Cerita Traktir Makan dan Pengakuan Horor Pembunuh Alex
Sumedang - Pria inisial R, salah satu pembunuh Suharto alias Alex, mengakui perbuatan sadisnya. Ia bersama dua rekannya menganiaya sopir taksi online tersebut. Sebelum mengeksekusi mati Alex, R sempat ditraktir makan oleh bapak satu anak tersebut.
R dihadirkan saat rilis kasus tersebut di Mapolres Sumedang, Selasa (7/8/2018). Menggunakan baju tahanan berwarna biru dongker, R terus menunduk dengan kepalanya yang dibalut sebo kain hitam.
"Iya saya sempat makan dulu sama sopir (korban)," ucap R kepada detikcom.
Baca juga: Motif Pembunuhan Alex Sopir Taksi Online, Polisi: Perampokan
R bersama Alex makan di sebuah rumah makan di kawasan Subang, Jabar. Kala itu, Alex meminta izin untuk makan.
"Dia mau makan. Saya temenin. Dia yang bayar," katanya.
R, salah satu pelaku pembunuhan Alex sopir taksi online. Foto: Dony Indra Ramadhan
Sehabis mentraktir makan, Alex mengajak R bergegas kembali ke mobil. Singkat cerita, dalam perjalanan itu Alex justru disiksa dan dibunuh oleh R dan dua rekannya L dan T (buron).
"Saya pegang badannya dan mukul dua kali ke kepala," ujar R.
Baca juga: Ini Mobil yang Buat Alex Sopir Taksi Online Dibunuh Penumpangnya
R mengaku aksi pembunuhan tersebut dilakukan secara spontan. Dia mengaku tak ada rencana sedikitpun untuk menghabisi nyawa Alex. Bahkan, dia juga tak berniat untuk ikut membantu menganiaya Alex.
"Saya cuma disuruh sama Tono. Kalau enggak nurutin dia, saya juga diancam dibunuh," kata R.
R ditangkap bersama satu rekannya L di kawasan persawahan di Indramayu. Ia ditangkap saat bersembunyi dari kejaran polisi. Bahkan R dan L terpaksa ditembak kakinya saat berusaha kabur.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Alex Sopir Taksi Online
(dir/bbn)
Sumedang - Polisi berhasil mengungkap dan menangkap pembunuh Suharto alias Alex, sopir taksi online yang mayatnya dibuang di Sumedang. Kasus tersebut terungkap selama lima hari. Bagaimana kronologinya?
Mayat Alex ditemukan di kawasan Perhutani, Desa Gendereh, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang, Jabar pada Selasa (31/7) lalu. Alex ditemukan tewas dengan penuh luka ditubuhnya.
Sehari sebelum ditemukan tewas atau pada Senin (30/7), Alex mendapatkan pesanan dari seseorang di kawasan Stasiun Cakung. Saat didatangi, ternyata pemesan hanya membantu tiga pria yang kemudian naik dan diminta mengantar ke Pasar Cakung, Jakarta.
Dalam perjalanan, mereka meminta Alex untuk mengantar ke Subang dengan menonaktifkan aplikasi taksi onlinenya. Alex menyanggupi permintaan tersebut.
"Memang benar diantarkan ke Subang. Nah saat di Subang, mereka sempat berhenti sebentar untuk merokok dan membeli permen," ucap Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo di Mapolres Sumedang, Selasa (7/8/2018).
Baca juga: Polisi Bekuk Pembunuh Alex Sopir Taksi Online Saat Sembunyi di Sawah
Namun setelah sampai di Subang, Alex justru diajak keliling-keliling. Sampai-sampai, pelaku meminta Alex untuk kembali mengantar ke Cikampek.
"Karena masih sore, pelaku meminta kepada korban untuk mengantar kembali ke Cikampek," katanya.
Singkat cerita, mobil tersebut lewat ke Tol Cipali. Di kilometer 114, pelaku mulai berniat untuk merampas mobil korban.
"Niat pencurian dengan kekerasan ini berawal dari Cipali kilometer 114. Saat itu korban disuruh minggir oleh pelaku, di situ dianiaya," kata Hartoyo.
