Kondisi kaca jendela mobil yang dipecah di lokasi. (Zega/metro24jam.com)

SIANTAR, metro24jam.com – Aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil terjadi di Jalan Gereja, Kelurahan Kristen, Kecamatan Siantar Selatan, Senin (3/9/2018).

Kali ini, korbanya Amri Siregar (50), warga Jalan Pangat, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Martoba, harus kehilangan uang tunai Rp20 juta dari mobil Daihatsu Terrios, BK 1787 JB.

Informasi dihimpun Metro24jam.com, peristiwa itu bermula saat Amri baru saja keluar dari Bank Mandiri. Pada saat itu, Amri teringat ada sedikit berkas yang harus difotokopoi.

Dia pun singgah ke salah satu usaha fotocopi dan memarkirkan mobil Daihatsu Terios miliknya.

Sekitar 5 menit, urusan fotocopi pun selesai. Amran lalu bergegas menuju ke tempat mobilnya diparkir.

Namun, alangkah kagetnya dia, ketika sampai di mobil itu kembali, karena kaca sebelah kiri mobil miliknya itu sudah pecah.

Seketika itu Amri teringat uang yang ada di dalam mobil. Sayang, begitu diperiksanya, uang itu sudah tidak ada lagi.

Lokasi kejadian pun spontan dipenuhi warga. Tak lama kemudian petugas kepolisian juga tiba di TKP. Hingga saat ini, insiden itu sudah ditangani pihak kepolisian.

Kabag Humas Polres Siantar AKP Resbon Gultom yang dihubungi metro24jam.com via telepon membenarkan kejadian itu.

“Tadi kita sudah turun ke TKP. Tetapi korbannya belum membuat laporan resmi,” kata AKP Gultom singkat. (zeg)

Sumber
<<<<<<<<<<<<<<<<=====================================================================================================================================================>>>>>>>>>

5 menit sudah termasuk lama, di medan saja, saya kan parkir di jln pegadaian, pas saya mau pulang, saya lupa korek gas saya ketinggalan di meja kantor, jadi saya tinggal 2 hp di jok mobil, saya kunci kemudian saya melangkah masuk kantor untuk ambil korek gas saya, hanya 2 menit, jalan masuk, ambil, jalan keluar (mobil depan kantor)

Pas saya keluar, sudah ada preman kampung aur nempel wajahnya di jendela mobil ngeliatin hp saya, saya berdiri samping mobil, sengaja tidak mau saya buka, kalau saya buka, dia pasti langsung jambret lari, kemudian preman ini setelah lihat ada saya, dia pergi masuk ke lorong belakang ruko2 sekitar buat ngeliat apa yang bisa dicolong

Dan kemudian pas saya sudah masuk mobil, seperti biasa, bocah2 kampung aur yang pulang sekolah, lemparin ruko di tepi rel kereta api, jendela kereta api yang lewat dan tiang rambu kereta api sampai penyok

Kejadian tiap hari, di pusat kota medan, pelakunya yah kampung itu lagi, kampung itu lagi, semua warga medan sudah tahu, polisi nya yang tidak tahu dan tidak akan pernah tahu, kalaupun viral, pasti pasang wajah terkejut

Sudah muak dan neeg