Banyak sekali cerita di kehidupan ini tapi yang menjadikannya unik adalah tingkah laku penghuninya ya gan. Terlebih lagi tokoh politik Indonesia saat ini, media massa kerap kali menjadi ajang saling menjatuhkan.



Entahlah mengapa mereka bukannya harus mengadu gagasan namun yang terjadi saling adu argument yang mengundang kebencian. Belum lama ini di negeri yang katanya menjunjung kejujuran sudah mulai melawak dengan topeng kebohongan, dimulai dari permainan badut politik yang menabrak tiang dan benjol segede bakpao hingga pamer muka bonyok karena di keroyok orang.

Sungguh dagelan demi dagelan membuat negeri ini semakin panas, suhu politik yang harusnya adem ayem sengaja di siram dengan berita-berita yang heboh dan cetar menggoda para netizen untuk berceloteh, dua kubu pun saling adu argument yang tak penting hingga visi dan misi untuk bangsa ini kedepannya hilang bak di terpa tsunami yang sudah memporak porandakan pemikiran dari anak bangsa, yang katanya bersama membangun bangsa. Namun yang terjadi sebaliknya antara kebaikan dan keburukan melebur jadi satu hingga rakyat jelata diam terpaku, melihat para badut politik saling tendang kanan-kiri, hingga banyak perut lapar mereka tak perduli.



Ekonomi saat ini terasa sesak, namun lebih sesak lagi melihat para elite hanya senang beradu janji tanpa bukti. Ngomong alias bersuara saja sih mudah bahkan anjing pun bisa bersuara, namun suara yang membuat rakyat makmur nampaknya tidak ada. Semua sibuk ambil posisi bahkan ada yang bermain dua kaki agar jabatan yang di depan mata kembali di raih, padahal mereka hanya menambah beban di hari penghisaban. Seakan tak perduli karena para politisi hampir mati hatinya untuk melihat keadaan negeri, mereka berebut roti untuk perutnya sendiri, persetan dengan orang susah yang penting di gedung rakyat bisa happy. Tertangkap pun Rahwana tetap merasa seperti Arjuna hingga melambaikan tangan ke arah kamera, dan tersenyum senang bak artis film yang sudah dinanti penggemar.



Bahkan tak hanya manusia yang salah setan pun bisa disalahkan ketika sang elite terdesak ketahuan membuat cerita palsu, nampaknya tak hanya wajah saja yang bisa palsu, sungguh mengerikan bukan !!!

Alangkah lucunya negeri ini ketika rahwana naik tahta namun berubah jadi arjuna, bahkan para arjuna pun seakan menjadi teman diantara rahwana, mereka tak bisa berkutik dan juga mereka diam dan membisu hanya sesekali kritis namun takut dengan hilangnya tahta pangeran yang sudah susah payah di cari, hingga arjunapun kembali lagi diam dan hanya melemparkan senyum yang rasanya sangat pahit karena tak bisa bicara kejujuran.



Beda negara memang bisa berbeda cerita, tak terasa di negeri yang katanya alamnya bagian dari surga yang indah namun penghuninya sangat lucu. Hingga jujur sangat susah sekali di negeri ini, berita hoaks sangat dinanti bahkan sudah menjadi komoditi para ibu rumah tangga untuk obrolan ringan pengantar mimpi di kala malam menjelang. Ahh ..kembali aku hanya berfikir alangkah lucunya negeri ini.

Monggo serupuutt dolo



c4punk@2018

Referensi

Disini