Baca juga: Polisi : Pelaku Minta Orang Lain Pesan Taksi Online Alex
Alex dianiaya dengan sadis. Dia dipukuli bahkan dicekik lehernya hingga tak bernyawa. Jasad Alex lantas dibawa pelaku ke daerah Perhutani di Sumedang. Alex dibuang dengan sengaja ke kawasan hutan itu.
Polres Sumedang mendapatkan laporan tentang adanya penemuan mayat. Hartoyo lantas membentuk tim yang dipimpin Kasatreskrim AKP Dede Iskandar untuk mengusut kasus tersebut.
Hingga akhirnya pada Minggu (5/8), polisi berhasil menangkap pelaku di area sawah dekat rumahnya di Indramayu. Dua orang L dan R terpaksa ditembak kakinya karena berusaha kabur. Sementara satu orang lainnya T kabur. (dir/ern)
Semoga ini menjadi korban terakhir yang menimpa sopir taksi online, ana rasa pihak berwenang harus lebih tegas dalam menindak para pelaku kalau perlu ditembak mati saja
Pakai gps bisa gk sig supaya pihak penyedia jasa bisa tau mobil nya kemana.
Lagian korban juga malah menuruti permintaan tsk yg menurut ane di luar peraturan
Kok cuma kakinya ditembak?Kepalanya sekalian tembak sampe pecah trus kasih tunjuk fotonya ke publik biar orang yang besok2 mau melakukan hal serupa mikir 2x dulu.
Original Posted By ndoromuda►Semoga ini menjadi korban terakhir yang menimpa sopir taksi online, ana rasa pihak berwenang harus lebih tegas dalam menindak para pelaku kalau perlu ditembak mati saja
Yang ana tau aparat punya hak diskresi gan, kalau memang ada perlawanan dan membahayakan aparat, aparat boleh melumpuhkan tsk
Intinya gini aja deh gan aparat jangan tebang pilih kalau orang baik baik yang baru di duga teroris saja ditembak mati, kenapa orang yang melakukan pembunuhan keji seperti itu dan melawan saat ditangkap cuma ditembak kakinya
Original Posted By ndoromuda►Yang ana tau aparat punya hak diskresi gan, kalau memang ada perlawanan dan membahayakan aparat, aparat boleh melumpuhkan tsk
Intinya gini aja deh gan aparat jangan tebang pilih kalau orang baik baik yang baru di duga teroris saja ditembak mati, kenapa orang yang melakukan pembunuhan keji seperti itu dan melawan saat ditangkap cuma ditembak kakinya
bila tidak dihukum mati maka akan jadi precedent buruk,
dimana monster monster jahat berkeliaran mengorbankan orang yang sedang cari nafkah. jangan dgn alasan ham menyuburkan monster dan membuat takut warga waras.
ham tidak buat monster monster kayak gini.
hanya "monster yg patut dihukum mati-"lah yang masih akan membunuh orang yg sudah kasih dia makanan.
binatang buas paling buas saja tau menghargai orang yg ngasih makanan.
monster monster ini apalagi kalau menjadi orang yang didengerin kata katanya. menjadi pemuka agama.
akan menghalalkan kejahatan di seluruh negeri ini.
Original Posted By foxvenom88►
Sehabis mentraktir makan, Alex mengajak R bergegas kembali ke mobil. Singkat cerita, dalam perjalanan itu Alex justru disiksa dan dibunuh oleh R dan dua rekannya L dan T (buron).
"Saya pegang badannya dan mukul dua kali ke kepala," ujar R.
Baca juga: Ini Mobil yang Buat Alex Sopir Taksi Online Dibunuh Penumpangnya
R mengaku aksi pembunuhan tersebut dilakukan secara spontan. Dia mengaku tak ada rencana sedikitpun untuk menghabisi nyawa Alex. Bahkan, dia juga tak berniat untuk ikut membantu menganiaya Alex.
"Saya cuma disuruh sama Tono. Kalau enggak nurutin dia, saya juga diancam dibunuh," kata R.
kalau lu ga ada niatan maling en bunuh orang dari awal maka pas temen lu mulai gebukin orang, orang waras biasanya akan coba pisahin. Kalau malah ikutan yah namanya komplotan atau kacung.
lu bunuh orang gegara disuruh si Tono kan? ya udah sekarang lu temenin si Tono tuh dipenjara.
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.