Beberapa marketplace di Indonesia tengah berada di puncak popularitasnya saat ini. Sayangnya, barang jualan di dalamnya masih mayoritas merupakan produk impor.
Hal itu diungkapkan langsun oleh Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih di sela-sela acara #GoogleUntukUKM di Pasar Mayestik, Jakarta, Kamis (9/8/2018).
"Semua barang di marketplace itu, bukan e-commerce, 90%nya adalah barang impor. Nah, ini kewajiban pemerintah untuk menurunkan supaya produk teman-teman (UKM) ini ada di pasar. Ini cepat terealisasi kalau terus bergandangantangan," tuturnya
Contoh marketplace yang dimaksud Gati ini seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, hingga Lazada Indonesia.
"Itu barang jadi, barang jual kan ya barang jadi. Sekitar 90%, bahkan lebih dari 90% itu barang impor. Misalnya, baju itu barang impor, kenapa? karena lebih murah karena biaya produksi di sana lebih murah, bukan soal tenaga kerjanya, tetapi biaya produksinya," ungkap Gati.
"Biaya produksi kita masih mahal karena bahan bakunya masih impor. Nah, ini pemerintah harus investasi di situ," kata Gati menambahkan.
Kendati begitu, pemerintah tak lantas mengatur mengenai batasan jumlah barang impor yang tersebar di berbagai marketplace Indonesia ini. Menurutnya, pemerintah harus lebih mempersiapkan persedian barang dalam negeri.
"Nggak ada, ngapain diatur-atur, dilepas saja, tapi pemerintah fasilitasi. Pemerintah jangan bikin susah orang atur-atur, bikin semua happy," pungkasnya.
Impor dari menlen harganya murah bre, dijokul disini bisa untung 30-50%
Apalagi sono buka ecommerce macem aliexpress, taobao, alibaba dll, tambah gampang buat beli barang dari menlen.
anak bangsa nggak produktif, bukannya sibuk inovasi malah sibuk mikirin sorge
yang satu jidat tambah item, yang satu lagi ngejomblo kagak kimpoi2
tolollllllll
Wqwqwq, kementrian lg pd bikin acara umkm go online semua..... Di tenabang kominfo sama bukalapak, di mayestik kemenperin sama googlebisnisku..... Trus satu lagi shopee ntah sama kementrian mana lagi.....
Quote:
Original Posted By r3zh4_MU►Impor dari menlen harganya murah bre, dijokul disini bisa untung 30-50%
Apalagi sono buka ecommerce macem aliexpress, taobao, alibaba dll, tambah gampang buat beli barang dari menlen.
Yoi bray, temen gw malah pernah mo mesen bikinin sandal model-model sendal tradisional persia, nah abis itu kerjasama umkm binaan kemenperin..... Ditengah jalan malah ngos-ngosan dan molor..... Drpd kena penalty ngajuin ke cina, dpt harga sekitar 15.000/pasang.... Ternyata lebih murah dibanding dari binaan kemenperin dan kualitasnya sama. Akhirnya ambil banyak dari menlen.... Sekalian beli sempak harga 500 rupiah sekontener.... Dijual dipasar-pasar macam tenabang atau mayestik sekitar 10000/3 potong, diajak perang harga ama mafia pasar.... Langsung jual flash sale 2000 perbiji sempak..... Langsung gelagapan mereka
darimana impor semua? gw ga bela jokowi cuma klo liat di marketplace ( minimarket, supermarket, hypermarket) 95% barang lokal. walau brand luar misal unilever, wings, lion.. cuma itu lokal. buatan pabrik lokal.
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.