shahrani2019Avatar border
TS
shahrani2019
BNPB: Diperkirakan, 5.000 Orang Masih Tertimbun di Balaroa dan Petobo.
BNPB: Diperkirakan, 5.000 Orang Masih Tertimbun di Balaroa dan Petobo
07/10/2018, 16:56 WIB 


Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.(KOMPAS.com/Fitria Chusna Farisa) 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim gabungan masih terus melakukan pencarian dan evakuasi korban akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Fokus pencarian korban kini tertuju pada dua wilayah yang terdampak cukup parah, yakni Balaroa dan Petobo, di Palu. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga saat ini diperkirakan masih ada 5.000 orang yang tertimbun tanah di wilayah Balaroa dan Petobo. 

"Jumlah itu menurut informasi yang disampaikan kepala desa. Tapi masih belum terverifikasi," ujar Sutopo dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Minggu (7/10/2018). 

Menurut Sutopo, ada 1.445 unit rumah di Balaroa. Sementara, jumlah rumah yang rusak di Petobo diperkirakan ada 2.050 unit. Luas wilayah Petobo 180 hektar. 

Menurut Sutopo, sebagian besar wilayah Balaroa dan Petobo tertimbun lumpur. Kondisi bangunan di permukaan telah rata dengan tanah.

https://nasional.kompas.com/read/201...roa-dan-petobo

Tanggap Darurat Evakuasi Gempa Palu Berakhir Kamis 11 Oktober
Tim, CNN Indonesia | Minggu, 07/10/2018 16:00 WIB


ilustrasi korban gempa Palu (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan masa tanggap darurat untuk evakuasi korban gempa dan tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah yang ditetapkan mulai 28 September 2018, akan berakhir pada 11 Oktober 2018 mendatang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, evakuasi ini akan fokus pada korban meninggal dunia dan hilang yang belum ditemukan. 

"Evakuasi korban akan selesai 11 Oktober 2018. Kalau tidak ditemukan akan dinyatakan sebagai korban hilang," ujar Sutopo di gedung BNPB, Jakarta, Minggu (7/10).

Lihat juga:  BNPB: Korban Tewas Gempa Palu Bertambah Jadi 1.763 Orang

Kendati demikian, kata Sutopo, evakuasi korban tak lantas dihentikan. Menurutnya, petugas di lapangan akan tetap mencari korban yang masih tertimbun bangunan meski dengan jumlah yang terbatas. 

"Tidak seperti sekarang dengan personel banyak. Nanti personel akan dikurangi, termasuk peralatan yang digunakan," katanya. 

Sutopo menuturkan, masa 14 hari itu berdasarkan pertimbangan dari hasil rapat koordinasi Kementerian atau Lembaga yang menangani gempa Palu-Donggala. Penetapan ini juga berdasarkan pertimbangan bahwa korban sudah dipastikan meninggal dunia dalam jangka waktu 14 hari. 

"Kalau ditemukan, korban pasti sudah tidak utuh, maka dinyatakan hilang," katanya. 

Nantinya petugas di lapangan akan fokus pada proses perbaikan dan pembersihan puing-puing bangunan. Namun, lanjut Sutopo, penetapan masa evakuasi itu masih bisa diperpanjang sesuai kebutuhan. 

Lihat juga:  Pascagempa Palu Donggala, Desa Jono Oge Sigi Masih Terisolir

"Untuk menyatakan masa darurat tadi akan dibahas lagi dalam rakor. Jadi masa darurat hanya untuk administrasi, memudahkan kita dalam penanganan," ucapnya
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...mis-11-oktober

---------------------------

Yang berat itu tahap rehabilitasinya ... ada 200.000 jiwa yang kehilangan tenpat tinggalnya. Kedepan tentunya bagaimana mereka bisa diberikan rumah gratis seperti di Aceh dulu. Bantuan Internasional pada akhirnya lebih banyak lagi kita butuhkan seperti di Aceh dulu. 

emoticon-No Hope
-1
2.4K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan