Ajang London Fashion Week akan berlangsung pada 14 September mendatang. Pekan mode bergengsi dunia itu tahun ini membuat aturan dengan melarang desainer menampilkan koleksi yang mengandung kulit atau bulu hewan.

British Fashion Council (BFC) telah mengumumkan secara resmi tidak akan menampilkan pakaian yang terbuat dari kulit binatang. Mereka sudah melakukan survei sebelumnya dan meminta desainer untuk tidak mempresentasikan rancangan yang ‘hewani’.

Chief BFC Caroline Rush mengatakan bahwa langkah itu dilakukan untuk menyoroti tren selama beberapa tahun terakhir. Ia ingin menghargai keputusan desainer yang tidak lagi menggunakan kulit hewan sebagai material mereka.

“Tidak lagi menggunakan bulu hewan seperti brand kenamaan dunia Burberry, Stella McCartney, Gucci, Versace, dan lainnya mendorong lebih banyak merek untuk mempertimbangkan pilihan material selain itu,” kata Rush seperti dilansir dari Female First.

Pengumuman datang setelah Burberry memutuskan untuk tidak lagi menggunakan kulit maupun bulu hewan. Humane Society International (HSI) Inggris memuji langkah tersebut dan berharap rumah mode lain mengikuti jejak ini.

Direktur media internasional dari HSI, Wendy Higgins, mengatakan bahwa sebagian besar konsumen Inggris kini tak lagi ingin menjadi bagian dari kasus kekejaman terhadap hewan.

“Ketika New York Fashion Week dimulai, sikap Burberry mengirim pesan kuat terhadap desainer lain seperti Prada yang masih menggunakan bulu hewan,” ujar Wendy.

Awal pekan ini, penyanyi Paloma Faith menulis surat terbuka untuk kelompok HAM hewan PETA untuk mendesak BFC melakukan kebijakan tersebut. Mengacu pada larangan tahun 2003 tentang penggunaan bulu binatang di Inggris, ia menulis seharusnya BFC tidak mendukung materi yang produksinya dianggap kejam.