Disebuah kota kecil bernama CIREBONhidup seorang mahasiswa yang bisa dibilang mahasiswa abadi yaitu JONA, pasalnya dia tak kunjung lulus karena disibukkan dengan hobi nya yaitu motret, apa saja ia potret tak terkecuali anjing yang sedang bercinta di pinggiran jalan yang biasa angkot nge tem, di seluk beluk kota ia mencari angle yang cocok dijadikan bahan potretannya, yang paling sering sih ia mencari angle di sebuah gigs yang biasa di adakan, setelah puas dengan hasil jepretannya ia langsung mencetak foto tersebut dan di tempel di sebuah buku yang biasa iya tempelkan hasil jepretannya sejak masa sma hingga sekarang, ia pun senang mendaki gunung bersama teman temannya dan tak lupa untuk selalu membawa kamera andalannya untuk menangkap gambar gambar alam, pernah suatu kejadian pada saat ia memotret salah satu ranting yang jatuh ke tanah, dengan tidak sengaja ia melihat bercak darah yang pola nya teratur, semakin ia penasaran ia pun terus mencari bercak darah berpola yang lainnya, namun sayang ia hanya menemukan 2 bercak darah yang berpola saja, lalu esok nya ia dan teman temannya bergegas turun untuk tujuan pulang kerumah, entah mengapa tiba tiba kaki salah satu temannya terkilir dan terjatuh, dengan spontan ia mencoba menyelamatkan temannya tersebut, namun naas temannya terjatuh ke jurang yang dalam, nama temannya yang nasib nya buruk tersebut bernama ARUL

Saat sesampainya dipos jaga, akhirnya si jona bergegas meminta bantuan agar dapat mengevakuasi kan jenazah kawannya tersebut, selang beberapa menit kemudian jenazah Arul akhirnya berhasil di evakuasikan dan di masukkan ke dalam ambulan,Jona tak tinggal diam dia pun langsung menghubungi kedua orang tua Arul, dengan penuh keberanian dan juga gemetar hebat, ia mencoba menenangkan diri dan memberitahu ke dua orang tua Arul, saat Jona memberikan kabar duka yang membuat kedua orang tua Arul tak percaya, isak tangis pun pecah, tak percaya ia akan ditinggalkan untuk selama lamanya oleh anak semata wayang mereka, lalu kedua orang tua Arul pun bergegas pergi ke rumah sakit untuk melihat raga Arul untuk terakhir kalinya, setelah dokter melakukan autopsi dokter mengatakan kalau ini murni kecelakaan, lalu setelah hasil olah TKP pun menyatakan hal yang serupa sebab tidak ditemukannya bukti bukti kalau Arul sengaja di dorong atau di aniaya,Jona pun merasa kehilangan sebab Arul lah teman yang sering mengingatkan dirinya untuk beribadah dan untuk terus menggeluti hobinya itu, rasa bercampur aduk didalam hati Jona ia penasaran dengan bercak darah yang berpola tersebut tetapi ia sedang meratapi kepergian kawan yang paling berharga, lalu ia mencoba mengobati rasa galau nya tersebut dengan melihat hasil jepretannya itu, ada beberapa kesempatan ia memotret Arul secara diam diam, saat ia menggeser satu foto ke foto yang lain terlihatlah foto yang ada bercak darah yang berpola tersebut, setelah ia amati bercak darah tersebut dan mencoba untuk mencari tahu apa sebenarnya ini ada kaitannya dengan kematian Arul.



Sekian dulu dari saya, kalau responnya pada bagus, saya akan post part 2 nya, salam damai