- Beranda
- Komunitas
- Female
- Sista
Mau Single Mau Taken, Tetap Jadi Dirimu Sendiri Sista Tunjukkin #AslinyaLo
TS
rendyconan
Mau Single Mau Taken, Tetap Jadi Dirimu Sendiri Sista Tunjukkin #AslinyaLo
Halo semuanya, balik lagi nih sama thread maker paling gak jelas kehadirannya di Kaskus. Kali ini gue mau berbicara kepada kaum hawa, yap bener kalian para sista! Jadi gue mau memberi tahu kepada kalian untuk tetap jadi diri sendiri. Lho kok gitu? Maksudnya apa nih? Beberapa kasus adalah seperti ini saat di mana seorang wanita single pastinya dia akan menjadi dirinya sendiri dan tampil apa adanya. Saat jatuh hati kepada sang pujaan hati terkadang sista menjadi orang yang berbeda demi mendapatkan perhatian doi 
“Ah TS nya sotoy banget nih!”ujar beberapa wanita yang membaca thread ini
Jangan salah lho, setiap orang ada masa seperti ini terutama para sista yang sedang jatuh cinta. Ketika jatuh cinta pastinya sista memakai perasaan di atas segala-segalanya dari pada logika. Sedangkan lelaki kebalikannya, lebih sering menggunakan logika tapi tak dipungkiri ada juga kok yang pake perasaan berlebih. Buktinya, masih banyak tuh yang gagal move on. Sista juga gagal move on? Aduh! Sini sama TS #eh
Sumber gambar: hipwee.com
Pengalaman seorang teman TS yang adalah seorang wanita yang pada saat itu dia sedang bercerita bahwa ada seseorang yang mengejar dirinya. Setelah bercerita cukup lebar, gue bertanya kepadanya:
“Emang gak suka juga sama cowok itu?” tanya gue
“Gak lah! Kita kan beda!”jawabnya dengan sangat mantap
Gue gagal paham maksudnya apa, ternyata yang dia maksud adalah perbedaan iman di antara keduanya. Kebetulan gue pernah juga membuat thread berjudul Pacaran Beda Agama, Yes Or No? Prinsip untuk mencari pasangan yang seiman menjadi dasar hidupnya. Tak lama gue berjumpa dengan temen cewek gue itu, dia mengupload sebuah foto di Instagram bersama cowok yang dia bilang tidak akan bersamanya. Salah satu contoh ini bisa terlihat bukan masalah satu agama atau tidak tetapi dari prinsip hidupnya yang dia sudah mantap tidak akan bersama dengan orang yang berbeda iman, bisa saja terpatahkan. Apakah dia tetap menjadi dirinya sendiri?
“Tapi kan itu mungkin karena si cowoknya terus berjuang dong?” tanya beberapa orang di dalam hati
Balik lagi menurut gue kalau prinsip dasar hidupnya kuat dia pasti akan terus pegang prinsip hidupnya. Ternyata bisa berbalik seperti itu, cinta memang bisa mengubah segalanya dari yang tak mungkin menjadi mungkin
Sumber gambar: elephantjournal.com
Mungkin cerita di atas kurang pas dengan judul yang TS tulis, pengalaman seseorang yang gue kenal tetapi gak deket dengan dirinya. Seorang wanita yang pintar, ceria, dan berprestasi di salah satu sekolah swasta. Hidupnya saat single berjalan begitu baik dan luar biasa karena dia bisa berprestasi di setiap bidang yang dia tekuni. Sampai suatu ketika wanita ini bertemu dengan seorang pria yang singkat cerita menjadi kekasihnya. Saat di bangku sekolah wanita ini sangat berprestasi di bidang akademik, lanjut ke bangku kuliah ternyata nilainya mulai menurun terutama ketika sudah mulai pacaran
Seharusnya ketika kita bertemu dengan seseorang yang mendampingi hidup kita harusnya semakin baik dong. Tetapi lama kelamaan wanita ini mulai menghilang dari peredaran kampus, lama tak ada kabar ternyata wanita tersebut hamil di luar nikah dan menjadi pribadi yang sangat tertutup tidak seperti dulu lagi. Ditambah lagi cowok yang melakukannya dikabarkan memutuskan hubungan dan pergi entah ke mana. Bisa kita lihat dampaknya, bagaimana mungkin ketika dia single dia bisa berprestasi dan begitu baik dalam banyak hal. Tetapi kebalikannya ketika memiliki pasangan malah berbalik 180 derajat. Apa mungkin karena atas dasar cinta harus memberikan segala-galanya?
Gue pernah mendengarkan ungkapan dari seorang wanita yang bilang:
“Untuk menyenangkan pasangan kita, kita harus rela memberikan segala-galanya. Apapun itu yang dia inginkan.” ujarnya
Mendengar itu, gue langsung mengingat wanita yang berbalik 180 derajat ini. Entah karena memang sama-sama ingin melakukannya atau ada paksaan. Biasa kata-kata seorang laki-laki kan manis di mulut dan wanita itu lemah ketika mendengar kata-kata manis. Terkadang lupa, kalau misalnya suatu hari sudah memiliki anak sendiri dan seumuran dengan dirinya. Kira-kira gimana perasaannya, akankah membiarkan atau mencegah?
“Ah TS nya sotoy banget nih!”ujar beberapa wanita yang membaca thread ini
Jangan salah lho, setiap orang ada masa seperti ini terutama para sista yang sedang jatuh cinta. Ketika jatuh cinta pastinya sista memakai perasaan di atas segala-segalanya dari pada logika. Sedangkan lelaki kebalikannya, lebih sering menggunakan logika tapi tak dipungkiri ada juga kok yang pake perasaan berlebih. Buktinya, masih banyak tuh yang gagal move on. Sista juga gagal move on? Aduh! Sini sama TS #eh
Sumber gambar: hipwee.com
Pengalaman seorang teman TS yang adalah seorang wanita yang pada saat itu dia sedang bercerita bahwa ada seseorang yang mengejar dirinya. Setelah bercerita cukup lebar, gue bertanya kepadanya:
“Emang gak suka juga sama cowok itu?” tanya gue
“Gak lah! Kita kan beda!”jawabnya dengan sangat mantap
Gue gagal paham maksudnya apa, ternyata yang dia maksud adalah perbedaan iman di antara keduanya. Kebetulan gue pernah juga membuat thread berjudul Pacaran Beda Agama, Yes Or No? Prinsip untuk mencari pasangan yang seiman menjadi dasar hidupnya. Tak lama gue berjumpa dengan temen cewek gue itu, dia mengupload sebuah foto di Instagram bersama cowok yang dia bilang tidak akan bersamanya. Salah satu contoh ini bisa terlihat bukan masalah satu agama atau tidak tetapi dari prinsip hidupnya yang dia sudah mantap tidak akan bersama dengan orang yang berbeda iman, bisa saja terpatahkan. Apakah dia tetap menjadi dirinya sendiri?
“Tapi kan itu mungkin karena si cowoknya terus berjuang dong?” tanya beberapa orang di dalam hati
Balik lagi menurut gue kalau prinsip dasar hidupnya kuat dia pasti akan terus pegang prinsip hidupnya. Ternyata bisa berbalik seperti itu, cinta memang bisa mengubah segalanya dari yang tak mungkin menjadi mungkin
Sumber gambar: elephantjournal.com
Mungkin cerita di atas kurang pas dengan judul yang TS tulis, pengalaman seseorang yang gue kenal tetapi gak deket dengan dirinya. Seorang wanita yang pintar, ceria, dan berprestasi di salah satu sekolah swasta. Hidupnya saat single berjalan begitu baik dan luar biasa karena dia bisa berprestasi di setiap bidang yang dia tekuni. Sampai suatu ketika wanita ini bertemu dengan seorang pria yang singkat cerita menjadi kekasihnya. Saat di bangku sekolah wanita ini sangat berprestasi di bidang akademik, lanjut ke bangku kuliah ternyata nilainya mulai menurun terutama ketika sudah mulai pacaran
Seharusnya ketika kita bertemu dengan seseorang yang mendampingi hidup kita harusnya semakin baik dong. Tetapi lama kelamaan wanita ini mulai menghilang dari peredaran kampus, lama tak ada kabar ternyata wanita tersebut hamil di luar nikah dan menjadi pribadi yang sangat tertutup tidak seperti dulu lagi. Ditambah lagi cowok yang melakukannya dikabarkan memutuskan hubungan dan pergi entah ke mana. Bisa kita lihat dampaknya, bagaimana mungkin ketika dia single dia bisa berprestasi dan begitu baik dalam banyak hal. Tetapi kebalikannya ketika memiliki pasangan malah berbalik 180 derajat. Apa mungkin karena atas dasar cinta harus memberikan segala-galanya?
Gue pernah mendengarkan ungkapan dari seorang wanita yang bilang:
“Untuk menyenangkan pasangan kita, kita harus rela memberikan segala-galanya. Apapun itu yang dia inginkan.” ujarnya
Mendengar itu, gue langsung mengingat wanita yang berbalik 180 derajat ini. Entah karena memang sama-sama ingin melakukannya atau ada paksaan. Biasa kata-kata seorang laki-laki kan manis di mulut dan wanita itu lemah ketika mendengar kata-kata manis. Terkadang lupa, kalau misalnya suatu hari sudah memiliki anak sendiri dan seumuran dengan dirinya. Kira-kira gimana perasaannya, akankah membiarkan atau mencegah?
Quote:
Kalau pacaran tujuannya hanya untuk mengambil dan mengambil supaya menyenangkan diri sendiri itu namanya bukan cinta yang sepadan. Apalagi sampai mengambil hak suaminya kelak, balik lagi ke diri kalian sendiri sista. Baca juga thread TS: Bertahan Dalam Hubungan yang Tidak Sehat? Cinta Atau Ah Sudahlah...
Tetaplah jadi diri sendiri saat single ataupun taken. Kalau diajak sesuatu yang sista gak suka ya tinggal tolak dan lari. Jangan sampai hal itu merubah diri kalian. Stay you ~
Tetaplah jadi diri sendiri saat single ataupun taken. Kalau diajak sesuatu yang sista gak suka ya tinggal tolak dan lari. Jangan sampai hal itu merubah diri kalian. Stay you ~
Sumber Tulisan: Pengamatan TS
illegirl96 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
3.2K
18
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan