- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengatakan keberlangsungan Indonesia akan tetap terjaga selama ada kaum santri.

"Selama ada santri, Indonesia akan tetap utuh," kata dia, dalam peringatan Hari Santri Nasional, di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (21/10).

"Santri merupakan social capital [modal sosial] yang paling bernilai," ia menambahkan.

Hari Santri sendiri mulai diperingati secara nasional setelah Presiden Joko Widodo alias Jokowi menetapkannya sebagai hari besar nasional lewat Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.

Said melanjutkan bahwa perayaan hari santri ini diharapkan bisa menjadi momentum di mana para santri di seluruh Indonesia memanjatkan selawat demi keselamatan bangsa Indonesia.

"Setiap tahun hari santri kita baca shalawat satu miliar kali seluruh Indonesia, bahkan tahun kemarin lebih, sampai dua miliar lebih, setiap kabupaten baca dibagi-bagi. Shalawat kan mohon doa agar bangsa ini selamat," tuturnya.

Tahun ini, puncak peringatan hari santri yang bertajuk 'Santriversary' digelar di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Minggu (21/10) malam, dan dihadiri oleh Jokowi serta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Pada kesempatan itu, Lukman menyebut tema Hari Santri kali ini adalah 'Bersama Santri Damailah Negeri'. Hal ini sekaligus mempertegas peran santri sebagai pelopor perdamaian.

"Isu perdamaian diangkat untuk merespons kondisi bangsa yang menghadapi berbagai persoalan," kata dia.

"Kalangan pesantren bukan hanya kalangan yang mendalami agama semata, tetapi juga senanatiasa memperindah ilmu dan karakternya dengan karakter bijak, moderat, toleran dan cinta tanah air," tutur dia.