Mantan pacar. Adakah yang sampai hari ini belum punya mantan pacar? Kalau ada, berarti isi thread ini tidak terlalu penting untuk kamu. Yah, ini kan bahas soal dunia per-mantan-an yang kadang kompleks dan penuh intrik. Berita hoax nya Nenek RS, ga ada apa-apanya dengan hoax yang berhubungan dengan mantan pacar.

Namanya putus itu sakit. Apalagi kalau putus pas lagi seneng-senengnya, beuh. Rasanya itu luar biasa tidak enak. Mau makan, hambar. Mau baca buku, berasa ingin banting tuh buku. Pokoknya isi kepala itu tentang dia dan tentang kenapa dia sampai pergi dan minta putus. Itu dari sisi yang diputusin. Yang mutusin pun sama saja. Kelihatannya saja kuat, tegar. Padahal aslinya remuk semua itu.

Percayalah, meski sudah ada pengganti atau penghibur yang lain, rasa tidak enak akibat memutuskan itu ada. Bukan sok tahu ya, tapi saya sudah membuktikannya sendiri kok. Menjadi pemutus, dan yang diputuskan. Sama-sama nyesek dan tidak enak. Meskipun, Jikustik menciptakan lagu untuk menghibur jiwa yang putus, tetap saja nyesek.







Pertanyaan yang harus kita jawab adalah, au sampai kapan kita akan memelihara luka? Mau sampai kapan kita akan terus larut dengan dendam? Sebuah tanya yang hanya kita sendiri bisa menjawabnya. Ada orang yang saking dendam dengan mantan pacarnya sampai melakukan hal-hal konyol yang intinya adalah, "Gw tanpa lu akan tetap bersinar dan bahagia cik! Pokoknya akan gw buat lu nyesel pisah sama gw.:

Apa gunanya kamu melakukan itu? Tidak ada sebenarnya.Karena parameter bahagia mu adalah terlihat baik di depan mantan mu. Lha memangnya siapa mantan mu? Bukankah dia orang yang kamu benci? Kenapa harus membuat dia melihat mu baik, bahagia? Pusing ya? Gitu saja banyak yang melakukan kok. Yang mati-matian membuat mantannya tersakiti dengan pacar baru misalnya. Bodo amat, hati harus tertahan dan masih cinta ke mantan. Yang penting harus membuat mantan menyesal.



Bagaimana sebaiknya sikap kita pada mantan? Biasa saja. Anggap dia teman mu, kalau bisa bertemanlah dengan akrab dengan dia. Suka tidak suka, mantan adalah orang yang menghabiskan banyak waktu bersama dengan kamu. Dia banyak tahu soal kamu. Dari mulai kelebihan kamu, sampai kekurangan kamu. Mantan bisa menjadi korektor ulung tentang mu. Dia adalah kritikus yang objektif dan akan membawa mu menjadi pribadi yang lebih baik jika kamu bisa berteman akrab dengannya.



Ingat tidak, kamu pun pernah menghabiskan banyak waktu indah dengan dia? Indah itu tidak selalu soal jalan-jalan, bermesraan, nonton film bareng. Bertengkar, berdebat itu juga indah. Indah untuk mengasah logika dan alur berfikir. Artinya apa? Mantan mu, seburuk apa pun di mata mu, adalah pembentuk karakter mu, meski presentasenya kamu kecil.

Sedikit-banyak, pacar mu punya baik ke kamu. Nah, masak kamu sebagai manusia yang punya akal budi, diberikan kebaikan kok malah membenci? Kan aneh. Maka, daripada membenci, doakan lah mantan pacar mu. Doa kan yang terbaik untuk dia. Jika kamu masih ngarep, boleh tuh minta ke Tuhan kalau kamu lah yang terbaik itu. Usul sama Tuhan kan sah saja. Soal ACC atau tidak, ya itu urusan nya Tuhan.



alasan terakhir untuk tidak membenci mantan pacar adalah, kebencian hanya akan mrusak mu. Iya, kebencian mu kepada apapun, tidak akan merusak yang kamu benci, tapi justru kamu sendiri yang akan merusak. Gini, apa yang kamu rasakan saat kamu benci dengan sesuatu? Hati mu rasanya gimna? Panas kan? Sumpek kan? Mau kemana-mana mikirnya bukan happy, tapi takut ketemu doi. Enak hidup seperti itu? Tentu saja tidak. Makanya, jangan membenci apapun di duia ini, apalagi mantan mu. Orang yang pernah membagi tangannya untuk saling menguatkan mu.

Well, saya sendiri berharap semua yang pacaran segera putus dan jadi mantan. Iya, putusnya karena ketemu pak penghulu di KUA, atau di altar gereja, atau prosesi pernikahan seperti agama yang ada di Indonesia. Jangan pacaran, karena enaknya hanya 0,0000001% dari perkimpoian. Tidak percaya? Silahkan coba. Salam Damai.


Ciao.


Sumber Referensi : Pemikiran Pribadi
Sumber Gambar : sini. sini, sini, sini, sini
Sumber Video :sini