Team Fortress 2 meraih kesuksesan pada tahun 2011 dan menempati tingkat pertama di Steam Stats selama beberapa tahun dengan puluhan juta pemain tersebar di seluruh dunia. Team Fortress 2 menjadi pelopor hero shooter seperti Overwatch, walaupun pada Team Fortress 2 karakter masih disebut dengan "class", namun jelas terlihat darimana awal ide hero shooter yang muncul belakangan.

Cina yang terkenal dengan produk-produk KWnya tentunya tidak mau ketinggalan, oleh karena itu Xunlei game mengembangkan Final Combat. Lengkap dengan clone setiap class, seperti Heavy, Scout, Sniper, Pyro dst. Tidak lupa pula mereka pun menambahkan animasi perkenalan setiap class dengan gaya yang mirip seperti animasi perkenalan class pada Team Fortress 2.








Super Mario Bros adalah franchise yang sangat legendaris di dunia. Anda melihat tokoh Mario tentunya langsung mengenalinya walaupun Anda bukan seorang gamer. Kesuksesan ini tentunya "menginspirasi" developer lainnya untuk meniru hal yang sama.

Giana Sister adalah salah satu clone dari Super Mario Bros tersebut. Bedanya, dibandingkan mengontrol tokoh Italia berkumis berkostum merah yang berusaha menyelamatkan seorang putri dari cengkraman King Koopa, pada Giana Sister Anda mengontrol tokoh gadis pirang yang mengalami mimpi buruk dan mencari saudarinya, Maria. Giana Sister bahkan meniru level pembelajaran awal Super Mario Bros tanpa modifikasi sama sekali.



Giana Sisters medapatkan reboot dengan grafik 3D yang modern dan mekanisme gameplay yang baru, dengan judul Giana Sister Twisted Dreams dan Rise of the Owlverlord.





Sebenarnya Super 3D Noah's Ark bukanlah clone. Namun Id Software mengijinkan developer Wisdom Tree (developer yang mengkhususkan diri untuk membuat game-game bertema rohani) untuk menggunakan engine Wolfenstein 3D. Super 3D Noah's Ark menceritakan kisah Nabi Nuh, dimana dia berusaha menggiring semua binatang yang ia temui untuk naik ke kapal buatannya, menghindari banjir besar yang akan memusnahkan seluruh kehidupan mahluk hidup di atas bumi.

Nah pertanyaannya bagaimana Wisdom Tree menggunakan enginegame yang berorientasi tembak-tembakan berdarah pada Wolfenstein 3D menjadi game yang ramah untuk anak-anak? Mereka mengganti sprites Nazi dengan binatang dan senjata-senjata yang digunakan pemain menjadi ketapel untuk menembakkan pil tidur ke binatang-binatang yang ditemui pemain. Binatang-binatang yang ditembak pemain tersebut tidak mati, melainkan tidur, digambarkan dengan huruf Z seperti yang biasa kita temui pada komik atau kartun.



Selain PC, Super 3D Noah's Ark juga memiliki port SNES walau tidak mendapatkan lisensi dari Nintendo.

Dan baru-baru ini game Super 3D Noah's Ark mendapatkan remaster, bisa agan beli di Steam lengkap dengan support untuk tampilan HD, skema kontrol yang sesuai dengan FPS modern, achievements, cloud save dan sebagainya.





Capcom setelah kesuksesan Street Fighter franchisenya, membuat dua kali kesalahan yang amat besar. Pertama, mengadaptasi Street Fighter 2 menjadi film layar lebar. Film ini dibintangi oleh Jean Claude Van Damme sebagai Guile yang menjadi tokoh utamanya, sedangkan Ryu dan Ken hanya menjadi karakter tambahan. Inilah akibatnya apabila produser dan sutradaranya tidak mengerti sumber materinya.

Kesalahan kedua, adalah karena Mortal Kombat meraih kesuksesan besar pada masa keemasan franchise Street Fighter yang menggunakan foto-foto orang asli, Capcom pun mencoba keberuntungannya dengan membuat satu judul Street Fighter yang menggunakan teknik grafik yang sama dengan Mortal Kombat, yaitu Street Fighter : The Movie : The Game.



Versi Street Fighter ini adalah segelintir video game di dunia yang dibuat berdasarkan film yang dibuat berdasarkan game. Lainnya ada game Double Dragon The Movie The Game.

Satu-satunya redeeming quality dari game ini adalah para pemeran filmnya kembali beraksi dalam game ini (Jean Claude Van Damme, Kylie Minogue, Raoul Julia, dst atau stunt double mereka yang tampil di layar bioskop)

Kalo menurut ane pribadi, ini not so bad lah. Cuma emang karakter-karakternya goofy banget. Ryu apalagi jadi berantakan di game ini.

Ane mainin MAMEnya, air combo lebih gampang dieksekusi mirip Mortal Kombat. Biasanya kalo Street Fighter series lainnya ane pake shoryuken character (Akuma, Ryu, Ken, dkk) tapi di game ini Guile enak banget dipakenya.





Rip off dari game yang bernama Table Tennis dari Magnavox Odyssey. Memang Pong jauh lebih populer dibandingkan Table Tennis dari Magnavox. 

Perlu diingat bahwa kedua game ini didevelop pada tahun 70'an sehingga kepopuleran sebuah game harus melalui media manual, khususnya dari mulut ke mulut. Satu-satunya alasan Pong bisa menjadi lebih populer dibandingkan Table Tennis adalah namanya yang sangat sederhana dan sangat mudah diucapkan.

Yang jelas, keduanya tidak "aged well" karena permainannya terlalu sederhana, dan versi aslinya hanya menyenangkan bila dimainkan berdua (PVP), karena AI yang juga sangat primitif. Kalau demikian adanya, mengapa tidak memainkan tenis meja sungguhan?

Penasaran seperti apa gameplay dari Pong? Kalo agan bisa nonton gameplaynya dibawah ini sampe habis tanpa skip ane cendolin!



Segitu list dari ane. Kalo dari agan/sista gimana? Ada yang kurang atau mau ditambahkan? Pernah mainin game-game diatas ga?