Manusia di sekitar 130 negara membumbui makanan mereka dengan sesuatu yang sangat mirip dengan garam, tapi rasanya sangat berbeda.
 
Umami berbentuk kristal putih yang terlihat seperti natrium klorida (NaCl), tapi memiliki nama yang lebih rumit, yaitu monosodium glutamat (C5H8NO4Na).
 
Yups, Micin adalah salah satu bumbu berbahan umami, jenis rasa kelima yang manusia bisa rasakan selain manis, asin, asam dan pahit.
 
Umami adalah rasa lezat yang biasa terdapat di dalam sarden, rumput laut, jamur, keju, tomat, kecap, ASI manusia, dan juga biasa ditambahkan ke dalam hidangan berkuah. Jika kita menambahkan bumbu umami ke dalam sup, rasanya akan lebih nendang dan gurih.
 
Ajinomoto, perusahaan Jepang yang didirikan pada tahun 1909, adalah salah satu produk yang menggunakan umami dan menyebarkannya ke seluruh dunia.
 

 
Ahli kimia dan profesor universitas Jepang Kikunae Ikeda adalah orang yang pertama kali menetapkan umami sebagai citarasa yang berbeda pada tahun 1908.



Istrinya dan hampir semua orang Jepang menggunakan ganggang yang disebut kombu untuk membat sup yang disebut dashi .
Ikeda menyadari bahwa rasa dari tanaman ini tidak cocok dengan salah satu kategori manis, asin, pahit atau asam. Jadi, ilmuwan ini mulai mencari tau kandungan apa yang ada di dalamnya.
 
Dia mengisolasi senyawa yang disebut asam glutamat, salah satu asam amino yang membentuk protein, dan Ikeda menemukan bahwa asam amino inilah yang memberikan rasa kelima pada masakan dan menyebutnya dengan nama umami.
 
Kemudian ahli kimia menggabungkan asam glutamat dan natrium untuk mengubahnya menjadi berbentuk kristal (micin). Pada bulan Juli 1909, Ikeda menerima hak paten untuk produk ini sebagai bumbu masakan.
 
Pada tahun yang sama, ia bergabung dengan pengusaha Jepang Saburosuke Suzuki untuk meluncurkan perusahaan Ajinomoto, yang berarti "esensi rasa" dan menjual umami dalam skala besar. Ikeda akhirnya menjadi seorang jutawan berkat penemuannya ini.
 
Kemudian pada tahun 1950 produknya mulai menyebar ke Amerika Serikat, Brasil, Filipina, Thailand dan negara-negara lain. Pada tahun 1960, ia mulai menjual produk dapur lainnya ke Vietnam dan Afrika Barat. Sekarang Ajinomoto memiliki kantor cabang di 30 negara.
 
Majalah Forbes memasukkan grup Ajinomoto di No. 1.144 dalam daftar 2.000 perusahaan terbesar di dunia .



Pada tahun 1960-an, gagasan bahwa monosodium glutamat berbahaya bagi kesehatan mulai beredar di kalangan warga di beberapa negara.


 
Kemudian dokter Ho Man Know menulis surat kepada New England Journal of Medicine tentang gejala yang dia alami setiap kali dia makan di restoran Cina di Amerika Serikat seperti sakit kepala, mual dan mati rasa yang aneh. Ho menyalahkan monosodium glutamat yang banyak digunakan sebagai bumbu.
 
Namun, Administrasi Makanan dan Obat AS tidak setuju. FDA menyimpulkan pada tahun 1995 bahwa tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk menyimpulkan bahwa umami berdampak buruk terhadap tubuh manusia (dalam jumlah normal).
 
Dia juga menunjukkan bahwa tingkat toksisitas zat itu sangat rendah dan sampai sekarang ia terus menegaskan bahwa menambahkan micin ke dalam makanan secara umum dianggap aman.
 
Di sisi lain, pada bulan Juli 2017, Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) merekomendasikan untuk meninjau ulang mengenai tingkat asupan harian maksimum yang diizinkan. Badan itu mengatakan aman untuk mengkonsumsinya hingga 30 mg tiap 1 kg makanan.