Jangan salah gan, kaum milenial adalah lo sama gue yang lahir periode 80-an sampai 2000 awal. Di atas itu, namanya kaum generasi Z alias Gen Z, dan ini kerap salah arti.

Oke, sebagai sportmania dan socceraddict, ane sih mau kasih salah satu pemain yang mungkin akan dilupakan oleh kaum Gen Z karena belum kenalan sama dia nih.



Dari dataran Asia, Jepang punya maestro freekick. Gen Z sekarang mungkin masih kenal Andrea Pirlo atau David Beckham dalam urusan master sepakan bebas karena namanya emang masih mentereng di Eropa meski sudah pensiun dari lapangan hijau.

Tapi kalian mesti kenalan sama yang namanya Shunsuke Nakamura. Awas jangan kebalik ya sama pegulat Jepang yang lagi naik daun, namanya beda bre, kalau yang itu namanya Shinsuke Nakamura, mirip kan he he.

Oh iya Saking melegendanya di Tanah Matahari Terbit, Nakamura dijuluki Tsubasa sesungguhnya di dunia nyata karena sangat identik dengan nomor punggung 10.

Dia melejit pertama di tahun 1997-2002, awal kariernya dimulai bersama Yokohama Marinos. Klub Serie A saat itu, Reggina berani menebusnya ke Tanah Italia pada 2002.



Di sana, Nakamura langsung jadi playmaker utama dan dipercaya sebagai spesialis tendangan bebas dan penjudul klub.

Nakamura juga menjadi orang Asia pertama yang cukup lama menjadi kepercayaan tim Serie A usai era Hidetoshi Nakata. Selama membela Reggina sejak 2002-2005, Nakamura mencetak 11 gol dari 81 penampilan.

Makan asam garam dan kenyang di Italia, Nakamura diboyong klub besar Skotlandia, Celtic. Di sana ia juga masih meneruskan pemain dengan predikat tendangan bebas.

Kesaktiannya dalam menyervis bola mati sudah dipuji banyak pesepakbola dan pengamat dunia. Nakamura punya kaki kiri paling berbahaya kala mengambil servis sepakan bebas. Dari sudut manapun, peluang bikin gol tetaplah besar di kaki gelandang serang satu berpolem ini.



Dia cukup lama bertualang di sana sampai bisa mencetak 29 gol dari 128 penampilan. Selain Keisuke Honda, Nakata sampai era Shinji Kagawa, Nakamura adalah pesepakbola Asia yang sudah menjajal beragam liga kompetitif Benua Biru.

Lalu tibalah ia masuk pada usia uzur. Pada 2009, ia diboyong klub asal Catalan, Espanyol. Tapi Nakamura sudah agak termakan usia, ia pun cuma membela tim itu selama semusim saja tanpa mencetak gol.

Meski sudah tergolong tua, pesona Nakamura justru membuat klub pertamanya, Yokohama memulangkannya ke Jepang. Di sana skill jagonya muncul lagi dan berhasil membuat caps 189 laga dengan jumlah 35 gol. Lagi-lagi karena freekicknya ia bisa bikin banyak gol. Kesaktian lama Nakamura hidup lagi di tanah kelahirannya. Saat ini, Nakamura masih aktif sebagai pesepakbola dan sekarang tengah membela klub Jubilo Iwata.

Mau lihat aksi kerennya, nikmatilah persembahan dari Nakamura para wahai kaum muda....