monkbertyAvatar border
TS
monkberty
Izzy Stradlin, Sang Rocker yang berjiwa Rock n Roll Sejati!


Siapa yang tak kenal dengan band legenda Guns 'n Roses? Siapa yang tak terkesima melihat aksi panggung Axl yang berlarian kesana kemari diatas panggung dengan energik? Siapa yang tak kenal Slash dengan topi ikonik dan rambut yang terurai menutupi hampir seluruh wajahnya sambil memainkan interlude Sweet Child o' Mine.  Kesuksesan dan kepopuleran Guns 'n Roses bisa dibilang tak lepas dari pesona mereka berdua. 

Apalagi bila kita lirik kebelakang, pergantian personil GNR menjadi sesuatu yang menarik untuk di perhatikan. Apalagi formasi awal GNR yang beranggotakan Steven Adler, Duff McKagan, dan Izzy Stradlin. 3 personil selain Axl dan Slash, yang tentu juga dikenang oleh para fansnya. 



Musik yang mereka hasilkan cenderung lebih kacau dan keras dari pendahulunya. Lagu-lagunya berisi solo gitar, stage act yang agresif, dan lirik yang penuh sumpah serapah khas ala band-band Rock Cafe di LA. Lirik-liriknya banyak menceritakan tentang gaya hidup anak muda Amerika era 80-an yang mengalami dekadensi moral dan ekonomi, berisi seks bebas, alkohol, dan drugs. 

Namun, siapa sangka ending dari formasi ini tidaklah mulus. Slash dan Duff hengkang lalu membentuk band baru, Adler harus menjalani rehabilitasi kecanduan narkoba, dan Izzy memilih untuk menutup popularitasnya. Hanya Axl yang mendeklarasikan dirinya masih Empunya GNR.



Terlepas dari peran vital Axl dan melodi-melodi Slash, Izzy Stradlin adalah sosok vital di balik ke-Rock 'n Roll-an GNR meski dirinya kurang disoroti media timbang dua rekan bandnya tersebut. Kolaborasi Slash-Izzy yang terkesan tidak selaras namun justru menghasilkan sound Rock n Roll yang baru. Sentuhan rock n roll yang keras dan terkesan malas dari Izzy membuat lagu-lagu GNR malah menjadi sesuatu yang unik dan segar.



Kesuksesan album Appetite for Destruction juga ternyata tak selalu berdampak baik bagi GNR yang malah berdampak negatif bagi para personil GNR termasuk Izzy yang semakin kecanduan kokain dan beberapa kali harus masuk ke rehabilitasi. 



Izzy lalu memilih hengkang dan membentuk Izzy Stradlin and The Juju Hounds. Namun Izzy justru beberapa kali absen dari jadwal promo dan interview yang ditawarkan media untuk band barunya tersebut. Ia seolah-olah ingin melepas popularitasnya sebagai bintang rock yang kala itu tengah tenar-tenarnya.




Itu tergambar dari lagu Shuffle it All di album yang juga berjudul sama dengan nama bandnya, yang kental dengan nuansa anti-popularitas. Namun album mereka dinilai tak memenuhi target penjualan oleh Geffen Records. Album ini muncul ketika skena musik Grunge sedang hype dikalangan anak muda yang akhirnya menenggelamkan album mereka. 

Dengan bubarnya GNR, boleh jadi menjadi masa merosotnya era Rock n Roll pada masa itu. Pun juga dengan Izzy Stradlin and The Juju Hounds yang bubar tak lama setelah album mereka rilis. Namun, bubarnya band baru itu tak meredupkan ke Rock 'n Rollan Izzy, ia tetap produktif membuat album meski tidak di jalur populer seleb rock.

Izzy kembali merilis album 177 Degrees. Ia pun terkesan menghindari wawancara, konferensi pers bahkan konsernya di album-album berikutnya untuk media manapun. Sebab Izzy memang ingin 'pergi' setelah albumnya rilis. Lagu Old Hat mungkin menjadi gambaran bagaimana Izzy benar-benar ingin menghindari hingar-bingar bintang rock saat di GNR. 

Meskipun sudah bersikeras untuk tidak terikat dengan popularitas, namun bagi semua mantan personil GNR, nama besar Guns n Roses akan selalu melekat pada nama mereka. Izzy Stradlin memang pernah menyabet gelar Rock n Roll Hall of Fame, namun itu tak lepas dari kejayaan GNR, bukan karena konsistensinya bersolo karir. 

Album-album Izzy setelah 177 Degrees memang terkesan kuno. Seperti Ride On (1999) yang memiliki kejutan di lagu instrumental  berjudul Trance Mission. Kemudian berlanjut di album-album seperti River (2001), Like a dog (2003) Fire 'The Acoustic Album' dan Miami (2007), Concrete (2008), Smoke (2009) dan Wave of Heat (2010). 

Semua album itu membuktikan bahwa Izzy Stradlin tetap Rocker sejati yang tak perlu popularitas untuk memainkan musiknya. Populer atau tidaknya musik rock, Izzy tetap teguh ber-Rock n Roll. Izzy tak peduli tentang popularitas atau berapa banyak albumnya terjual. Ia hanya memainkan apa yang ia suka. 



oke gan, mungkin segitu dulu dari ane, kalo agan-agan punya info dan fakta menarik dan cerita keren lainnya yang belum ane sebutin, bisa tambahin di bawah.

hope you guys enjoy reading emoticon-excitedemoticon-excited

need ijo-ijo gan emoticon-Cendol (S)emoticon-Cendol (S) biar makin semangat bikin thread yang seru lagi..

Tapi jangan timpukin ane pake bata ya gan emoticon-Sorryemoticon-Sorryemoticon-Sorry

Rate juga gan kalo berkenan emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

Sampai jumpa di thread ane selanjutnyaa... adiOS !

KASKUSER SEJATI TINGGALIN JEJAK
Diubah oleh monkberty 15-09-2018 10:23
fachri15Avatar border
fachri15 memberi reputasi
7
15.4K
108
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan