AKURAT.CO Presiden Joko Widodo mendesak para gubernur bank sentral dan menteri keuangan dunia pada Jumat(12/10) untuk melindungi negara masing-masing dari meningkatnya risiko pada ekonomi dunia, melalui pidatonya seperti yang disorot oleh media asing.

Risiko ini terjadi karena perang dagang Cina vs Amerika Serikat (AS) yang mengkhawatirkan baik di negara berkembang maupun negara maju.

Pada pembukaan pertemuan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia yang diselenggarakan oleh Indonesia pada Jumat(12/10), Joko Widodo membumbui pidatonya dari referensi serial televisi "Game of Thrones".

Serial ini berkisah tentang pertarungan para keluarga dan para kerajaan untuk mendapatkan kekuasaan di sebuah benua fiktif. Serial ini digunakan untuk menjelaskan risiko yang dihadapi ekonomi global.

"Semua masalah dalam ekonomi dunia ini, cukup untuk membuat kita merasa seperti: 'Winter Is Comming," katanya.

Winter is Coming adalah frase dalam ‘Games of Trones’ untuk gambaran ancaman yang dapat menghancurkan para keluarga dan para kerajaan.

Pertemuan IMF-WB ini dihadiri oleh lebih dari 19.000 delegasi dan tamu lainnya, termasuk menteri, kepala bank sentral dan beberapa pemimpin dunia.

Pertemuan ini berada di tengah masalah pasar keuangan global dimana bahkan para investor membuang ratusan miliar dolar ekuitas dari Wall Street. Mereka memindahkannya ke bursa Eropa dan Asia.

Namun, ketakutan dunia berada pada masalah perdagangan Cina dan AS. Masalah ini dapat mengubah rantai pasokan global, perdagangan dan investasi internasional. Risiko ini yang dimaksudkan oleh Widodo, seperti yang dilansir oleh Reuters(12/10).

Widodo mengatakan bahwa dengan menguatnya persaingan ekonomi dunia, situasinya bisa lebih kritis dibandingkan dengan krisis keuangan global 10 tahun lalu.

Pada pidatonya, ia tidak menyebut satu negara pun tetapi negara berkembang, seperti Indonesia, telah mengalami masa-masa sulit di tengah kekhawatiran pada dampak dari perang dagang Cina vs AS yang meningkat dan pengetatan kebijakan moneter di negara maju.

Pasar pun ribut karena negara-negara maju dimana Wall Street memperpanjang slide ke sesi keenam pada Kamis(4/10) di tengah ketakutan perang dagang.

AS dan Cina telah saling menerapkan tarif tambahan pada ratusan miliar dolar barang masing-masing selama beberapa bulan terakhir.

Potensi ketegangan pun semakin memanas, Cina melaporkan pada Jumat (6/10) pertumbuhan ekspor AS mencapai akselerasi yang tak terduga pada September dan surplus perdagangan dengan AS menguat di AS.

Surplus perdagangan Sino dengan AS adalah USD34,13 milyar pada September, meningkat dari Agustus USD31,05 milyar.

"Akhir-akhir ini rasanya hubungan di antara negara-negara besar menjadi lebih dan lebih seperti" Game of Thrones," kata Widodo.

"Apakah kita begitu sibuk berkelahi satu sama lain dan saling bersaing satu sama lain sehingga kita gagal memperhatikan hal-hal yang semakin mengancam kita semua, kaya dan miskin, besar dan kecil,” tambahnya.[]

https://m.akuraS E N S O Rid-349963-read-media-asing-soroti-ancaman-lsquo-winter-isS E N S O Ring-rsquo-yang-dilontarkan-jokowi