Lewat film arahan sutradara hebat yaitu Christopher Nolan, disini Robin berperan sebagai seorang pengarang novel fiksi kriminal yang ternyata merupakan karakter antagonis di film tersebut. Aksi intrik, manipulasi dan kekejaman yang dibawakan oleh robin mampu mengimbangi akting Al Pacino yang merupakan lawan mainnya di film ini yang berperan sebagai seorang detektif yang bertugas menguak rencana jahat dan menangkap Walter Finch (Robin Williams).

Di film yang bergenre drama fantasy  ini, robin berperan sebagai Chris Nielsenseorang Dokter Pediatrik yang sebelumnya memiliki kehidupan yang sempurna dan bahagia terpaksa harus kehilangan “harta” berharganya tersebut. Suatu hari kedua anaknya mati dalam kecelakaan mobil sehingga istrinya menjadi stress dan depresi kemudian bunuh diri. Tak lama Chris pun meninggal dalam kecelakaan mobil.
Dan disinilah kisah petualangan dimulai dimana chris berada di dalam dunia fantasi yang pernah tergambarkan oleh lukisan indah istrinya demi mencari kebahagiannya.

Di film bergenrepsychological thriller  ini, digambarkan Seymour Parrish (Robin Williams) merupakan seorang tukang cetak foto di sebuah supermarket bernama Sav Market. Sy pegawai yang berdedikasi penuh terhadap pekerjaannya memiliki banyak pelanggan setia yang puas atas pelayanan yang ia berikan ditambah dengan perawakan Sy yang selalu bersikap lembut & tersenyum manis dihadapan pelanggannya. Akan tetapi dibalik itu ada sosok lain dibelakangnya yang siap membuat kita berasumsi negatif terhadapnya.
Sepanjang film kita akan dibuat sibuk menebak-nebak bagaimana watak asli dari Sy, apa yang akan ia lakukan, dll. Dan film ini berhasil membuat twist manis yang tidak disangka, melenceng jauh dari perkiraan.

Film yang mengisahkan perjalanan hidup seorang anak yatim piatu yang tidak mengetahui siapa orang tuanya, dan ternyata anak tersebut seorang jenius dan memiliki bakat hebat di bidang musik. Film yang diperankan oleh aktor cilik berbakat saat itu yakni Freddie Highmore( The Good Doctor  ) beradu akting dengan Robin Williams yang berperan sebagai tokoh antagonis yaitu Wizard  seorang pria paruh baya yang menampung dan mengeksploitasi para anak-anak gelandangan yang kabur dari rumahnya kemudian mereka dipaksa bekerja mengamen dan mencuri oleh wizard. Sumpah, di film ini karakter yang dibawakan robin williams benar-benar menjengkelkan.

Vladimir Ivanoff seorang saxophonist  yang bekerja di sirkus Moscow di Uni Soviet, terpaksa kabur dan membelot ke Amerika serikat dari cengkraman kerasnya kehidupan yang selalu diatur di negaranya.  Pada saat rombongannya sedang berkunjung untuk melakukan pertunjukan di New York, ia pun memanfaatkan kesempatan tersebut sehingga ia berhasil kabur. Tapi tak disangka  ia mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kerasnya kehidupan di New York dengan tujuan untuk mencari secercah harapan pada kehidupannya selama ini walaupun pada akhirnya ia akan mendapatkannya melalui bantuan teman-teman barunya di New York.  Disini Robin Williams benar-benar dituntut fasih mampu berbahasa dan menggunakan logat Rusia.

Disini robin beradu akting dengan Robert De Niro. Robin yang berperan sebagai dr. Malcolm Sayer, seorang dokter baru di sebuah Rumah Sakit di daerah Bronx, New York, yang khusus menampung pasien penderita penyakit neurologis kronis dimana kebanyakan pasien tersebut menderita katatonik  (hampir sebagian badannya kaku dan tak dapat digerakkan sama sekali) . Dengan sifatnya yang pemalu, canggung, dan tertutup membuatnya kurang begitu suka apabila harus berinteraksi langsung dengan pasien, tetapi ia memiliki jiwa peneliti yang kuat.
Sehingga suatu hari ia mengamati salah satu seorang pasien penderita katatonik, Leonard Lowe(Robert De Niro) yang ternyata masih memiliki respon dan dapat berkomunikasi walaupun hanya lewat papan ouija saja. Menyadari hal tersebut Malcolm beranggapan bahwa para pasien tersebut masih memiliki gerak refleks dan bahkan tetap dapat bergerak asal diberikan rangsangan yang tepat. Terinspirasi dari hal tersebut, Malcolm melakukan penelitian yang melibatkan para pasien itu untuk menemukan obat dari penyakit ini.
Berbeda dengan film bertemakan kedokteran lainnya yaitu Patch Adams dimana robin berhasil memotivasi untuk menjadi dokter, di film ini mungkin dapat memotivasi untuk menjadi peneliti.

