i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Sarung, Beda Fungsinya di Indonesia dan di Mesir





"Bukan salah Bunda mengandung, salah Bapak nggak pakai sarung"

Ungkapan nyeleneh itu bisa salah bisa benar. Nyatanya sarung memang mempunyai fungsi berbeda di Indonesia dan di Mesir serta di sebagian negara Jazirah Arab.

Bagi sebagian besar masyarakat muslim di Indonesia, sarung identik dengan pakaian untuk ibadah shalat. Sarung bahkan identik dengan kaum santri serta ulama.



Jika kita perhatikan, sebagian besar masyarakat muslim Indonesia pasti menunaikan shalat dengan sarung, begitu juga dengan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya.



Nyatanya lain negara lain budaya berlaku juga terhadap penggunaan sarung. Di Mesir dan sebagian negara jazirah Arab, sarung identik dengan hubungan intim. Dinegara tersebut, jika seseorang menggunakan sarung, itu artinya dia tengah bersiap-siap untuk melepaskan hajat surgawi dunia dengan istrinya atau juga tengah beristirahat setelah melakukan hubungan intim. Sebaliknya jika ingin menunaikan shalat ke Masjid, mereka terbiasa memakai jas atau jubah, sementarabpara pemudanya memakai pakaian biasa dan bercelana panjang.

Disebagian wilayah Arab lainnya, penggunaan sarung dipakai untuk kegiatan sehari-hari saat berjualan atau bersantai.

Hal memalukan pernah dialami oleh seorang mahasiswa Indonesia dari Sastra Arab UGM yang menjadi delegasi pertukaran mahasiswa selama 1 semester. Saat itu dia tengah berniat shalat di masjid terdekat dengan asramanya. Tanpa merasa bersalah sia berjalan dengan memakai baju koko dan bersarung. Ternyata diperjalanan yang hanya berjarak 500 meter, diperjalan ia menjadi bahan senyuman dan tertawaan kecil banyak masyarakat sekitarnya, terlebih-lebih para gadis pelajar dan mahasiswa disana yang memang lokasi pendidikannya sejalan kearah masjid. Karena terlihat heran dan bingung, seseorang disana bertanya kepadanya mengenai penggunaan sarung yang dikenakannya. Diapun menjelaskan tanpa beban. Alhasil orang tersebut yang mendengar penjelasannya hanya tersenyum dan manggut-manggut.



Sepulang dari masjid, ketika tiba di asrama, diapun bertanya kepada teman satu kampusnya. Alangkah kagetnya dia ketika temannya menjelaskan bahwa penggunaan sarung di Mesir identik dengan hubungan intim. Alangkah malunya dia. Sejak saat itu diapun memakai celana panjang untuk pergi ke masjid. Dia kapok menjadi bahan cekikikan para gadis disana dan tatapan heran para orangtua warga setempat.

Ternyata pepatah lain lubuk lain ikannya, lain sarung lain isinya, ada benarnya.

Selamat beraktifitas gan dan sis.
==========
Sumber Referensi:
ini
ini
Gambar-gambar milik pihak ketiga, diambil dari hipwee.com, sebagian dari Google.
Isi tulisan hasil olah kata TS.

Note :

Buat yang protes, coba baca-baca link dibawah ini :

di Mesir pakai sarung itu aib
berita 2009. Di Mesir sarung dianggap baju tidur

Diubah oleh i.am.legend. 19-09-2018 07:43
0
12.8K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan