Salam Super !! Pastinya kata-kata tersebut tidak asing lagi bukan, sebuah rangkaian kata ketika seorang pekerja motivator berceloteh di atas mimbar. Banyak perusahaan besar memberikan seminar singkat untuk karyawannya dengan mendatangkan sang motivator agar semangat kerja anak buahnya meningkat, tapi sayang seribu sayang perkataan motivator terkadang hanya melewati telinga saja, ada yang membekas namun 2 hari kemudian sirna di telan sepinya pagi.

Apakah kita sebenarnya perlu motivator ? Apa kita perlu mendengar celoteh-celoteh tersebut untuk meningkatkan semangat kerja dan juga produktifitas kita ?



Manusia mahluk sempurna, mereka tak butuh seorang motivator untuk hidupnya. Banyak manusia yang memiliki masalahnya masing-masing bahkan sang motivator sendiri, tapi kita lihat bagaimana dia keluar dari permasalahan yang dihadapi apa butuh orang lain untuk memotivasi dirinya ? Nampaknya tidak ya gan.

Permasalahan yang ada hingga membuat agan stress hanya agan yang tahu, bagaimana agan menyelesaikan masalah tersebut hanya agan yang bisa menemui jalan keluarnya. Bahkan untuk masalah kinerja dalam pekerjaan pun sama, hanya agan yang bisa mengubah pola kerja untuk memberikan yang terbaik dalam perusahaan tempat agan bernaung. Bahkan orang lain tak bisa berbuat banyak, hanya agan sendiri yang bisa mengatur diri agan.

Bahasa kerennya akan hal ini adalah "sugesti" kata itu memang berkhasiat dan hanya ada di dalam diri agan, motivator terbaik adalah diri agan sendiri. Mau anda berkeluh kesah pada teman, orang tua, bahkan siapapun orangnya sebenarnya tak ada gunanya karena hanya agan sendiri yang tahu keadaan dan juga cara pemecahannya.



"Tuhan tidak akan memberikan ujian pada agan diluar batas kemampuan agan" tapi ingat banyak sebenarnya masalah yang disebabkan oleh agan sendiri. Sebagai contoh hutang agan menumpuk karena gaya hidup agan, itu bagian dari kebodohan agan yang senang berhutang. Lalu siapa yang harus agan salahkan ? Diri sendiri !! Cara mengatasinyapun sama dari dalam diri agan sendiri yang niat berhenti berhutang, niat untuk melunasi hutang bagaimanapun caranya agan. Apa perlu motivator dalam hal itu ? Percuma kalau agan tak ada niat untuk berubah, hanya diri aganlah yang dapat merubah itu semua.

Bahkan seorang motivator kelas atas yang dibayar perjam dengan harga yang mahal tak bisa merubah diri agan, hanya agan sendiri yang dapat memotivasi diri agan. Jadi rasanya percuma juga agan ikut seminar-seminar yang hanya akan membuang uang, mungkin tulisan ini terasa ekstreem dan pekerja motivator akan marah karena sumber rejekinya akan berkurang. Tapi itulah realita di lapangan, jadi biar agan tenang dalam mengatasi masalah lebih baik ambilla secangkir kopi...monggo gan.



c4punk@2018

Referensi

https://www.qureta.com/post/kita-tak...utuh-motivator