#AslinyaLo Menjadi Perempuan Feminist, Kenapa Tidak?

Beranda
Komunitas
Female
Sista
#AslinyaLo Menjadi Perempuan Feminist, Kenapa Tidak?

juvenilgirl

24-09-2018 18:12

#AslinyaLo Menjadi Perempuan Feminist, Kenapa Tidak?

Quote:
Original Posted By sadako88►

Ho oh... Jadi hate nih

Quote:
Original Posted By o.best►

Oiya hate, berkumpul deh wanita wanita feminim

Quote:
Original Posted By edoha►widiiw, dah jadi HT aja trit nte sis

Hallo semua, kali ini ane pengen membahas sesuatu yang sering dikelirukan maknanya, yaitu tentang FEMINISME

Feminisme adalah kata terpopuler tahun 2017

Kamus Merriem-Webster Word Of The Year 2017 menempatkan kata feminism sebagai kata terpopuler. Feminism mengalahkan kata dotard, gaffe, sygyzy, dan enam kata lainnya.

Apa sih arti FEMINISME?

Quote:

Feminismeberasal dari bahasa Latin 'Femina' yang artinya adalah sebuah paham yang muncul ketika perempuan menuntut untuk mendapatkan kesetaraan hak (sosial, politik, ekonomi) yang sama dengan laki-laki.
Sedangkan wanita yang mendukung feminisme disebut Feminist

Feminisme di Indonesia muncul ke permukaan, setelah diterbitkannya buku kompilasi surat-surat Kartini dengan teman-temannya di Belanda (Ny.Abendanon, Stella, Ny.Ovink-Soer) bertajuk Door Duisternis Tot Lich (1911). Buku ini akhirnya dipopulerkan ketika Armin Pane menerjemahkan dan memberi judul Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku inilah yang memberi inspirasi bagi kaum perempuan di Indonesia untuk memperjuangkan harkat dan martabatnya agar sejajar dengan laki-laki.

Lantas, Bagaimana perkembangan feminisme di Indonesia zaman sekarang?

Quote:

Hingga detik ini, feminisme telah berjalan dengan baik. Contohnya saja Ibu Megawati Soekarno Putri, Rini Suwandi, Sri Mulyani, bahkan sudah adanya Menteri Pemberdayaan Perempuan serta wanita-wanita lain yang menggandakan profesinya sebagai Ibu dan wanita karir yang sukses di pekerjaannya.

Namun sayangnya, kerap juga ditemukan perkembangan 'negatif' tentang Feminisme yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :

Spoiler for 1.:

Beralasan 'Aku Kan Perempuan!' Disaat Yang Tidak Tepat

Spoiler for pict:

Hayo ngaku, siapa yang suka bersembunyi dibalik statement ini? Biasanya sih perempuan suka melontarkan kalimat ini saat sedang di fasilitas umum (KRL, antrian). Misalnya gadis muda yang ogah memberikan kursi untuk kakek berusia 60 tahun. Banyak yang mengira bahwa visi Feminisme adalah untuk menggantikan dominasi laki-laki dalam tatanan sosial di masyarakat. Padahal Feminisme itu simply tentang kesetaraan hak dan gender kok emoticon-Big Grin

Spoiler for 2:

Merendahkan Perempuan Lain Yang Punya Pilihan 'Berbeda" Dengan Kamu

Spoiler for pict:

Sikon seperti ini pelakunya adalah wanita karir yang sering menyibir seorang wanita yang memfokuskan dirinya sebagai Ibu Rumah Tangga.
Sebagai sesama perempuan, harusnya kita saling mengerti bahwa setiap manusia punya pilihan hidupnya masing-masing yang diputuskan melalui sekian banyak pertimbangan emoticon-rose

Spoiler for 3:

Sering Merendahkan Laki-Laki Karena Hal Lain Yang Sifatnya Stereotyping

Spoiler for pict:

'Wah, dia itu gak manly banget ya, masa gak mau bayar makan waktu ngedate emoticon-Mad

'
'Dih, dia itu banci banget ya, masa ngelakuin itu aja gak bisa'____ dan masih banyak lagi

Perlu diketahui bahwa kesetaraan gender juga milik dari kaum adam. Kita perempuan sering menjadikan laki-laki korban 'bully' dari makna feminisme emoticon-Nohope

Nah buat sista sekalian, kita sebagai perempuan mesti bangga karena setidaknya hari ini perempuan telah tumbuh menjadi sosok hebat yang memiliki peran dwifungsi. Feminisme sekali lagi yang pada hakikatnya adalah gerakan transformasi dan bukan gerakan balas dendam terhadap lelaki.

Kita, perempuan, bersyukur dilahirkan sebagai seorang perempuan dan akan menjadi seorang Ibu nantinya yang akan jauh lebih hebat. Lebih luar biasa lagi jika kita mampu memimpin diri sendiri, menjadi roda pemimpin keluarga dan bahkan memimpin negara.

Hidup kaum perempuan! emoticon-Peluk