Agan dan sista yang memilih untuk menggunakan ban tipe tubeless biasanya selalu ditawarkan cairan anti bocor yang dibuat seperti satu paket dengan ban tubeless itu sendiri. Cairan anti bocor ini berfungsi untuk menutup lubang atau bagian yang bocor pada ban tubeless dengan sendirinya. Penggunaannya pun terbilang mudah, agan dan sista cukup memasukkan cairan anti bocor ini melalui pentil ban, maka ban tubeless akan terlindungi dari kebocoran. Sehingga agan dan sista nggak perlu repot-repot ke tukang tambal ban tubeless setiap kali mengalami kebocoran. Tapi dibalik kemudahan tersebut, konsekuensi yang agan dan sista terima justru lebih merugikan. Hal ini ane dapat berdasarkan diskusi dengan salah satu manajemen dari salah satu pabrikan ban, manajemen dan pegawai salah satu toko ban ternama, tukang tambal ban tubeless di SPBU milik Pertamina, obrolan ringan dengan beberapa orang di warung kopi, bahkan dari salah satu pegawai perusahaan yang memproduksi cairan anti bocor itu sendiri.

1. Menutupi Lubang Pentil Ban

Cairan anti bocor yang dimasukkan melalui pentil ban justru dapat menutupi lubang pentil ban itu sendiri, terutama kalau cairan tersebut nggak dimasukkan dengan benar. Cairan yang menutupi pentil ban bisa mengeras yang mengakibatkan agan dan sista jadi nggak bisa memompa ban karena lubangnya sudah tertutup dan mengeras. Jika sudah begitu, solusinya adalah dengan mengganti pentil ban terutama saat lubang pentil sudah ditutupi cairan anti bocor yang mengeras tersebut.

2. Merusak Bagian Dalam Ban Dan Pelek

Cairan anti bocor ini memiliki sifat korosif atau merusak yang dapat menyebabkan kerusakan pada bagian dalam ban tubeless. Kalau sudah begini alih-alih menghemat biaya tambal ban atau efisiensi waktu, agan dan sista justru harus bersiap untuk mengganti ban secara keseluruhan. Bukan hanya ban, bahkan cairan anti bocor ini juga dapat merusak pelek bagian dalam yang bersentuhan langsung. Cairan anti bocor yang bersentuhan langsung dengan pelek bisa menyebabkan pelek karatan yang pada akhirnya merusak pelek itu sendiri.

3. Mengganggu Keseimbangan

Masuknya cairan anti bocor kedalam ban otomatis akan menambah bobot dan beban yang ada pada ban tersebut. Selain bobot yang bertambah, keseimbangan ban juga terpengaruh karena ada cairan didalam ban. Pada saat ban berputar cairan yang ada didalam ban juga ikut berputar, karena itu keseimbangan motor juga bisa ikut terganggu.
 
Apapun pilihannya, apakah menggunakan cairan anti bocor atau tidak, sebaiknya pengguna juga mengenali kondisi atau karakteristik ban yang digunakan. Misalnya apakah karakter ban tersebut adalah soft, medium, atau hard compound, karena jika ban yang digunakan sudah hard, maka ban tersebut akan bertambah keras lagi setelah di isi cairan. Produk anti bocor yang ada di pasaran sebenarnya semakin disempurnakan dan Keputusan ada di tangan agan dan sista apakah mau menggunakan cairan anti bocor atau tidak.