exorio
TS
exorio
5 kontroversi game terburuk sepanjang masa!


Kontroversi yang mengelilingi dunia video game biasanya timbul karena kekhawatiran masyarakat luas akan pengaruh video games bagi para pemainnya. Entah apakah kekerasan atau praktek seksual yang melenceng.

Namun tidak hanya itu, kontroversi juga termasuk perilaku para developernya yang mengakibatkan kemarahan atau bahkan reaksi yang sangat luas dari masyarakat.

Tahun ini, dunia gaming dihebohkan dengan kontroversi Doom Eternal dan Cyberpunk 2077 yang mendapat reaksi keras dari para "social justice warrior".

Nah kali ini ane mau bahas 5 kontroversi terburuk sepanjang masa di dunia video games. Langsung aja, ini listnya.


John Romero's About To Make You His Bitch


Setelah kesuksesan Doom yang luar biasa, kru Id Software banyak yang menjadi jutawan mendadak. Mereka pun disanjung-sanjung bak rockstar dan bergaya hidup glamor untuk beberapa lama. Namun seperti banyak rock band lainnya, kru Id pun terpecah, dengan John Romero yang paling banyak diasosiasikan dengan Doom (khususnya dengan easter egg Icon of Sin di Doom 2), meninggalkan Id dan membangun studio Ion Storm.

Ion Storm sendiri membawakan beberapa game yang cukup bagus, diantaranya Anachronox, namun khususnya membuat gebrakan baru dengan Deus Ex.

Bagaimana dengan John Romero sendiri? John Romero mengembangkan Daikatana dan memulai kampanye di berbagai macam media dengan tagline "John Romero's about to make you his BITCH". Campaign ini dinilai arogan dan sangat merendahkan gamer.

Spoiler for Zero Punctuation:


Mungkin John Romero bisa lolos apabila Daikatana menjadi game yang luar biasa, namun sayangnya tidak. Daikatana justru menempati posisi sebagai salah satu game terburuk sepanjang masa.



ESRB Rating




Pada masa keemasan Street Fighter II banyak clone-clone yang mencoba meniru kesuksesan Street Fighter II. Tidak ada diantara game-game tersebut yang mampu menonjol diantara kerumunan "me too" dari ratusan fighting games yang bermunculan tersebut.

Namun pada akhirnya muncul Mortal Kombat yang terlihat sangat unik, karena pengambaran karakternya yang menggunakan metode berbeda dari game-game fighting lainnya yaitu menggunakan foto/footage orang asli untuk sprite-sprite karakternya.

Tidak hanya itu, Mortal Kombat juga mempunya feature "Fatality Move", yang sebenarnya tidak berpengaruh apa-apa untuk gamenya sendiri, namun bila bertanding PVP melakukan fatality move ini semakin membuat impact kekalahan lawan lebih telak. Singkatnya, fatality move adalah membuat karakter yang dimainkan menghabisi lawan dengan cara-cara yang sangat sadis dan berdarah-darah.

Spoiler for Mortal Kombat 1 Fatalities:


Fatality move inilah yang menyebabkan kontroversi topik kekerasan dalam videogame, yang bahkan membuat heboh pemerintah/senat di amerika dan menjadi penyebab utama kemunculan rating ESRB (Entertainment Software Rating Board).


Columbine shooting


Tak lama setelah Mortal Kombat, muncul game dengan tema kekerasan yang menampilkan gore dan darah yang cukup royal di layar. Doom dikembangkan oleh Id Software dan menjadi sangat populer. Doom juga mempelopori tipe permainan FPS multiplayer deathmatch. Saking populernya Doom pada masa itu, Doom dimainkan oleh semua kalangan baik muda sampai tua.

Apa hubungannya Columbine shooting dengan Doom? Eric Harris, salah satu dari dua pelaku Columbine shooting adalah gamer yang cukup aktif di komunitas Doom, khususnya menghost map-map doom yang dibuat oleh komunitas.

Akibatnya banyak yang mengkaitkan keterlibatan Eric Harris dalam game Doom dengan penembakan di Columbine dan menuduh Doom sebagai penyebab dan pendorong utama tragedi Columbine ini.

Columbine shooting juga menghasilkan para copycat yang mengagumi Eric Harris, walau kemungkinan besar mereka tidak pernah menyentuh game Doom sama sekali.

Spoiler for Columbine:



Hot Coffee Mod



GTA San Andreas sangat populer di kalangan gamer. Tidak cukup dengan kontroversi kekerasan dan tingkah laku kriminal yang memang menjadi trademark dari GTA series, GTA San Andreas menuai kontroversi konten sexual.

Membuat konten game tidak dapat diakses dibandingkan dengan membuang/menghapus secara tuntas adalah praktek biasa dari developer game karena jauh lebih praktis, cepat dan tidak banyak memakai biaya.

Pada kasus GTA San Andreas terdapat mini game dimana pemain dapat kencan dengan karakter wanita di dalam game ini, dan mini game ini tidak sepenuhnya dibuang oleh Rockstar namun hanya dibuang aksesnya.

Sampai ketika suatu waktu muncul "hot coffee mod" yang memberikan pemain akses ke mini game tersebut dan game ini pun menjadi heboh, dan rating ESRB GTA San Andreas berubah dari "Mature (17+)" menjadi "Adults Only". Setelah versi re-releasenya menghapus konten ini secara keseluruhan barulah GTA San Andreas mendapatkan kembali rating M.


No Russian



Franchise Call of Duty sudah menjadi jaminan air mancur uang bagi publisher Activision dan developer-developer dibawahnya, namun pada game Modern Warfare 2 sepertinya hal itu tidak cukup.

Pada misi "No Russian" pemain berperan sebagai agen CIA yang dalam penyamaran dan dihadapkan pada pilihan sulit, yaitu ikut serta dalam aksi penembakan orang-orang tak bersenjata yang disandera dalam sebuah airport. Misi ini pun cukup mengganggu (disturbing) karena teriakan terdengar dari berbagai arah dan karakter yang sekarat meninggalkan bercak darah ketika merangkak mencoba menyelamatkan diri.

Spoiler for No Russian:


Misi ini menuai kontroversi yang sangat luas dan dicap mendukung aksi terorisme. Oleh karena itu pada versi terakhir (release) game Modern Warfare 2, pemain dapat memilih untuk menskip atau terus memainkan scene spesifik ini.

Nah gimana gansis. Listnya ada yang kelewatan ga? Boleh ditambahin kalo kurang. Atau ada yang lebih kontroversial dari list-list diatas? Monggo dikomen yo emoticon-Angkat Beer

Spoiler for BONUS:
Diubah oleh exorio 14-09-2018 22:19
0
11K
61
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan