Lumpuh Akibat Tertembak Oknum Polisi, Iwan Menunggu Ganti Rugi yang Tak Pasti - KBK

JAKARTA – Dua belas tahun sudah kasus penembakan peluru seorang oknum polisi terhadap Iwan Muliyadi, warga Pasaman Barat, Sumatera Barat, berlalu. Pasca-kasus ini bergulir ke pengadilan dan menggugat perdata Polri sebagai lembaga, Iwan Muliyadi yang lumpuh akibat tembakan seorang polisi dari Polsek Kinali itu berhak mendapat uang Rp 300 juta.
Namun hingga kini, uang yang diperintahkan pengadilan untuk dibayarkan Polri tak kunjung diterima Iwan. Menanggapi hal itu, Kepolisian Daerah Sumatera Barat mengeklaim masih mencari solusi untuk pembayaran hak Iwan.
“Baru diusulkan belum dicairkan, baru mau diusulkan. Belum ada jadwalnya (untuk pencairannya),” terang Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Syamsi, seperti dilansir langkan.id (24/10).
Syamsi mengatakan dalam kasus pembayaran Polda Sumbar masih mencari dulu untuk solusinya sehingga nanti baru bisa diusulkan. Selain itu, Polda Sumbar juga akan melakukan rapat.
“Kan kita kan ceritanya dicari dulu solusinya, baru mau diusulkan. Memang sudah ada putusan (pengadilan) kita sudah mau kaji, gitu lho. Makanya kita solusinya kita masih dirapatkan, pengusulan anggaran yang mau dibayarkan,” ujarnya.

http://www.kbknews.id/2018/10/24/lumpuh-akibat-tertembak-oknum-polisi-iwan-menunggu-ganti-rugi-yang-tak-pasti/amp/

Turut prihatin atas kejadian yang menimpa uda iwan.


Sontoloyo nih, 12 Tahun Kemana aja, masa masih dicarikan anggarannya kasian uda iwan.
Ternyata sifat sontoloyo dari Kaisar Kubilai Khan van Indonesia menular ke silop juga rupanya.
Dasar Sontoloyo.
Wajar aja provokator bakar tulisan tauhid di garut dibebasin soalnya udah ketularan sontoloyo semua kayaknya ya