Soal Buni Yani Akan Masuk Timses Prabowo, PD: Dia Punya Kapasitas

Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso mempertimbangkan Buni Yani untuk dimasukkan ke tim media sosial (medsos) Prabowo-Sandiaga. Partai Demokrat menilai Buni Yani memang memiliki kapasitas tersebut.

"Saya belum mendengar pertimbangannya apa, tapi ya so far Buni Yani punya kapasitas itu. Tapi saya nggak di kapasitas berpendapat mendukung atau tidak, tapi dia memang seorang wartawan mungkin," kata Wasekjen Demokrat Andi Arief di kediaman SBY, Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (9/9/2018).

Menurut Andi, Demokrat tak khawatir koalisi Prabowo-Sandiaga disebut tak NKRI karena Buni Yani berstatus terpidana.

"Oh enggak. Selagi ada Demokrat, politik identitas nggak bisa masuk. Kalau ada politik identitas kita nggak mau bergabung. Sudah jelas Pak SBY menerangkan 5 itu," tutur Andi.

Sebelumnya Djoko Santoso bicara peluang Buni Yani masuk ke dalam tim sukses pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga. Dia menyebut kemungkinan Buni Yani dimasukkan ke dalam tim medsos.

"Insyaallah lah yah. Insyaallah tak suruh (saya) masuk (timses)," kata Djoko di kediamannya, Jl. Bambu Apus Raya, Jakarta Timur, Sabtu (8/9).

"Dia belum minta apa-apa, tapi beliau adalah seorang penulis. (Divisi timses) Medsos lah, dia kan dosen juga kalau nggak salah. Dia sudah biasa di sini yah, waktu dia di sidang juga kalo nggak salah dosen komunikasi," imbuh dia.

Baca juga: Pengadilan Tinggi Tolak Banding Buni Yani

Untuk diketahui, Buni Yani dihukum pidana penjara 1 tahun 6 bulan karena terbukti melawan hukum mengunggah video di akun Facebook-nya tanpa izin Diskominfomas Pemprov DKI. Posting-an itu berupa potongan video mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 27 September 2016.

Buni Yani menurut Hakim juga terbukti mengubah durasi video dari 1 jam 48 menit 33 detik menjadi hanya 30 detik. (rna/tor)

https://m.detik.com/news/berita/d-42...unya-kapasitas

Sudah diakui PD