dybala.maskAvatar border
TS
dybala.mask
Ketua Fraksi Nasdem: OK OCE Produk Gagal
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Relawan Jokowi (GRJ) mendeklarasikan diri di Gedung Joang '45, Menteng, Jakarta Pusat. Saat memasuki sesi diskusi, program Pemprov DKI Jakarta yang dinamai OK Oce turut disinggung dan dikritik.

Kritik tersebut dilontarkan oleh Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus. Ia meyakini ketika kubu pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menggaungkan isu ekonomi maka kubu pejawat Joko Widodo-Ma'ruf Amin pasti memenangkan Pilpres 2019.

Sebab, kubu lawan khususnya cawapres Sandiaga Uno belum memiliki cerita sukses dalam kebijakan ekonomi. "Kita lihat Sandiaga Uno waktu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI yang mencetuskan program OK Oce. Namun program itu adalah produk gagal," kata Bestari, Ahad (9/9) siang.

OK OCE atau One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship adalah program pembinaan kewirausahaan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di bawah Suku Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov DKI Jakarta. OK Oce digagas oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.Tujuan utama program ini adalah untuk menumbuhkan 200 ribu wirausahawan baru di Ibu kota.

Baca juga, Sandiaga akan Adopsi Program OK OCE Secara Nasional.

Bestari mengatakan, program itu menelan anggaran hingga Rp 98 miliar untuk tahun 2018. "Namun, setelah dibedah isi anggaran program itu banyak untuk persiapan keperluan ruangan. Seperti beli AC (air conditioner) dan segala macam yang tidak terkait langsung untuk kemaslahatan masyarakat," klaimnya.

Selanjutnya saat realisasi program OK OCE, masyarakat hanya mendapat fasilitasi sampai tahap pembinaan tanpa ada bantuan modal. Para peserta, kata Bestari, menyayangkan dan menyesalkan program OK OCE yang hanya sebatas pembinaan wirausaha.

"Itu hanya pendidikan saja. Jangan dididik terus. Orang bolak-balik kecamatan hanya didik terus. Mereka butuh akses permodalan," kata Bestari.

Menurut dia, sejauh ini ada 45 ribu lebih pendaftar OK Oce secara online dan telah dicatat sebagai peserta. Namun, nyatanya yang baru difasilitasi hingga akses permodalan baru sekitar 150 orang. Sisanya belum mendapatkan nasib jelas meski sudah menjalani pendidikan hingga 2,5 bulan. "Makanya saya katakan bahwa ini hanya program lips service," ujar dia.

Sandi sebelumnya menyatakan akan membawa program OK Oce ke tingkat nasional. Kendati demikian, menurut dia, untuk menjadikan program OK OCE secara nasional masih perlu perhitungan yang sangat serius.

"Tentunya ini perlu perhitungan yang sangat matang, dan perlu membangun konsolidasi yang lebih berwawasan dan berkemajuan karena ini levelnya secara nasional," kata Sandi.

https://www.republika.co.id/berita/n...e-produk-gagal

98M yg sia2, dari 45 ribu yg daptar cuma 150 orang doang yg jadi pengusaha baru, itupun konco2 nya dari pks emoticon-No Hope

Tepatnya:
Pada Senin ini, OK OCE telah beranggotakan 41.479 warga DKI. Angka ini melebihi target 40.000 untuk satu tahun. Dalam rapat monitoring dan evaluasi pada Kamis lalu, terungkap bahwa sekitar 34.000 di antaranya statusnya sekadar mendaftar.

Sejak April 2018 lalu, Bank DKI tercatat sudah menyalurkan kredit secara massal kepada 152 anggota OK OCE. Mereka mendapatkan kredit dengan maksimal plafon Rp 10 juta dengan tingkat bunga tujuh persen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/16/07143201/ok-oce-lampaui-target-jumlah-anggota-tetapi-tak-punya-dasar-hukum

Gaji Pendamping OK OCE Tembus Rp32 M Per Tahun
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20180608143659-20-304591/gaji-pendamping-ok-oce-diprediksi-tembus-rp32-m-per-tahu
1
1.7K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan