HOT THREAD KE 266
*30 Agustus 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Ajang perhelatan pesta sepak bola terbesar di dunia, Piala Dunia 2018 yang diselenggarakan di Russia baru saja usai. Ini menjadi momen bersejarah, karena merupakan kali pertama penyelenggaran Piala Dunia di gelar di Eropa Timur. Empat tahun kemudian, tepatnya di tahun 2022 lagi - lagi Piala Dunia akan mencatatkan sejarah, karena akan di selenggarakan untuk pertama kalinya di Timur Tengah.

Seperti yang sudah kita ketahui, pada bulan Desember 2010 Federation of International Football Association (FIFA) telah resmi menunjuk Qatar, sebuah negara yang terletak di Timur Tengah sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia 2022. Meski pemilihan tersebut sempat di warnai dengan isu suap, namun itu tidak merubah keputusan FIFA menetapkan tuan rumah Piala Dunia 2022. Sebagai tuan rumah di kawasan Timur Tengah untuk pertama kalinya, ada beberapa perbedaan yang akan terjadi pada penyelenggaraan Piala Dunia 2022 tersebut. Apa saja itu? Yuk mari di simak.



Pertama.


Jika selama ini jumlah kontestan yang bertanding pada perhelatan Piala Dunia berjumlah 32 negara, mulai tahun 2022 Piala Dunia akan di ikuti lebih banyak kontestan. Setidaknya akan ada tambahan sebanyak 16 negara kontestan yang akan ikut andil dalam even ini. Meski sebenarnya penambahan jumlah kontestan ini hingga saat ini masih dalam tahap wacana, bukan berarti hal ini tak benar - benar terjadi. Wah wah kalau kontestannya nambah, kira - kira Indonesia bisa ikut nggak ya?



Kedua.


Sebagai negara pertama di kawasan Timur Tengah dan sekaligus sebagai negara berlandaskan Islam, konsumsi alkohol di negara ini sangat di batasi. Begitu juga saat penyelenggaraan Piala Dunia nantinya. Mereka tidak melarang konsumsi alkohol bagi para pendatang atau pendukung kesebelasan yang sedang bertanding, tapi mereka memberi batas dengan memberikan area khusus untuk dapat mengkonsumsi alkohol.



Ketiga.


Jika selama ini penyelenggaraan Piala Dunia selalu belangsung di bulan Mei, Juni, atau Juli namun pada Piala Dunia 2022 nanti penyelenggaraannya akan di geser menjadi bulan November - Desember. Hal ini terkait dengan cuaca di negara yang terletak di gurun pasir ini. Pada bulan Mei - Juli, suhu di Qatar bisa mencapai 45 derajat Celcius dan ini akan sangat mengganggu para pesepakbola yang sedang bertanding. Di bulan November - Desember suhunya di perkirakan lebih sejuk berkisar antara 20 hingga 24 derajat Celcius.



Keempat.


Masih terkait dengan poin sebelumnya, sehubungan dengan cuaca yang kurang bersahabat di negeri gurun pasir ini dan untuk memberikan kenyamanan bagi para pemain dan pendukung, maka seluruh stadion yang akan di gunakan untuk pertandingan, yang kesemuanya berjumlah delapan stadion akan menggunakan pendingin ruangan. Hal ini mungkin baru pertama kalinya di terapkan pada ajang Piala Dunia.



Itulah beberapa hal yang membuat beda penyelenggaraan Piala Dunia 2022 kali ini. Selain beberapa hal di atas, ada fakta yang mungkin banyak orang belum mengetahuinya. Sebenarnya Indonesia juga sempat mengajukan diri menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia 2022 ini bersama 6 negara lainnya, Australia, Jepang, Qatar, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Meksiko. Namun di tengah jalan, Meksiko mengundurkan diri. Sedangkan Indonesia sendiri di coret oleh FIFA dengan alasan tidak adanya dukungan tertulis dari pihak pemerintah. Hingga setelah melalui 3 kali putaran voting, terpilihlah Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.





Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini, Ini, dan Ini
Sumur Gambar : Om Google