ruko.beritaAvatar border
TS
ruko.berita
Terungkap Motif Pembunuhan Sadis Purnawirawan TNI AU yang Kepalanya Dipenggal Pelaku

Rusdianto pensiunan TNI AU yang dibunuh dengan keji kepala terpisah dari badannya



MEDAN - Pihak kepolisian akhirnya mengungkap motif pembunuhan purnawirawan TNI AU yang dibunuh secara keji dengan kepala terpenggal.

Kondisi jasad korban yang mulai membusuk dan terpisah kepala dengan tubuh serta tidak adanya identitas membuat kepolisian harus ekstra untuk mengungkap kasus pembunuhan pensiunan TNI AU, Pelda (Purn) Rusdianto Barus.

Berkat kerja keras tim Inafis, Subdit III/Umum DitKrimum Polda Sumut bekerjasama Polres Binjai dan Polsek Kutalimbaru, akhirnya terungkap tersangka pembunuhan itu adalah Pery Ginting (31) yang merupakan warga Binjai.

"Keberhasilan mengungkap kasus itu berawal dari tim identifikasi (Inafis) mengetahui identitas korban dari sidik jarinya,"kata DirKrimum Polda Sumut, Kombes Pol Andi Rian melalui Kasubdit III/Umum, AKBP Maringan Simanjuntak, Senin (13/8/2018).

Menurut Maringan, kondisi korban yang sudah membusuk menyulitkan proses identifikasi. Sisa dua jari korban dimaksimalkan untuk dasar penyelidikan hingga menggunakan media cuka dan air panas.

"Terungkapnya identitas korban juga dikuatkan keterangan keluarganya yang mengenali pakaian dalamnya,"ujar mantan Kapolsek Percut Seituan ini.


PG Pelaku Pembunuh Keji Pensiun TNI AU Akhirnya Tertangkap. (Istimewa)

Dikatakan Maringan, Unit I Bajak Sandera, Unit II Bunuh Culik (Buncil), Unit V Vice Control (VC) Subdit III/Umum Polda Sumut, Polres Binjai dan Polsek Kutalimbaru menyelidiki kebiasaan serta orang terdekat korban sebelum pembunuhan itu terjadi.

Hasilnya, kata Maringan, diketahui korban memiliki kegemaran berburu tupai dan selama dua bulan belakangan kerap bersama tersangka (Pery Ginting).

Biasanya perburuan tupai itu dilakukan korban di kawasan Binjai Selatan. Sedangkan tersangka sering berburu di sekitar tempat kejadian perkara.

"Kita mendatangi kediaman korban di Sari Rejo, Medan Polonia dan tempatnya biasa berburu. Kita mengetahui dua bulan belakangan ini, korban selalu berburu bersama tersangka,"kata Maringan.

Aksi pembunuhan itu, kata Maringan, memang sudah direncanakan tersangka, diawali ketertarikan untuk menguasai harta benda korban.

"Tersangka tergiur melihat uang sekitar Rp 4 juta yang terlihatnya ketika korban membayari minumannya di sebuah warung di Binjai,"ujarnya.

Setelah itu, sambung pria dengan melati dua dipundaknya ini, tersangka membawa parang miliknya untuk digunakan menghabisi korban.

Tersangka yang masih lajang itu merencanakan mengeksekusi korban di tempat kejadian perkara (TKP) yang situasinya sudah dikenalinya.

Tapi, tersangka salah perkiraan karena pada waktu kejadian, sambung Maringan, korban tidak membawa uangnya seperti yang dilihat semula. Dia hanya merampas handphone (HP) dan sepeda motor korban serta dompet.

"Tersangka sudah merencanakannya, hanya karena ingin menguasai harta benda korban. Dia sempat menggerinda (asah) parangnya,"ujar Maringan.

Kepada penyidik, lanjut Maringan, tersangka mengakui perbuatannya. Namun, dia membantah telah memenggal kepala korban hingga terpisah dari tubuhnya.

Kuat dugaan, kepala korban ditemukan sekitar 15 meter dari tubuhnya karena ditarik atau diseret binatang pemangsa.

"Tersangka mengaku hanya dua kali menebas korban dan kepalanya tidak putus. Dugaan kita dan berdasarkan kondisi kaki korban yang ditemukan bekas gigitan binatang, kepala korban terputus karena ditarik (binatang),"kata Maringan.

Sementara Kanit II Buncil, Kompol Hendra didampingi Kanit V VC, Kompol Daniel Marundiri mengatakan, tersangka dijerat pasal 340 jo pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman di atas 10 tahun.

Sebelum ditemukan tewas, korban telah dilaporkan istrinya hilang ke Polsek Medan Baru pada 1 Agustus lalu. Korban dilaporkan keluar rumah sejak 22 Juli lalu.

Sebelumnya, pensiunan TNI AU Lanud Soewondo, Pelda (Purn) Rusdianto Barus ditemukan tewas mengenaskan dengan kepala terpisah di perkebunan Namorubejulu, Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang.

(Akb/tribun-medan.com)

http://medan.tribunnews.com/2018/08/...elaku?page=all
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hikmah:

Jika engkau menghitung uang di depan mata bani TAKTAK, niscaya kepala mu berpisah dari leher mu emoticon-Angel

Petisi Mimi Peri

1
7K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan