dhiran08
TS
dhiran08
Curhat seorang marketer bayi
HALO! emoticon-Ultah


Perkenalkan, saya Dhira. Masih sangat baru di forum ini yaaa walau sebenarnya sudah sering dengar kata-kata Kaskus sejak beberapa tahun belakangan ini. 

Jadi begini teman-teman di Kaskus yang membaca ini, saya seorang pelajar internet marketer otodidak yang dulunya saya belajar manajemen pemasaran di politeknik negeri kota pelajar. Setengah tahun setelah lulus saya masih juga menganggur dannnnn efek yang dihasilkan adalah "frustasi" atau "frustrasi"??? hmmmm
 emoticon-Sorry

Sekitar dua bulan lalu saya sempat bertemu website namanya dewaselling.com, disitulah saya ketemu dengan guru virtual saya yakni Dewa Eka Prayoga. Beliau ngajarin saya tentang "ilmu mawas diri" istilahnya, dan ilmu marketing dari pengalaman, trial & error di bisnis beliau sendiri... Awalnya saya ragu sama beliau, "marketer yang lain dan lebih baik kan banyak?" pikir saya. Tapi yang pada saat itu saya temukan dan bisa di akses (atau istilahnya bisa dengan mudah belajar dengannya, gak yang harus ikut seminar puluhan juta [walau beliau juga punya yang semacam]) hanya beliau...

Coba deh teman-teman tebak, kenapa saya bisa *click sama beliau langsung? Kalau teman-teman jawab karena prinsip, yak! benar!
 emoticon-Shakehand2
Prinsip Beliau itu, "Jualan adalah menolong yang dibayar" jadi kesimpulan yang saya ambil pada saat itu, "wah, dia mau nolong orang!" sama persis dengan prinsip saya yang sangat idealis sampai sekarang, "Mbantu Orang". Akhirnya, jadilah saya reseller dari toko buku online Billionaire Store yang beliau inisiasi.


Teman-teman mungkin kalau ada yang senasib dengan saya, sorang pelajar marketer yang ndak biasa jualan,  itu benar-benar jadi kendala saya dalam "mbantu orang". Saya bingung siapa yang butuh di bantu? dimana mereka berada? dan lain sebagainya. Jadi, akhirnya saya memutuskan untuk menolong diri saya sendiri dengan menjual buku yang ditulis oleh guru saya ini kepada diri saya sendiri...
emoticon-No Hope





Singkat cerita, awal bulan Oktober ini, guru saya ini mengadakan kontes jualan untuk produk buku baru beliau yang akan dirilis bulan Oktober. Dengan "iming-iming" diajari oleh beliau langsung, saya tanpa pikir panjang mendaftarkan diri saya untuk ikut kontes tersebut. Begitu masuk grup kontes penjualan tersebut, *Jebretttttt!!!! isinya orang yang udah pada jago jualan semua!!! emoticon-Cape d...

Panik laaah otomatis (T^T)

Sekitar seminggu saya ikuti pelajaran dari beliau, saya mempertanyakan dua hal:
1. Kalau memang niat membantu dalam hal ilmu, kenapa yaa buku itu dijual?
2. Kontes penjualan tapi kok yang ikut yang memang sudah jago dibidangnya?

Harusnya sih tanpa dijawab oleh siapapun saya sudah bisa jawab sendiri dari hasil seminggu belajar di grup kontes penjualan...
dan jawabannya adalah, "kamu lemah!"
emoticon-Turut Berduka

Tapi jujur deh, saya beneran gak tega kalau harus saingan (1). saya gak tega kalau harus rebutan sama orang lain (2), dan gara-gara dua perkataan itu saya juga lebih sadar lagi kalau saya ini tidak menghargai orang yang ingin berjuang dan/ atau bersaing (1), dan saya semacam tidak percaya bahwa rezeki sudah ada yang ngatur (2) <<< Jlebbbb banget sih ini :'D
emoticon-Turut Berduka


Saya idealis banget... masih pengen banget berbagi apapun mau ilmu, harta, kecuali istri yaa (nanti kalau sudah punya :'D) kepada orang yang membutuhkan secara freeee. Kendalanya hanya ada 2
1. Saya belum bisa apa-apa
2. Saya belum punya apa-apa
yang solusinya adalah>>> BELAJAR dan BEKERJA "semampu" saya saat ini :')

Kalau teman-teman Kaskus penasaran dengan buku guru saya ini dan memang dirasa membutuhkan ilmu dari beliau, bisa di click link berikut >>> http://bit.ly/10MfDn 

Terima kasih teman-teman yang sudah baca. Saya belum biasa nulis, karena itu saya usahakan dari sekarang untuk mulai menulis. hehe
emoticon-Jempol
0
390
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan