esportsnesiaAvatar border
TS
esportsnesia
Apa Itu Streaming?


Istilah streaming bukan istilah yang asing di telinga kita. Sekarang ini, sudah banyak platform yang memberikan fasilitas streaming bagi para penggunanya. Sebut saja YouTube yang sangat terkenal dengan fasilitas live streaming-nya. Tidak hanya pada kebutuhan sosial sehari-hari, streaming kini juga sangat populer di sebuah industri yang sedang naik daun, yakni esports.

Perkembangan esports yang semakin pesat berimbas pada peningkatan permintaan akan kebutuhan untuk menonton orang lain (pemain) memainkan video game secara langsung. Bukan hanya para pengguna layanan streaming yang merasakan keuntungannya, tetapi para pro gamer yang melakukan streaming atau kerap disebut streamer, dapat menambah uang saku mereka dari kegiatan ini. Lalu, apakah streaming itu? Apa saja keuntungan melakukan streaming? Bagaimana cara melakukan streaming?

Apa itu Streaming?

Secara teoritis, streaming adalah pengiriman data berupa konten berbentuk video ke perangkat elektronik seperti komputer atau handphone melalui transmisi internet secara konstan. Namun dalam sektor esports, streaming merupakan sebuah wadah dimana para penggemar dapat lebih dekat dengan permainan.

Streaming bagi para gamer ataupun entertainer juga dapat digunakan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dalam dunia esports, streaming dikenal sebagai kegiatan dimana seseorang akan merekam permainan yang mereka mainkan dan menyiarkannya ke platform live streaming melalui internet.



Para pembuat video streaming (streamer) biasanya menyimpan video hasil rekaman mereka dan mengunggahnya agar dapat dilihat kapan saja oleh para pengguna fasilitas streaming ini.

Mengapa melakukan streaming?

Pada awalnya, penyiaran langsung esports dimulai sebagai usaha online saja, dan para penggemar yang menonton live streaming dianggap sebagai kelompok khusus. Seiring berkembangnya esports, para penggemar dengan cepat telah membuktikan ukuran dan tingkat keterlibatan mereka.

Pada tahun 2014, Twitch Amazon mencatat 100 juta penonton per bulan, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 66% dari 60 juta pada tahun 2013. Lalu pada tahun 2015, Twitch mengalirkan siaran berdurasi total lebih dari 241 miliar menit, atau konten yang habis ditonton selama sekitar 460.000 tahun. Ini sungguh mengesankan. Twitch mencatat para streamer membuat konten video rata-rata lebih dari 421,6 menit per bulan pada platform.

Lalu, apa manfaat streaming?

Untuk esports, streaming berfungsi untuk membantu mengaktifkan turnamen besar untuk bisa melibatkan masyarakat umum, dan memperluas jangkauan secara signifikan. Untuk para penggemar esports, streaming ternyata memberikan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan datang langsung.



Para penggemar esports dapat menikmati serunya pertandingan langsung dari kamar tidur mereka dengan hanya bermodalkan sebuah perangkat PC/Laptop/telepon seluler dan koneksi sekitar 5Mbps, platform situs streaming seperti YouTube, Twitch dan lainnya.

Berbeda dengan datang langsung, para penggemar esports harus rela mengantri lama, berdesak-desakan atau bahkan berebut kursi hanya untuk mendapatkan posisi terbaik untuk menonton sebuah pertandingan. Atau, ketika para pemain memilih untuk mengambil kelas premium untuk menghindari desak-desakan, pastinya ada harga tambahan yang harus mereka bayar.

Keuntungan lainnya juga dirasakan bagi para pengisi konten (streamer). Mereka yang berhasil dalam streaming dan memiliki banyak penonton bisa mendapatkan uang yang cukup fantastis dari melakukan streaming saja. Memang, hal itu tidak semudah seperti menekan tombol record dan kemudian memiliki sekian ribu penonton.

Para streamer membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membangun fanbase mereka terlebih dahulu. Lalu, para streamer akan bergerak dengan mempromosikan fanbase mereka. Para streamer kemudian berkolaborasi dengan beberapa platform untuk bisa menghasilkan uang.

Misalnya pada platform Twitch, platform ini biasanya akan menampilkan iklan sebelum memulai video kurang lebih selama 30 detik. Twitch juga melakukan hubungan kerja sama skala besar dengan pengelola turnamen esports, perusahaan pengembang game (game developer) dan juga perusahaan lainnya.



Penggemar juga dapat melakukan subscribe atau berlangganan ke saluran yang mereka sukai dengan membayar $5 per bulan. Biasanya, masing-masing platform akan mengambil setengah dari keuntungan yang didapat oleh para streamer. Keuntungan yang didapat oleh para streamer yang populer, biasanya mencapai angka ratusan dolar setiap tahunnya. Nominal yang lumayan untuk menambah uang jajan, bukan?

Apa saja platform streaming ?

Ada beberapa platform streaming yang populer dalam industri esports. Berikut ulasannya:

1. Twitch TV



Disebutkan bahwa Twitch merupakan platform streaming video game terbesar. Situs ini memiliki 100 juta pengunjung per bulan. Twitch sendiri tengah mengalami pertumbuhan yang sangat besar dalam beberapa tahun terakhir. Dibeli oleh Amazon pada tahun 2014 dengan harga sekitar $1 miliar, Twitch memungkinkan jutaan orang untuk menonton pertandingan live, mengobrol satu sama lain dan menyiarkan video mereka ke pengguna lain.

2. YouTube Gaming



YouTube juga telah sejak lama menambahkan fitur live streaming ke situs webnya. YouTube memiliki cara kerja yang sangat mirip dengan Twitch, yakni dapat memutar kembali saat live streaming berlangsung dan akan secara otomatis menyimpan video ke saluran YouTube sang streamer.

Bagi para pengguna yang sudah memiliki akun YouTube, streaming menggunakan YouTube akan jauh lebih mudah dibandingkan dengan streaming di platform lainnya. Kekurangannya tidak lain terletak pada jumlah penonton yang tidak lebih besar daripada platform Twitch.

3. Azubu (kini Smashcast.tv)




Azubu yang kini berubah nama menjadi Smashcast.tv lebih di kenal di Korea Selatan. Hal yang menarik dari platform ini adalah tersedianya fitur yang lebih banyak daripada Twitch dan YouTube dalam hal berinteraksi dengan tim sports. Azubu akan membuat perjanjian kontrak terlebih dahulu dengan para tim agar pemain mereka secara eksklusif melakukan streaming di platform ini.

4. Layanan lainnya

  • Hitbox adalah layanan streaming lain yang serupa dengan YouTube dan Twitch, namun kurang populer. Salah satu keunggulannya adalah Hitbox lebih dekat untuk benar-benar live, dengan latensi rata-rata dua sampai lima detik (Twitch membutuhkan 12 detik).
  • AfreecaTV adalah layanan streaming lainnya yang berbasis di Korea Selatan. Pemain Korea yang tidak menandatangani kontrak dengan Azubu biasanya akan melakukan streaming di sini atau di layanan China YY.TV – platform streaming besar lainnya.
  • Facebook juga telah memperlihatkan niatnya untuk memperbaiki posisinya dalam live streaming, dan bisa menjadi platform.


Bagaimana cara memulai melakukan streaming?

Untuk bisa melakukan streaming, kita memerlukan perangkat lunak seperti Xsplit atau OBS, dan juga perangkat keras dengan jenis spesifikasi yang direkomendasikan:

Intel Core i5-4670 atau AMD equivalent
SDRAM DDR3 8GB
Windows 7+
Kartu grafis yang mendukung Direct 10x dan yang terbaru
Internet dengan kecepatan upload 3MB+

Kita juga perlu membuat akun terlebih dahulu di salah satu platform streaming yang tersedia. Peralatan ekstra seperti microphone dan webcam akan membantu untuk terlihat lebih langsung dengan para penonton nantinya.

Sumber : esportsnesia.com

Baca Juga Hot Thread lainnya seperti :
1. 3 Pelajaran Kehidupan dari PUBG
2. 5 Atlet Esports Indonesia yang Go International
3. 4 Alasan Mengapa Esports Adalah Olahraga
4. 4 Aksi Kemanusiaan di Esports
5. Perspektif: Esports dan Hak Kekayaan Intelektual
6. Melirik Kesuksesan Game Battle Royale
7. Apakah Kita Butuh Kompetisi Esports Khusus Perempuan?
8. Kesehatan: Kunci Karir Jangka Panjang Atlet Esports
9. [URL="https://esportsnesia.com/profil/komunitas/mengenal-vainglory-bekasiS E N S O Rmunity/"]Cerita Manis Vainglory Bekasi Community, Komunitas Esports Muda di Tanah Jawa[/URL]
10. [URL="https://www.kaskus.co.id/thread/5b8f2dfdd44f9faa4d8b456e/keramahtamahan-aov-surabayaS E N S O Rmunity"]Keramahtamahan AOV Surabaya Community[/URL]
11. Pantaskah Esports Menjadi Cabang Olahraga di Olimpiade?
12. 3 Alasan Mengapa Mobile Esports Menjadi Tren
13. Ada Apa dengan Genre Real-Time Strategy?
14. Seksisme Dalam Industri Video Game
15. Potret Industri Esports Indonesia (Bagian 1)
0
8.4K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan