Pendukung Joko Widodo (Jokowi) Denny Siregar telah menyebarkan info hoax aksi pengeroyokan yang berujung tewasnya suporter Persija Haringga Sirilia. Info hoax yang dimaksud ialah para pengeroyok dari oknum Bobotoh dalam video mengucapkan kalimat Tauhid saat melakukan aksinya, Minggu (23/9/2018).

“Polisi sudah membantah, wartawan senior yang ada di lokasi Edy A Effendi membantah ada kalimat Tauhid saat pembunuhan suporter Persija Haringga Sirila,” kata aktivis politik Rahman Simatupang, Selasa (25/9/2018).

Menurut Rahman, dari pernyataan kepolisian dan Edy A Effendi, menjadi bukti bahwa Denny Siregar telah menyebarkan info hoax dan hasutan yang bermuatan ujaran kebencian kepada umat Islam.

“Ada indikasi Denny Siregar melecehkan agama Islam dengan menyebarkan video hoax itu,” papar Rahman.

Kata Rahman, aparat kepolisian tidak perlu takut untuk segera memenjarakan Denny Siregar.

“Walaupun Denny Siregar pendukung Jokowi, penegakan hukum harus ditegakkan. Selama ini ada anggapan polisi berat sebelah,” jelas Rahman.

Selain itu, jika polisi berhasil memenjarakan Denny Siregar, maka akan mencitrakan positif lembaga Kepolisian dan Presiden Jokowi.

“Selama ini Denny Siregar hanya membuat citra buruk Jokowi,” pungkas Rahman.



Desakan serupa kepada Kepolisian juga diungkapkan oleh Angga Wijaya, Ketua Umum Pelajar Islam Indonesia (PII) Pengurus Wilayah Banten.

Angga menilai, penyebaran video hoax dan narasi yang menyudutkan agama Islam, harus segera ditindak tegas oleh penegak hukum.

“Ini sudah perbuatan yang mengandung SARA dan upaya menyudutkan Islam, dan tentunya bisa membuat umat Islam marah jika polisi membiarkan ini,” ujar Angga.

Polisi harus membuktikan bahwa lembaganya konsisten melawan penyebaran hoax, karena hoax ini telah dinyatakan sangat berbahaya dan merusak kondusifitas berbangsa dan bernegara.

“Penyebaran hoax yang menyudutkan umat Islam dari tokoh seperti Denny Siregar ini, tentu sangat mengganggu kehidupan berbangsa. Ini sangat bahaya jika pemerintah dan aparat tidak segera bertindak,” tegas Angga.

Pemuda asal Pandeglang ini juga meminta polisi mengusut tuntas dan membongkar pihak-pihak yang memproduksi video hoax tersebut, dan mengusut motif yang melatarbelakangi ditariknya agama Islam dalam praktik kekerasan suporter sepakbola itu.

“Kami meyakini, dalam kasus ini ada yang sedang berusaha memperkeruh suasana, dan bersorak sorai menikmati kisruh yang terjadi. Yang pasti dalam suasana tahun politik yang tensinya sedang tinggi, jangan dibiarkan praktik seperti ini terjadi lagi,” imbuh Angga. (*/SN/Red)

kolam

si denny cs ini kan kaum kitak2, korlap kaum cebong pemuja yang mulia kodok agung
jadi walaupun sudah sebar hoax dan ujaran kebancian pasti gak akan ditindak oleh wereng
paling nanti wereng comot jidat item dari sel penangkaran buat kambing hitam