Bicara tentang indonesia tentu banyak sekali hal menarik untuk dibahas didalamnya entah itu budaya, politik dan sebagainya. Negeri ini memang memiliki ciri khas yang membedakan dengan negara lain termasuk dengan tayangan-tayangan di televisi. Di setiap waktunya pasti selalu ada yang berbeda di setiap tayangan televisi entah itu dulu ataupun kini. Jika dulu televisi mungkin sebagai hiburan utama dikala senggang di rumah, berbeda dengan sekarang yang memiliki banyak media hiburan setelah munculnya internet dan membuat tayangan televisi agak sedikit terpinggirkan.


Saat kita menonton televisi memang kita tak bisa memilih tayangan sesuka hati, berbeda saat berselancar di internet tentu kita bisa memilih tayangan sesuka hati kita. Untuk terus tetap eksis tentunya setiap stasiun televisi di masa kini menyesuaikan dengan selera tontonan masyarakat. Tak mudah memang untuk bisa terus bertahan ditengah banyaknya stasiun televisi yang berdiri di masa kini sehingga setiap stasiun televisi berusaha membuat tayangan semenarik mungkin yang tak jarang mengesampingkan kualitas tayangan.

Acara sinetron dan ajang pencarian bakat seringkali menjadi jurus andalan setiap stasiun televisi untuk bisa menjadi nomor satu di negeri ini, tak jarang acara sinetron dan ajang pencarian bakat meraih rating dan share yang cukup tinggi. Acara televisi indonesia terutama tayangan sinetron tentu kuranglah berkualitas, hal ini dilihat dari jumlah episodenya yang terlalu panjang dan alur cerita yang lebay dan berbelit-belit yang membuat jalan cerita kurang menarik untuk ditonton, berbeda dengan drama korea yang memiliki episode pendek dan jelas alur ceritanya.

FTV (film Televisi) indonesia pun tak jauh berbeda dengan sinetron, bicara tentang kualitasnya mungkin kuranglah memuaskan. FTV tentang cinta seringkali menjadi andalan stasiun televisi dengan judulnya yang sedikit nyleneh dan lebay namun alur cerita utamanya seringkali membosankan dimana dua tokoh utama jatuh cinta lalu terjadi konflik dan ujungnya biasanya happy ending. Sebenarnya ada juga FTV indonesia yang berkualitas, hanya saja kurang diminati banyak orang dan tertutup oleh FTV yang kurang memiliki kualitas.

Akhir-akhir ini FTV indonesia tak hanya mengandalkan jurus cinta-cintaan saja, akan tetapi hadir pula FTV dengan tema azab yang katanya berbalut religi. Tema tayangan seperti ini pernah populer di pertengahan tahun 2000an dimana saat itu sinetron rahasia ilahi sebagai pelopornya. Sempat meredup pamornya dan setelah sekian lama tema ini kembali menjadi populer di televisi setelah dua stasiun televisi menayangkan tema azab di FTVnya dan dikenal secara luas oleh banyak orang.


Entah apa yang ada di pikiran para pembuat FTV ini sampai-sampai tema azab kembali dimunculkan lagi di layar kaca, jika dibandingkan dengan model tayangan dulu tentunya tayangan FTV bertema azab ini yang sekarang judulnya terkadang lebih lebay dan terkadang seperti membaca judul berita click bait, dan bahkan KPI sendiri menganggap judul FTV seperti ini mirip dengan koran kuning. Pengaruh judul artikel yang boombastis bisa jadi juga mempengaruhi para pembuat FTV azab untuk bisa meraih simpati banyak penonton, nyatanya yang terjadi mendapat ragam tanggapan dari masyarakat mulai dari lucu, kontra dan lain sebagainya.

Tayangan televisi di masa kini memang ironis, jika melihat tayangan FTV seperti ini azab diibaratkan sebagai permainan untuk meraih rating yang bagus dan menyedot banyak penonton, padahal tak sedikit masyarakat yang kurang suka dengan tayangan seperti ini terlebih dengan efek CGI di FTV yang seadanya dan membuat kurang nyaman untuk ditonton. Melihat tayangan televisi di masa kini yang seperti ini apakah di masa depan nanti tayangan televisi akan semakin baik ataukah semakin buruk? menarik untuk kita nantikan kedepannya. Agan dan Sista ingin menambahkan atau menanggapi? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Sumber :
Opini Pribadi dan Inspirasi dari tayangan FTV indonesia
Sumber Lain
Sumber gambar via google images