Kapal Batu Kuno dari Masuda" atau "Masuda-no-Iwafune" adalah monumen kuno luar biasa yang telah menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

Struktur kuno ini berada di atas lereng curam dari sebuah bukit yang terletak di dekat kota Asuka, Jepang. Siapa yang membuat, dan digunakan untuk apa bangunan ini masih menjadi misteri.



Gundukan batu ini adalah yang terbesar dari gundukan batu lainnya yang ditemukan di daerah itu dengan dimensi panjang 11 meter (36 kaki), lebar 8 meter (26 kaki), dan tinggi 4,7 meter (15 kaki).



Uniknya, struktur bangunan ini diciptakan dari batu keras granit, dengan berat diperkirakan sekitar 800 ton. Monumen misterius ini memiliki dua "pintu" yang ukurannya masing-masing sekitar satu meter persegi berada di bagian tengah atas monumen hingga tembus ke tanah.



Kota Asuka terletak di Kabupaten Takaichi dari Prefektur Nara di Jepang. Asuka adalah tanah kuno yang memiliki banyak catatan sejarah. Tercatat berasal dari masa Periode Tumulus (250-552 M), juga disebut sebagi Kofun jidai, yang berarti periode "Gundukan Tua". Era sejarah Jepang pada masa ini ditandai dengan jenis tertentu dari bentuk gundukan pemakaman yang populer pada saat itu; gundukan tanah khusus berbentuk kunci yang dikelilingi oleh parit disekitarnya.

Beberapa sejarawan percaya bahwa batu ini hanyalah sisa-sisa dari sebuah makam yang belum selesai yang dirancang untuk anggota keluarga kerajaan. Namun, hal yang tidak bisa dijelaskan adalah adanya fitur yang tidak biasa, seperti fungsi lubang persegi yang ada di atas, dan juga di sana tidak ditemukan adanya jejak peninggalan manusia. Beberapa ahli menganggap, bisa jadi lubang yang ada di atas itu dimaksudkan sebagai pintu masuk ke dalam makam, namun itu belum selesai dibuat.



Beberapa catatan kuno dalam teks-teks suci Nihongi menyebutkan tentang adanya beberapa penampakan aneh yang terjadi di sana. Misalnya ditahun 634 M, disebutkan "bintang panjang terlihat di selatan ... yang orang-orang yang disebut sapu-bintang", dan pada tahun 637 M, disebutkan "sebuah bintang besar mengambang dari Timur ke Barat menyebabkan bunyi seperti suara guntur". Pada hari ke-7 bulan kedua dari Musim Semi, tahun 640 M banyak orang melihat "bintang" yang masuk ke Bulan. Dan bintang lainnya, yang mereka sebut sebagai "bintang tamu" juga memasuki Bulan pada tanggal 9 Juli 642 M.

Apakah Masuda-no-Iwafune berorientasi astronomis? Apakah struktur itu dibangun untuk pengamatan benda-benda langit? Atau, mungkin sebagai alat komunikasi dengan makhluk lain yang berasal dari langit?