BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Berani berantem ala jubir Timses Jokowi

Calon presiden petahana Joko Widodo (tengah) bersama Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristianto (kanan) di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Minggu (12/8/2018). Tim kampanye Jokowi-Ma'ruf merekrut 108 jubir sesuai segmen pemilih.
Pidato calon Presiden Joko 'Jokowi' Widodo yang menyebut jangan takut kalau diajak berantem, mulai diturunkan kepada tim kampanye.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan tim kampanye bakal agresif untuk menyerang atau ofensif dalam Pemilihan Presiden 2019.

Menurut Hasto, langkah ofensif merupakan arahan langsung Jokowi saat bertemu dengan seluruh sekjen parpol koalisi di Rumah Pemenangan Cemara, Jakarta, Minggu (12/8/2018).

"Ofensif ini penting untuk mengisi ruang-ruang publik supaya seluruh apa yang sudah dilakukan Bapak Jokowi-Jusuf Kalla masuk juga ke ruang-ruang personal," ujar Hasto, dalam pembekalan juru bicara tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf Amin di Hotel Oria, Jakarta, Senin (13/8/2018) seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Hasto menjelaskan langkah ofensif yang dilakukan tim kampanye bukan dengan menghalalkan segala cara, tapi dengan memaparkan data yang valid kepada masyarakat.

Selama ini, Jokowi kerap menjadi sasaran penyebaran berita bohong alias hoaks. Menurut Tenaga Ahli Kedeputian Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi di Kantor Staf Presiden (KSP) Alois Wisnuhardana, ada tiga isu hoaks yang yang sering menyerang Presiden Jokowi. Yakni anti-Islam, pro-komunis, dan pro-Cina.

Maka, mereka merekrut setidaknya 108 orang terdaftar sebagai juru bicara tim kampanye Jokowi-Maruf, yang bertugas menyosialisasikan hasil kerja Jokowi kepada masyarakat. Mereka berasal dari partai koalisi dan eksternal.

"Kalau kami lihat ada yang anggota DPR, artis, dan punya kemampuan artikulasi baik, lawyer, advokat, perwakilan pers yang jadi calon legislatif, aktivis sosial di media dan punya kepakaran komunikasi politik, ahli ekonomi makro dan mikro," tuturnya.

Menurut Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, banyaknya jubir ini selaras dengan 30 segmen pemilih di Indonesia yang dipetakan oleh tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Misalnya kalangan milenial atau baby boomers.

Dengan sasaran jelas, mereka dibekali data dan fakta guna mengantisipasi isu-isu hoaks yang akan digulirkan kubu lawan sesuai sasaran.

"Kami sudah hafal mau diserang apa? Semua sudah kami identifikasi, harga telur, kemiskinan, sebagian besar isu yang ditembakkan, kan enggak berbasis data," kata Arsul seperti dinukil dari VIVA, Selasa (14/8/2018).

Sederet nama-nama tenar masuk menjadi jubir seperti pengacara Farhat Abbas, Sunan Kalijaga, Razman Nasution, presenter Sonny Tulung, hingga pesinetron Zora Vidyanata.

Para jubir ini dibekali soal pencapaian kinerja Jokowi selama menjadi presiden hingga komunikasi media. Farhat Abbas, mengaku ditempatkan menjadi jubir untuk melawan jubir dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang kerap berbicara "keras'.

"Akan diarahkan nanti. Yang keras, yang menghadapi orang gila sana. Kalau di sana ada orang gila ngomong, kami cari yang gila nggak ngomong. Kalau ada yang rada gila, kami cari orang yang bisa mengobati orang gila," ujar Farhat seperti dikutip dari detikcom.

Farhat mengaku siap untuk melawan pihak-pihak yang kerap merisak Jokowi dan parpol pendukung. Mereka yang akan dihadapi oleh Farhat cs mulai dari Fadli Zon hingga Ahmad Dhani.

Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung pesaing Jokowi, menilai banyaknya jumlah jubir tim kampanye hanya membuat kerja tim menjadi riuh.

Ia mengibaratkan banyaknya jubir tersebut dengan banyaknya jenis aliran musik. "Kalau jubir 100 lebih, bayangkan kalau ngomong semua apa enggak anu, yang satu dangdut, satu pop, satu keroncong kan ramai sekali itu," kata Zulkifli di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018) seperti dinukil dari Kumparan.com.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-timses-jokowi

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Dulu kayu bakar dan minyak tanah, kini elpiji

- Dana kampanye Rp1 T jauh melebihi batas Rp25 M

- Hari ini IHSG anjlok, minus 3,55 persen

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
8.7K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan