junleonAvatar border
TS
junleon
Cuma di 6 Tempat Ini, Agan Masih Bisa Temukan Lampu Petromaks
Hello, what news everybody? Selamat datang, dan selamat membacaemoticon-Blue Guy Peace



Keberadaan dari benda antik ini bisa dibilang hampir terlupakan, bahkan sebagaian anak-anak jaman now telah tidak mengetahui lagi dengan yang namanya Lampu Petromaks. Memang, kini lampu unik bernama Petromaks ini sudah tergeser ataupun tergantikan perannya oleh kebanyakan lampu modern yang memakai daya listrik.

Pada era 90 an atau tahun-tahun dimana banyak sejarah tercipta, lampu petromaks memiliki peran penting di masyarakat khususnya dalam acara atau kegiatan yang diselenggarakan ketika malam hari. Hampir di tiap-tiap rumah zaman dulu memiliki lampu unik yang cara menyalakannya di bantu dengan spiritus dan perlu dipompa terlebih dahulu. Mantap kan?

Lampu ini memiliki keunikan lain, yakni dimana usia menyalanya lampu petromak bergantung pada tekanan angin yang ada di dalam tabungnya, sehingga makin lama jika tekanan anginnya habis, maka lampu petromak pun juga akan meredup dengan sendirinya, sebab suplai bahan bakarnya semakin berkurang.

Jadi Agan harus memompanya kembali untuk memperoleh terang yang maksimal. Gokil nggak tuh? Nah, buat Agan-agan yang penasaran ingin melihat lampu petromaks ini, jangan kuatir dan gelisah merana, Agan bisa menjumpainya di salah satu dari 5 tempat yang TS rekomendasikan. Dimana sajakah itu? Ini jawabannya, cekidot :



Pedagang Nasgor Keliling

Nomor satu yakni pedagang nasgor alias nasi goreng keliling. Pedagang nasi goreng keliling biasanya memakai gerobak untuk tempat jualan mereka. Banyak dari para pedagang nasgor keliling yang masih setia memakai lampu petromak sebagai sarana penerangan mereka ketika berdagang di malam hari. Agan yang kebetulan lapar dan mampir ke salah satu pedagang nasgor yang memakai lampu petromaks, adalah beruntung! Sebab memang tak semua pedagang memakai lampu tersebut, kebanyakan mereka lebih banyak memakai lampu listrik atau numpang di bawah lampu jalan.



Cafe Nuansa Jadul

Kedua, yakni cafe-cafe yang bernuansa jadul atau antik. Kebanyakan dari cafe yang menawarkan tempat bernuansa klasik ini adalah cafe kopi atau cafe yang juga menyediakan jajanan tradisional. Lampu petromaks bisa Agan jumpai di beberapa sudut cafe tersebut yang biasa dipasang hanya sebagai hiasan saja, tidak dinyalakan. Atau bahkan seiiring berkembanganya zaman, banyak lampu petromak di cafe yang dimodifikasi dan dirubah menjadi lampu bohlam listrik untuk penerangnya, namun tetap berbentuk petromaks.



Pedagang Tahu Tek

Nah yang ketiga nih, Agan masih bisa menjumpai lampu petromaks di pedagang tahu tek yang biasa jualan di gerobak di pinggir jalan. Para pedagang tehu tek sendiri memang kini sudah banyak yang beralih ke tempat tetap seperti warung makan atau ataupun di rumah makan. Namun tak sedikit juga pedagang tahu tek yang menjual dengan gerobak dan memakai petromak untuk penerangan mereka. Tahu tek yang memakai petromaks bisa dianggap sangat cocok dengan nuansa gerobak dan suasan makan dipinggir jalan waktu malam, tentu hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri.



Lokasi Suting Film Horror

Keempat agak sedikit seram gan, mengapa? Mungkin Agan pernah menonton film-film horor atau bahkan penggemar film horor. Nah, banyak film-film horor yang mana untuk menambah kesan seram di salah satu scene, mereka masih memakai petromak untuk mendapatkan efek cahaya remang-remang dan membuat penonton merinding. Contoh saja seperti ketika mencari sesuatu atau orang yang tersesat dihutan ataupun di rumah kosong, pasti salah satu dari pencari tersebut membawa lampu petromaks sebagai alat penerangan mereka. Atau tempat di sebuah rumah gelap dam menyeramkan, dimana hanya ada beberapa alat penerangan seperti lampu rumah yang berkedip-kedip, senter, obor, atau lampu petromaks tersebut. Iya tohh?



Pedagang Kacang Keliling

Untuk yang nomor lima ini hampir sama dengan 1 dan 3, yakni di pedagang keliling. Apa itu? Yup, pedagang kacang keliling, tapi yang dimaksud disini adalah penjual kacang tanah ya. Banyak sekali para penjual kacang tanah yang masih setia memakai lampu petromak untuk alat penerangannya. Mereka sering dijumpai pada tempat-tempat ramai seperti pasar minggu, alun-alun kota, atau di depan pasar swalayan sekedar mencari pembeli yang kelaparan ingin nyemil.



Pasar Barang Antik

Yang keenam dan terakhir ini nggak usah ditanya kemana. Pasar barang antik, yups itu jawabannya. Agan yang mencari kesana kemari untuk sekedar melihat-lihat lampu petromaks atau untuk membelinya, tentu bisa Agan temukan di pasar barang antik atau sejenisnya. Lampu petromak yang dijual di pasar tersebut sangatlah beragam, dari yang ukuran kecil hingga normal, dari yang berwarna hingga ke polos atau umumnya warna silver, dari yang pakai bahan bakar minyak tanah hingga ke listrik, Agan bisa temukan hanya di pasar barang antik.



Terima Kasih dan Sampai Jumpa!

Sumur : Otak Pintar TS
Refrensi Lain : 1
Handmade © Leon's



Rekomendasi Thread Lain :
Berbagai Keunikan Ada di Sini, Karena #IniIndonesiaku
Diubah oleh junleon 21-02-2022 07:59
0
29.9K
135
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan