
Meminta Kementerian PUPR membangun infrastruktur di daerah di luar Jawa, agar terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi(Foto: Istimewa)
Jakarta – Demi pemerataan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet meminta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), membangun infrastruktur terutama di daerah luar Jawa. Pembangunan infrastruktur itu, menurut Bamsoet, dengan memanfaatkan dana alokasi khusus, dana alokasi umum, dana dana desa.
“Hal ini guna mengembangkan pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama di daerah-daerah di luar Jawa,” kata Bamsoet, seperti dalam keterangan persnya, yang diterima Fakta.News, pada Kamis (9/8/2018).
Permintaan Pimpinan DPR ini, terkait memang terkait dengan belum meratanya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih terpusat di Jawa. Lihat saja, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan II-2018, Pulau Jawa berkontribusi sebesar 58,61 persen.
Untuk mendorong terwujudnya pembangunan infrastruktur di daerah-daerah di luar Jawa, menurut Bamsoet, selaku pimpinan DPR, ia melalui Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (KORINBANG), Pimpinan Komisi V, dan Pimpinan Komisi VI DPR meminta Kemenperin dan Kementerian PUPR, bersama Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membangun infrastruktur dengan memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK), dana alokasi umum (DAU), dan dana desa.
Agar Terwujudnya Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi
Kemudian, lanjut Bamsoet, pihaknya mendorong Komisi II DPR untuk meminta Pemda berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat. Koordinasi itu, kepentingannya dalam membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP). RPJM dan RPJP itu, harus disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Nasional, sesuai dengan keunggulan daerah masing-masing.
Lalu, Bamsoet mengatakan, mendorong Komisi IX DPR meminta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk meningkatkan dan memperbaiki fasilitas pelatihan. Serta, memperbanyak program studi keterampilan yang ada di seluruh Balai Latihan Kerja (BLK) di Indonesia.
“Terutama yang berada di luar pulau Jawa, serta mengimbau masyarakat yang berusia produktif untuk mengikuti pelatihan kerja yang tersedia di BLK,” ujar Bamsoet.
Pelatihan kerja-pelatihan kerja tersebut, guna mempersiapkan masyarakat yang berusia kerja dapat memiliki keterampilan dalam terjun ke masyarakat. Lebih jauhnya lagi, Bamsoet berharap, mereka yang mendapat pelatihan kerja tersebut dapat menciptakan lapangan kerja secara mandiri.
Sumber