- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Beda Agama dengan Polwan, Begini Sikap Ahok
TS
madcabonger2018
Beda Agama dengan Polwan, Begini Sikap Ahok
Beda Agama dengan Polwan, Begini Sikap Ahok
Minggu, 09 September 2018 – 08:19 WIB
Beda Agama dengan Polwan, Begini Sikap Ahok - JPNN.COM
jpnn.com, JAKARTA - Ahok mau menikah lagi. Wanita yang dikabarkan telah merebut hatinya adalah seorang polwan setelah pernikahannya dengan Veronica Tan kandas.
Namanya Puput Nastiti Devi, polisi wanita berpangkat brigadir dua.
Ramai pemberitaan tentang rencana pernikahannya, pria pemilik nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu akhirnya bersuara dari balik penjara Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu berjanji akan menjelaskan duduk perkaranya nanti.
"Terkait opini pemberitaan yang beredar akhir-akhir ini, BTP mengatakan akan menjawab sendiri mengenai semua hal itu ketika bebas nanti," tulis akun instagran resmi Ahok bertuliskan Pesan BTP dari Mako Brimob, Jumat (7/9).
Unggahan tersebut juga menjawab isu akan pindah agama demi menikahi sang pujaan hati yang beragam Islam.
"Yang pasti BTP yang sekarang masih sama seperti BTP yang dahulu, yang taat kepada agama dan konstitusi."
Disebutkan pula bahwa Ahok saat ini tengah belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik bagi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Sebelumnya, Ahok dikabarkan akan menikah pasca menjalani hukumannya di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Calonnya diduga berasal dari institusi Kepolisian yang sempat bertugas mengawal mantan istrinya, Veronica Tan.
Kabar tersebut datang dari sebuah media asing, Asia Times. "Prioritas pertama Purnama setelah keluar dari balik jeruji adalah sesuatu yang jauh lebih pribadi. Itu adalah pernikahannya yang tertunda dengan polisi wanita yang bertugas sebagai pengawal istrinya Veronica," tulis berita tersebut, Rabu (5/9).
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi pun mengonfirmasi ihwal rencana pernikahan Ahok. Dia menyebut, perempuan yang mampu mengambil hati mantan Gubernur DKI Jakarta itu merupakan anggota kepolisian yang sebelumnya berdinas di Polda Metro Jaya.
"Kenal sudah lama sama Ahok. Setelah cerai kenalnya. Ngobrolnya kita di Mako Brimob. Tugas di Polda perempuan ini, bintangnya sama kayak saya, Taurus, umurnya 21 tahun," ujarnya di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Kamis (6/9).
Pras menuturkan pihak keluarga bahkan telah sepakat atas hubungan keduanya. Dengan tipe yang bukan melankolis, Pras menyebut sahabatnya tersebut memang tidak ada niatan berpacaran.
"Ahok kan bukannya tipe yang melankolis kayak pacaran, dia bercerita. Niat pacaran nggak ada, tiba-tiba dengan perceraian dia, dan perempuan ini melayani Ahok juga inisialnya P," terangnya.
Kabar beredar bahwa wanita berinisial P yakni bernama Puput, seorang perwira Polri berpangkat Brigadir Dua (Bripda). Dia adalah mantan ajudan janda Ahok, Veronica Tan.
Jika merujuk pada petunjuk tersebut, Puput yang dimaksud merujuk kepada Bripda Puput Nastiti Devi. Seperti data di Korps Bhayangkara, dia saat ini tengah bertugas di Bagian Umum Urusan Personel Subbagrenmin, Pelayanan Markas (Yanma) Polri.
https://www.jpnn.com/news/beda-agama...ini-sikap-ahok
---------------------------
source: http://www.bphn.go.id/data/documents/74uu001.pdf
Usai jadi mantan napi setelah keluar dari penjara, tentu tidak mudah lagi bagi Ahok untuk meniti kembali karier politiknya yang mandeg di penjara kemarin itu. Apalagi kalau dia bermaksud terjun kembali ke dunia politik setelah keluar penjara, tentu banyak pertimbangan matang yang harus dia lakukan dalam setiap mengambil tindakan terkait dirinya sendiri.
Pilihan Ahok memang cukup pelik: tetap ngotot menikahi si Polwan yang muslimah itu tanpa dia menjadi mualaf, otomatis terpaan kecaman dari kalangan umat Islam akan bangkit kembali. Tentu dengan tuduhan baru, Ahok mau memurtadkan seorang muslimah.
Sementara itu secara hukum resmi di negara ini, yaitu menurut UU N0.1 Tahun 1974 tentang Perk4winan yang masih berlaku hingga saat ini, pernikahan beda agama itu tidak sah di INDONESIA. Sehingga kalau Ahok melanggarnya, dia berarti tidak taat hukum NKRI atau tidak taat konstitusi. Padahal dia sendiri bertekad seusai keluar penjara nanti, akan tetap taat konstitusi.
Saya juga meragukan Mabes POLRI akan mengizinkan anak buahnya menikah dengan pasangan yang berbeda agama sebab pernikahannya seperti itu tidak sah menurut hukum positip di negara ini. Sebab, bagaimana pun Lembaga POLRI dan anggotanya, sebagai aparat penegak hukum, wajib memberikan contoh kepada rakyat Indonesia bahwa anggota merekalah yang berada paling depan di dalam mematuhi hukum dan perundang-undangan di negeri ini.
Lalu bila dia memutuskan menjadi mualaf?
Itu pilihan dia sendiri. Sebab di dalam agama ISLAM, Allah melarang manusia untuk memaksakan keimanan seseorang untuk pindah agama dari agama non-Islam ke agama Islam. Secara politik pun bila Ahok akhirnya memilih mengikuti agama calon isterinya yang muslimah itu, tak akan merugikan karier politiknya. Sebab dia berada dalam lingkungan negeri yang penduduknya mayoritas muslim. Begitu pula dengan para elit kekuasaan dan politisi di negeri ini, yang umumnya mereka beragama Islam. Bahkan, Ahok akan mereka sambut dengan hangat sebagai sodara se agama (tidak terkecuali oleh tokoh semacam Habib Riziek, Amin Rais dan Ustadz Somad).
Minggu, 09 September 2018 – 08:19 WIB
Beda Agama dengan Polwan, Begini Sikap Ahok - JPNN.COM
jpnn.com, JAKARTA - Ahok mau menikah lagi. Wanita yang dikabarkan telah merebut hatinya adalah seorang polwan setelah pernikahannya dengan Veronica Tan kandas.
Namanya Puput Nastiti Devi, polisi wanita berpangkat brigadir dua.
Ramai pemberitaan tentang rencana pernikahannya, pria pemilik nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu akhirnya bersuara dari balik penjara Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu berjanji akan menjelaskan duduk perkaranya nanti.
"Terkait opini pemberitaan yang beredar akhir-akhir ini, BTP mengatakan akan menjawab sendiri mengenai semua hal itu ketika bebas nanti," tulis akun instagran resmi Ahok bertuliskan Pesan BTP dari Mako Brimob, Jumat (7/9).
Unggahan tersebut juga menjawab isu akan pindah agama demi menikahi sang pujaan hati yang beragam Islam.
"Yang pasti BTP yang sekarang masih sama seperti BTP yang dahulu, yang taat kepada agama dan konstitusi."
Disebutkan pula bahwa Ahok saat ini tengah belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik bagi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Sebelumnya, Ahok dikabarkan akan menikah pasca menjalani hukumannya di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Calonnya diduga berasal dari institusi Kepolisian yang sempat bertugas mengawal mantan istrinya, Veronica Tan.
Kabar tersebut datang dari sebuah media asing, Asia Times. "Prioritas pertama Purnama setelah keluar dari balik jeruji adalah sesuatu yang jauh lebih pribadi. Itu adalah pernikahannya yang tertunda dengan polisi wanita yang bertugas sebagai pengawal istrinya Veronica," tulis berita tersebut, Rabu (5/9).
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi pun mengonfirmasi ihwal rencana pernikahan Ahok. Dia menyebut, perempuan yang mampu mengambil hati mantan Gubernur DKI Jakarta itu merupakan anggota kepolisian yang sebelumnya berdinas di Polda Metro Jaya.
"Kenal sudah lama sama Ahok. Setelah cerai kenalnya. Ngobrolnya kita di Mako Brimob. Tugas di Polda perempuan ini, bintangnya sama kayak saya, Taurus, umurnya 21 tahun," ujarnya di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Kamis (6/9).
Pras menuturkan pihak keluarga bahkan telah sepakat atas hubungan keduanya. Dengan tipe yang bukan melankolis, Pras menyebut sahabatnya tersebut memang tidak ada niatan berpacaran.
"Ahok kan bukannya tipe yang melankolis kayak pacaran, dia bercerita. Niat pacaran nggak ada, tiba-tiba dengan perceraian dia, dan perempuan ini melayani Ahok juga inisialnya P," terangnya.
Kabar beredar bahwa wanita berinisial P yakni bernama Puput, seorang perwira Polri berpangkat Brigadir Dua (Bripda). Dia adalah mantan ajudan janda Ahok, Veronica Tan.
Jika merujuk pada petunjuk tersebut, Puput yang dimaksud merujuk kepada Bripda Puput Nastiti Devi. Seperti data di Korps Bhayangkara, dia saat ini tengah bertugas di Bagian Umum Urusan Personel Subbagrenmin, Pelayanan Markas (Yanma) Polri.
https://www.jpnn.com/news/beda-agama...ini-sikap-ahok
---------------------------
source: http://www.bphn.go.id/data/documents/74uu001.pdf
Usai jadi mantan napi setelah keluar dari penjara, tentu tidak mudah lagi bagi Ahok untuk meniti kembali karier politiknya yang mandeg di penjara kemarin itu. Apalagi kalau dia bermaksud terjun kembali ke dunia politik setelah keluar penjara, tentu banyak pertimbangan matang yang harus dia lakukan dalam setiap mengambil tindakan terkait dirinya sendiri.
Pilihan Ahok memang cukup pelik: tetap ngotot menikahi si Polwan yang muslimah itu tanpa dia menjadi mualaf, otomatis terpaan kecaman dari kalangan umat Islam akan bangkit kembali. Tentu dengan tuduhan baru, Ahok mau memurtadkan seorang muslimah.
Sementara itu secara hukum resmi di negara ini, yaitu menurut UU N0.1 Tahun 1974 tentang Perk4winan yang masih berlaku hingga saat ini, pernikahan beda agama itu tidak sah di INDONESIA. Sehingga kalau Ahok melanggarnya, dia berarti tidak taat hukum NKRI atau tidak taat konstitusi. Padahal dia sendiri bertekad seusai keluar penjara nanti, akan tetap taat konstitusi.
Saya juga meragukan Mabes POLRI akan mengizinkan anak buahnya menikah dengan pasangan yang berbeda agama sebab pernikahannya seperti itu tidak sah menurut hukum positip di negara ini. Sebab, bagaimana pun Lembaga POLRI dan anggotanya, sebagai aparat penegak hukum, wajib memberikan contoh kepada rakyat Indonesia bahwa anggota merekalah yang berada paling depan di dalam mematuhi hukum dan perundang-undangan di negeri ini.
Lalu bila dia memutuskan menjadi mualaf?
Itu pilihan dia sendiri. Sebab di dalam agama ISLAM, Allah melarang manusia untuk memaksakan keimanan seseorang untuk pindah agama dari agama non-Islam ke agama Islam. Secara politik pun bila Ahok akhirnya memilih mengikuti agama calon isterinya yang muslimah itu, tak akan merugikan karier politiknya. Sebab dia berada dalam lingkungan negeri yang penduduknya mayoritas muslim. Begitu pula dengan para elit kekuasaan dan politisi di negeri ini, yang umumnya mereka beragama Islam. Bahkan, Ahok akan mereka sambut dengan hangat sebagai sodara se agama (tidak terkecuali oleh tokoh semacam Habib Riziek, Amin Rais dan Ustadz Somad).
Diubah oleh madcabonger2018 09-09-2018 13:08
2
10.3K
109
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan