Surabaya - Insiden kecelakaan di mana sebuah mobil Toyota Corolla menabrak monumen air mancur di persimpangan Jalan Gubernur Surya dan Jalan Pemuda beberapa waktu lalu ternyata berbuntut panjang.

Salah satu korban, yang juga penumpang mobil, diketahui melapor ke pihak kepolisian karena merasa dilecehkan.

Saat dikonfirmasi, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan laporan tersebut benar adanya. Pihaknya juga mengaku akan secepatnya menangani laporan dari pengacara korban.

"Benar kami menangani perkara tersebut," ungkap Rudi singkat saat dihubungi detikcom di Surabaya, Minggu (28/10/2018).



Sebelumnya dalam kecelakaan, mobil tersebut dinaiki lima awak pesawat Citilink, di antaranya ada empat laki-laki dan satu perempuan. Setelah kecelakaan, seluruh korban dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Dr Soetomo, Surabaya.

Dari informasi yang dihimpun detikcom, saat mendapatkan perawatan, salah satu korban berinisial PJ (23) mengaku mendapatkan pelayanan yang kurang ramah. Bahkan yang bersangkutan merasa mengalami pelecehan seksual oleh oknum di rumah sakit milik pemerintah tersebut.

Ironisnya, dari pengakuan korban, oknum tersebut beralasan hal itu dilakukan untuk kepentingan medis.

Tak hanya itu, oknum tersebut kemudian memotret PJ dan menyebarkan fotonya melalui grup WhatsApp. PJ yang saat itu dalam kondisi terluka dan tak berdaya mengaku hanya bisa pasrah ketika hal itu terjadi.

Korban akhirnya melapor ke Polrestabes Surabaya melalui pengacaranya, Teuku Mochtar Djohansyah. Didampingi kedua orang tua PJ, Mochtar melapor ke Polrestabes Surabaya, Sabtu (27/10/2018) kemarin.

https://m.detik.com/news/berita-jawa...a-lapor-polisi


News Update

Korban Kecelakaan di Surabaya Dilecehkan, Ini Penjelasan Kuasa Hukumnya



Surabaya - PJ (23), korban kecelakaan mobil Toyota Corolla yang menabrak air mancur di persimpangan Jalan Gubernur Suryo dan Jalan Pemuda beberapa waktu lalu mengaku dilecehkan oleh oknum tim medis RSUD Dr Soetomo yang merawatnya.

Melalui kuasa hukumnya, Teuku Mocthar Djohansyah, PJ pun telah mengajukan laporan ke Polrestabes Surabaya.

"Benar, Sabtu (27/10) kemarin, kami bersama pihak keluarga melaporkan dugaan tindak pidana pornografi dan ITE ke Polretabes Surabaya," kata Teuku saat dikonfirmasi detikcom, Minggu

Teuku kemudian memaparkan, usai mengalami kecelakaan, kliennya yang berprofesi sebagai pilot di sebuah maskapai swasta itu dilarikan ke RSUD Dr Soetomo. Saat dirawat itulah diduga terjadi tindak pelecehan kepada korban.

Saat di rumah sakit, sebelum keluarga datang, dia (korban) diminta foto dalam kondisi telanjang tapi tidak mau. Tiga kali diminta, dia tidak mau akhirnya dipaksa diturunkan pakaian dalamnya dan difoto. Kemudian difoto dan ditinggal dengan dokter laki-laki," beber Teuku.

Teuku dan keluarga kemudian mendatangi rumah sakit dan menggeledah semua ponsel milik oknum yang menangani PJ. Bahkan muncul dugaan foto-foto PJ juga disebarkan oleh oknum dokter di IGD tersebut. Namun Teuku tak mengungkapkan dengan pasti berapa orang yang diketahui memiliki foto-foto PJ.

Kita lihat satu sama lain memiliki foto yang sama berarti foto itu disebarkan. Artinya foto itu didapat dari handphone orang lain," tambahnya.

Tak terima, korban pun melapor ke polisi dengan diantar keluarga dan kuasa hukumnya.

Usai menerima laporan, polisi segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.

"Setelah kita laporkan ke polisi Sabtu, polisi langsung mengambil barang-barang bukti," pungkasnya. (lll/lll)

https://m.detik.com/news/berita-jawa...kuasa-hukumnya

Bakalan panjang urusannya nih, korbannya pilot cewek, pelakunya dokter, dokter rumah sakit pemerintah lg, gila bener 😧

Btw, banyak bener yg minta barbuk atau foto penampakkannya, yg bener aja lu pade