Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto ketika menghadiri deklarasi relawan Rhoma Irama di Depok, Jawa Barat, Minggu (28/10). (Igman/JawaPos.com)

JawaPos.com- Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto mendapatkan suntikan dukungan dari Relawan Rhoma Irama for Prabowo-Sandi (PAS) pada Minggu (28/10). Di hadapan para relawan dan sejumlah ulama yang hadir, ia berjanji bakal menjadi alat bagi rakyat dan umat di seluruh Indonesia.

"Saya tegaskan, saya dan Sandi hanya sebagai alat untuk rakyat dan bangsa Indonesia dan alat untuk umat semuanya," kata Prabowo dalam pidato sambutannya di kawasan Depok, Jawa Barat, Minggu (28/10).

Mantan Danjen Kopassus itu juga mengungkapkan terkait ketulusannya untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih adil dan makmur. Termasuk juga kemungkinan untuk mengambil keuntungan dari jabatannya bila terpilih menjadi orang nomor satu Indonesia.

"Tidak ada lain, saya bersaksi di hadapan saudara-saudara, di hadapan para kiai, ulama dan para habaib. Tidak ada niat sedikit pun mencari kekayaan dari jabatan yang saudara berikan kepada saya," tegas Prabowo disambut kumandang takbir dari relawan dan para ulama.

Tak hanya itu, jenderal berjuluk 08 itu juga berjanji bakal mewakafkan seluruh jiwa dan raganya untuk rakyat Indonesia. Sebaliknya, imbuhnya, tak ada niat ambil untung sekalipun untuk memegang jabatan sebagai presiden mendatang.

"Seluruh jiwa, raga dan tenaga saya akan curahkan untuk kepentingan rakyat Indonesia, tidak ada niat yang lain," pungkasnya.

Sebelumnya, relawan Rhoma Irama For PAS mendeklarasikan dukung Prabowo-Sandi di pilpres 2019. Mereka mengklaim, memiliki basis suara sampai 25 juta di seluruh Indonesia

'Nabi pesan jangan pilih pemimpin yang menggebu & suka fitnah"

Merdeka.com - Calon wakil presiden Jusuf Kalla hari ini menghadiri istighosah bersama para pendukungnya di Parkir Timur Senayan. Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa ulama seperti KH Hasyim Muzadi dan Quraisy Shihab.

Dalam sambutannya kedua ulama tersebut sama-sama menyindir kampanye hitam yang marak terjadi belakangan ini.

"Jangan pilih yang menggebu kekuasaan, jangan pilih dia itu pesan nabi. Siapa yang menggebu-gebu sampai memfitnah sampai melakukan cara yang tidak benar, bisa jadi dia jadi pemimpin tapi Allah tidak merestuinya,"kata Quraisy Shihab kepada jamaah yang menghadiri istighosah di Parkir Timur Senayan, Jumat (7/3).

Begitu pun dengan Hasyim Muzadi yang menyayangkan kampanye hitam yang datang bertubi-tubi kepada Jokowi.

"Tidak akan berpulang siasat yang busuk kecuali mereka yang melakukannya sendiri. Jangan terjebak untuk menggunakan segala cara untuk tujuan itu, bukan cara Islam itu dan akan menimbulkan murka Allah," tambah Hasyim.

Dia pun mengimbau agar para simpatisan tidak terpancing. Apalagi jika mereka telah percaya kepada sosok Jokowi sebenarnya.

"Bagaimana seorang muslim disebut kafir, bagaimana seorang dituduh ini itu. Saya minta tuduhan itu jangan dijawab fitnah dan berikan penjelasan dan bertawakalah pada Allah," tutup dia.