Mengisahkan tentang seorang gay yang berprofesi penyiar radio tengah malam bernama Gabriel Noone(Robin Williams). Gabriel populer sebagai penyiar yang mengkhususkan diri pada  cerita seram yang berasal dari imajinasinya. Sehingga suatu hari ia menjadi akrab dengan seorang remaja laki-laki usia 14 tahun yang mengaku menjadi korban kekerasan terhadap anak yang seketika langsung menyentuh hati gabriel ketika anak tersebut menyodorkan cerita kehidupannya tersebut agar dipublikasikan di acara gabriel.  
Namun cerita anak remaja laki-laki itu kemudian menjadi mencurigakan dan tokoh yang diperankan Williams mulai mempertanyakan kebenarannya.

Film bergenre drama sci-fi  yang dirilis pada tahun 2004 ini menceritakan Alan Hakmanseorang Cutter. Pada saat itu, Cutter adalah seseorang yang bekerja untuk memotong maupun memperbaiki kenangan yang dimiliki orang-orang. Dimana kenangan tersebut dapat dihilangkan, dikurangi maupun ditambahi seperti yang mereka inginkan. Hingga suatu kali, alan hakman mendapatkan satu pelanggan yang meminta sebuah permintaan yang sangat sulit. Tentu saja awalnya alan hakman menolak hal tersebut. Namun karena kondisi yang mendesak maka alan hakman tidak memiliki pilihan lain dan disinilah alan akan mendapatkan kesulitan dan mencari cara agar dapat keluar dari kesulitan tersebut.

Carpe Diem... o captain my captain.... Agan-agan pasti udah kenal dengan kutipan kalimat tersebut dari film yg satu ini. Yap, memang Dead Poets Society  bisa dibilang salah satu film yang membuat nama Robim Williams semakin melambungkan namanya di kancah perfilman Hollywood. Film yang berkisah tentang kehidupan para siswa di asrama sekolah persiapan prestisius yang terkenal dengan peraturan dan tradisinya yang ketat, dimana terdapat sekelompok kawanan yang berada di "tengah" kekangan tradisi sekolah asrama yang membatasi ruang gerak kebebasan gairah masa muda mereka. .
Hingga suatu hari datanglah seorang guru baru, John Keating(Robin Williams) yang mengajarkan sastra inggris kepada mereka. Dengan metode pengajarannya yang unik dan berbeda dengan para pengajar lain yang ada si sekolah tersebut, Mr. Keating mampu mengeluarkan minat dan passion  terpendam yang ada didalam murid-muridnya serta memberikan inspirasi dan "angin segar" di tengah kakunya peraturan di sekolah tersebut. Dan hal tersebut juga mempengaruhi salah satu murid yang juga merupakan leader  dari kawanan tersebut yaitu Neil Perry  yang selalu berminat pada dunia seni peran.
Akan tetapi masalah pun muncul ketika Neil yang tertekan oleh larangan dan paksaan ayahnya yang menentang Neil mengikuti passionnya agar ia fokus belajar supaya lulus masuk sekolah kedokteran Harvard dan berhasil menjadi seorang dokter. Hal tersebut tentunya mengakibatkan Neil merasa sangat tertekan hingga akhirnya ia memilih untuk bunuh diri dan berimbas pada hubungan kawan-kawannya dan karir guru idolanya, Mr. Keating.

Film yang mengisahkan tentang kehidupan Will Hunting(Matt Damon) seorang pemuda jenius dan berbakat di bidang Matematika yang ternyata seorang pembuat onar  yang memiliki masa lalu kelam karena mengalami kekerasan oleh ayahnya yang kemudian mempengaruhi sikapnya tersebut sehingga will tumbuh dengan kepribadian temperamental dan tidak mudah dekat dengan orang lain.  
Ane yakin agan-agan pasti banyak yang udah tahu jalan cerita dari film terkenal ini. Tapi yang juga cukup berkesan disini adalah peran Robin Williams sebagai Sean Maguire, seorang psikolog yang kesepian sejak kematian istrinya. Disinilah bagaimana dialog interaksi antara Will dan Sean dimana Sean yang selalu dengan cerdasnya mencoba mengulik masalah yg ada di dalam diri Will dan Will pun juga tidak mau kalah sehingga dengan pintarnya dapat membalikkan pertanyaan Sean. Walaupun pada awalnya berjalan cukup rumit, akhirnya Will selalu mendapat pencerahan di hampir setiap sesi konsultasinya dengan Sean hingga akhirnya ia mempercayai Sean. Tujuan hidup, cinta, kasih sayang, dan self respect adalah beberapa hal yang dipelajari Will dari Sean dan sebaliknya, Sean pun selalu berintrospeksi diri setelah mendengarkan pernyataan atau pertanyaan Will.
Maka tak heran jika film ini mampu menggondol penghargaan bergengsi yaitu Academy Award  dalam kategori Naskah Terbaik yang diraih oleh Matt Damon & Ben Affleck, serta Aktor Pendukung Terbaik oleh Robin Williams.

9 Film terbaik yang Dibintangi Ryan Reynolds



Mengenal Toto : Band Rock Legendaris dan Fakta Kerennya


Popcorn : Camilan yang Menyelamatkan Bioskop


Para Penggagas Muda yg Mengharumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional


Fakta Seru Kabaddi : Olahraga Kampung dari leluhur India yang Telah Mendunia


Lagu Terkenal yang Sering dijadikan Anthem di Berbagai Pertandingan Olahraga


Fakta Unik 'Wolverine' (Si Rakus yang Tak Kenal Takut)