exorio
TS
exorio
5 Game Controller Fail Sepanjang Masa


Inovasi dalam dunia videogames terus mengalir. Abad ini kita disuguhkan dengan headset virtual reality dan motion controller, beserta berbagai macam controller yang mensupportnya (seperti treadmill statis untuk VR).

Keren ya, tapi untuk mencapai tahap ini, banyak sekali eksperimen-eksperimen metode input untuk video games yang fail banget. Apa aja itu? Langsung aja ini listnya :


Roll N Rocker




Salah satu attempt awal untuk memanfaatkan bagian tubuh lain selain jari dan tangan, untuk menggunakan Roll and Rocker pemain harus berdiri di sebuah alas dengan dasar yang bulat. Pemain harus menyeimbangkan dirinya diatas controller ini dan mencondongkan tubuh untuk memberikan perintah tertentu ke dalam game.

Spoiler for Roll n Rocker:


Dengan alas yang sengaja dibuat cembung, bisa ditebak betapa susahnya menyeimbangkan diri diatas controller ini. Dan kalo ga hati-hati, bisa-bisa dari yang tadinya niat melepas stress malah masuk rumah sakit karena jatuh dan cidera gara-gara tidak bisa menyeimbangkan tubuh di controller ini.

Mungkin boleh dibilang "jelmaan modern" dari Roll N Rocker adalah Wii Fit balance board. Namun Wii Fit dikembangkan oleh Nintendo seperempat abad (2007) setelah Roll N Rocker yang dikebangkan oleh LJN (1983).

Spoiler for Wii Fit:




Konami Laser Scope




Voice command kedengerannya konsep yang keren, jadi kita tinggal ngomong maka game akan melakukan perintah kita, kalau bisa bekerja dengan baik. Sayangnya ketika controller ini muncul, teknologi voice command itu masih tergolong sangat mentah dan primitif, sehingga perintah dari pemain sering tidak bisa teregister dalam game dan pemain harus berteriak berulang kali dengan hasil yang berbeda-beda setiap waktu.

Tidak hanya itu, controller ini juga terlihat cheesy dan konyol. Dengan lensa "laser" yang tidak ada gunanya selain untuk menambah tingkat ke"kerenan" aksesoris ini. Well... sebenarnya laser scope bisa digunakan untuk game tembak-tembakan semacam Duck Hunt. Lengkap dengan crosshair yang menyala pada lensanya, namun ini bukanlah cara yang ideal memainkan tipe game tersebut.

Spoiler for AVGN NES Accessories:


Mungkin buat bocah terlihat keren, berasa seperti robot cyborg atau semacamnya ketika menggunakannya. Tapi jelas tidak berfungsi dengan baik dan agan ga bakalan mau kepergok sama keluarga atau teman main game pakai aksesoris ini. Bisa-bisa dibully berminggu-minggu!


Sega Activator




Attempt lainnya untuk menggunakan bagian tubuh lain. Untuk menggunakan controller ini, pemain harus berdiri ditengah ring yang berbentuk oktagon, kemudian melambaikan bagian tubuh diatas sensor di masing-masing sisi oktagon tersebut.

Sega Activator sebenernya engga jelek dalam konsepnya. Kalau, ya sekali lagi, bisa bekerja dengan baik. Sayang motion sensor pada masa itu masih primitif.

Spoiler for AVGN Activator:


Boleh dibilang Sega Activator adalah Kinect versi 90'an (yang mana sekarang Kinect pun tidak diproduksi lagi).


Atari Jaguar



Masih berbentuk konvensional dan engga berusaha "reinvent the wheel", sayang controller Jaguar terlalu banyak tombolnya yang mengakibatkan controller ini tidak nyaman digenggaman dan 12 tombol keypad dibawahnya sangat susah diakses dan berakhir tidak berguna sama sekali atau malah tidak disupport oleh game-game Jaguar.


Nes Power Glove



Nah ini attempt dari Nintendo untuk mencari alternatif metode input game. Secara konsep, well, menurut ane masih tergolong konyol sih. Intinya pemain mengenakan sarung tangan dan membuat gesture-gesture jari dan gerakan tangan untuk memberikan input ke dalam game-game NES.

Power Glove menggunakan sensor yang harus diset pada TV, dan seperti Sega Activator, sayangnya pada jaman ini sensor gerakan masih tergolong sangat primitif yang mengakibatkan input seringkali tidak dikenali.

Tapi tunggu dulu. Untuk dapat memanfaatkan Power Glove, pemain harus menginput kode game yang disupport oleh Power Glove ini. Di masa releasenya yang mana internet belum berkembang sama sekali, akan sangat sulit mendapatkan kode-kode tersebut.

Spoiler for AVGN Power Glove:


Mungkin kalo agan mau lihat implementasi modern dari Power Glove ini, bisa lihat Leap Motion. Walau tidak dikembangkan oleh Nintendo, teknologi jaman sekarang bisa mengadopsi konsep-konsep lama yang nyleneh. Leap Motion dikembangkan oleh Leap Motion Inc. (2013) seperempat abad setelah Power Glove dari Nintendo (1989).

Spoiler for Leap Motion:


Sekali lagi, sebenarnya secara konsep Power Glove tidak jelek. Hanya saja terlalu jauh melihat ke masa depan, sedangkan pada masanya, teknologinya belum mencukupi untuk mendukung visinya secara penuh.


Masih banyak sebenarnya cotnroller-controller yang berusaha menjadi "inovatif" tapi berakhir menjadi bencana. Misalnya Kinect yang sudah tidak diproduksi lagi oleh Microsoft. Mungkin agan/sista bisa menyebutkan controller fail semacam ini?


Tulisan ane sendiri, berdasarkan show-show YouTube kesukaan ane (AVGN, WatchMojo, LGR, dst) dan Google search

Gambar dari Google Images (sebagian besarnya dari Wikimedia)

Spoiler for BONUS:




Diubah oleh exorio 14-09-2018 21:49
1
12.9K
60
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan