arifdoankAvatar border
TS
arifdoank
5 Aset Kekayaan Alam Indonesia yang Berhasil Direbut dari Asing


Tidak dapat dipungkiri bahwa mayoritas kekayaan alam Indonesia dikuasai oleh asing. Banyak faktor yang membuat aset-aset kekayaan alam Indonesia tersebut jatuh ketangan asing. Diantaranya adalah karena keterbatasan teknologi dan kurangnya tenaga kerja ahli yang kita miliki. Ditambah lagi perusahaan-perusahaan asing yang menguasai kekayaan alam Indonesia mayoritas merupakan perusahaan multinasional yang punya aset besar. 


Meski banyak aset kekayaan alam Indonesia dikuasai oleh asing, bukan berarti kita tidak dapat merebutnya kembali. Buktinya ada beberapa aset yang sebelumnya dikuasai oleh asing berhasil kita ambil alih, entah itu oleh pemerintah ataupun swasta. Berikut adalah 5 diantara aset kekayaan alam indonesia yang berhasil direbut dari asing.


Inalum


Sumber : Kumparan.com


PT Inalum (Indonesia Asahan Aluminium) merupakan perusahaan peleburan aluminium terbesar di Indonesia. Sebelum dikuasai oleh Indonesia, mayoritas saham Inalum sebesar 58,88 persen dikuasai oleh Nippon Asahan Aluminium Co. Ldt. Namun pemerintah Indonesia tidak memperpanjang kontrak Nippon Asahan Aluminium saat kontraknya berakhir pada 31 Oktober 2013. Pemerintah Indonesia memilih untuk mengambil alih saham yang sebelumnya dikuasai Nippon Asahan Aluminium tersebut. Dengan pengambilalihan tersebut, 100 persen saham Inalum akhirnya dikuasai oleh Indonesia dan Inalum pun resmi menjadi BUMN. Saat ini Inalum juga merupakan perusahaan induk dari holding BUMN tambang.

Blok Mahakam


Sumber : Liputan6.com


Selama puluhan tahun Blok Mahakam dikuasai oleh Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation. Barulah pada tanggal 1 Januari 2018, pengelolaan Blok Mahakam resmi diambil alih oleh PT Pertamina. Blok Mahakam sendiri merupakan kawasan yang menyimpan kekayaan minyak dan gas. Khusus untuk gas, produksi blok Mahakam merupakan yang terbesar kedua di Indonesia. Itulah sebabnya pemerintah Indonesia bersikeras ingin mengambil alih Blok Mahakam.

Newmont Nusa Tenggara


Sumber : Katadata.co.id


PT Newmont Nusa Tenggara saat ini berganti nama menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara seiring dengan pergantian pemilik tahun 2016 silam. PT Amman Mineral Nusa Tenggara sendiri merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Medco Energi Internasional Tbk dan PT AP Investment, perusahaan milik Arifin Panigoro. Sebelumnya perusahaan ini dimiliki oleh Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation.  PT Amman Mineral Nusa Tenggara bergerak dibidang tambang, khususnya tambang emas dan tembaga.
 
Blok Rokan


Sumber : Okezone.com


Sama seperti Blok Mahakam, Blok Rokan akhirnya juga jatuh ke tangan Pertamina. Namun Blok Rokan baru resmi diakuisisi oleh Pertamina pada tahun 2021 mendatang, seiring dengan habisnya kontrak PT Chevron. Pemerintah Indonesia memilih untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Chevron. Chevron sendiri merupakan perusahaan asing yang telah mengelola Blok Rokan selama 94 tahun. 

Freeport



Sumber : Arah.com


Sejarah besar diukir oleh Indonesia dengan mengambil alih mayoritas saham PT Freeport Indonesia. Pengambilaihan itu melalui PT Inalum yang merupakan induk perusahaan dari holding BUMN tambang. Inalum mengakuisisi saham Freeport sebesar 51 persen. Sebelumnya Indonesia hanya menguasai saham Freeport sebesar 9,36 persen. Dengan menjadi pemegang saham mayoritas Freeport, tentunya akan menambah pemasukan Indonesia. Freeport sendiri merupakan perusahaan yang menggarap tambang emas dan tembaga di Tembagapura, Papua. 

Itulah 5 aset kekayaan alam Indonesia yang berhasil kita ambil alih dari asing. Mudah-mudahan di masa mendatang akan makin banyak yang berhasil kita ambil alih. Intinya tergantung dari keinginan pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya. 

Diubah oleh arifdoank 29-08-2018 14:59
0
20.5K
123
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan