AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Negeri Miyabi pun Malu Jika Warganya Lakukan Asusila


Dipulangkannya empat orang atlet basket asal Jepang yang mengikuti Asian Games 2018 di Jakarta, menunjukkan bahwa negeri kelahiran Miyabi Ozawa dan artis JAV lainnya itu, masih mempunyai harga diri dan rasa malu jika warganya melakukan perbuatan asusila.

Keempat atlet itu berinisial YN, TH, TS, dan KI. Mereka dipulangkan oleh Komite Olahraga Jepang yang mendampingi para atlet, setelah mereka ketahuan menginap di sebuah hotel dan tidur bersama PSK.

Kabarnya, keempat pebasket itu keluar dari penginapan para atlet pada hari Kamis tanggal 16 Agustus lalu, dan pergi ke sebuah Kafe. Di Kafe itu mereka bertemu dengan seorang warga lokal yang berbahasa Jepang, dan menawarkan jasa PSK, sehingga akhirnya mereka melakukan tindak asusila.

Kepala Tim Basket Jepang, Yuko Mitsuya, sangat malu atas perbuatan anak buahnya itu, sehingga ia meminta maaf kepada semua warga Jepang dan akan memberikan sanksi kepada mereka, termasuk memulangkan mereka sebelum acara Asian Games selesai.
***
Jika Jepang yang notabenenya adalah negara yang memberikan kebebasan penuh kepada warganya dalam melakukan hal yang bersifat pribadi (termasuk urusan sex), dan membiarkan lahirnya artis-artis JAV, lalu mengapa mereka merasa begitu malu dengan tindakan asusila keempat atlet tersebut?

Barangkali, hal itu disebabkan karena melakukan tindakan asusila di negara lain, dan mereka datang ke Indonesia sebagai tamu kehormatan untuk mengikuti Asian Games. Jadi, perbuatan tidak senonoh keempat atlet itu dinilai sebagai tindakan mencoreng nama baik bangsa, sebab mereka datang ke sini atas nama negara. Andai mereka datang atas nama pribadi, sebagai turis misalnya, lalu melakukan asusila, tentu pemerintah Jepang takkan semalu itu.

Jepang memang terkenal dengan rasa malu dan harga diri jika sudah menyangkut urusan negara. Sifat nasionalisme mereka begitu tinggi, sehingga dalam perang misalnya, mereka (dulu) lebih memilih bunuh diri, ketimbang menyerah atau mati di tangan musuh. Begitu juga jika mereka merasa gagal dalam mengemban tugas/amanah negara.

Ketika akan diadakan Expo 2005 lalu, Jepang menutup banyak tempat-tempat pramuriaan, atau setidaknya membuat papan iklan tempat tersebut tidak begitu menyolok. Semua itu dilakukan untuk menjaga nama baik bangsa di mata negara lain. Hal serupa juga akan dilakukan di Jepang menjelang Olimpiade Tokyo tahun 2020 nanti. Artinya Jepang begitu malu jika negara mereka dilihat atau dinilai negara lain sebagai negara yang membiarkan warganya melakukan asusila.

Jika Jepang begitu malu dengan tindakan asusila yang dilakukan warganya yang bisa mencoreng nama baik negara, lalu bagaimana dengan Indonesia? ***
Sumber:
1. Atlet Jepang Dipulangkan
2. Prostitusi di Jepang

Quote:
Diubah oleh Aboeyy 22-08-2018 07:32
1
7.5K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan