Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastrayang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPKbaru ditetapkan sebagai kepala daerah terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada (10/8). Dalam pilkada serentak 2018, Sunjaya merupakan calon petahana yang berpasangan dengan Imron Rosyadi yang merupakan mantan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon. 

Politikus PDIP ini menjadi Bupati Cirebon untuk periode kedua hingga 2023. Pada periode 2014-2019 Sunjaya Purwadisastra yang diusung oleh PDI Perjuangan berpasangan dengan Tasiya Soemadi alias Gotas yang terjerat kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) 2009-2012. 

Dalam kasus dana bansos yang ditangani Tim Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cirebon, Sanjaya tidak sama sekali tersentuh hukum, pasalnya hanya Gotas yang mendekam di ruang tahanan admisi orientasi (AO) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cirebon. Setelah menjadi buronan dan berhasil ditangkap tim Kejagung dan Kejari Cirebon di Dusun Babadan, Pekalongan, Senin (30/4/2018). 

Pada saat itu, penangkapan Gotas berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) pada 17 September 2016 dengan nomor 436 K/PID.SUS/2016 terkait pemotongan dana bansos, dana hibah dan proposal fiktif 2009-2012 dengan kerugian negara Rp 1,5 miliar. Gotas dihukum kurungan penjara selama 5,5 tahun. Lantas apakah penangkapan Bupati Cirebon Sunjaya oleh KPK ada hubungannya dengan kasus Gotas. 

Selain itu pada 2 tahun yang lalu sekitar 2016, beredar video pernyataan terdakwa perkara korupsi hambalang Muhammad Nazaruddin yang menyebut bahwa Bupati Sunjaya Purwadi Sastra menerima aliran dana sebesar Rp 2 miliar. 

Namun, Sunjaya mengaku tidak merasa menerima aliran dana hasil korupsi pada 2011/2012, seperti yang dituduhkan Nazaruddin. Saat itu, Sunjaya merasa sombong dan tidak takut dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kini dia diduga terlibat kasus korupsi jual beli jabatan dilingkungan Pemkab Cirebon dalam OTT Tim Satgas Penindakan KPK. 

Dalam video yang diunggah pada 18 Juni 2016 dengan berdurasi 3.31 menit, Sunjaya mengatakan, ada lima laporan di KPK yang dilayangkan   masyarakat terkait dugaan keterlibatan dirinya dalam beberapa kasus korupsi. 

Bahkan Sunjaya sudah mengetahui orang yang melaporkan ke KPK. Namun, tidak disebutkan identitas pelapor dalam video bantahan yang diunggahnya. 

Terlebih Sunjaya mengaku kenal dekat dengan orang-orang KPK. “Ketua tim pencegahan dan tim penyidik adalah kawan saya. Jadi siapa orang-orang yang melaporkan juga saya tahu,” katanya beberapa tahun yang lalu. 

Diketahui, Gotas dan Sanjaya memiliki karir politik yang cemerlang di PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon. Gotas sempat menjabat sebagai ketua DPC selama dua periode, yakni dari 2003 hingga 2013. 

Selama menjabat sebagai ketua DPD PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Gotas juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Cirebon periode 2004-2009 dan 2009-2013. Dan kini Sanjaya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon menggantikan Gotas. []

https://m.akuraS E N S O Rid-363784-read-ditangkap-kpk-ini-sepak-terjang-kader-pdip-yang-jadi-bupati-cirebon

Katanya cuma koruptor yg gak suka dilan jadi persiden...