matthysse67Avatar border
TS
matthysse67
Kemana Burberry "Membuang" Produk Mewahnya yang Gak Laku ?


Burberry adalah jaminan label fashion kelas atas. Orang akan berlomba jika ada barang-barang Burberry original yang dilego murah. Tapi, kamu tidak akan pernah menemukannya. Kenapa?

Label fashion asal Inggris itu ternyata punya cara "sadis" dalam menangani barang-barangnya yang tidak terjual dengan harga premium, yaitu dihancurkan!

Dikutip dari situs BBC, Kamis (19/7), Burberry menghancurkan baju-baju, aksesoris, dan parfum senilai 28,6 juta Pounds sterling atau sekitar Rp539 miliar, tahun lalu.

1.Burberry gak ingin produknya dijual murah

Dalam lima tahun, barang yang dihancurkan Burberry bernilai fantastis, yakni lebih dari 90 juta Pounds sterling atau sekitar Rp1,7 triliun. Wow!

Tujuannya simpel saja, yaitu untuk melindungi brand. Burberry tak ingin produk-produk tersebut dicuri, kemudian dijual dengan harga murah. Burberry menyatakan, energi yang dihasilkan dari pembakaran produk-produknya dikelola sedemikian rupa sehingga ramah lingkungan.

"Burberry memiliki proses yang hati-hati untuk meminimalkan jumlah kelebihan stok barang. Pada saat-saat di mana pembuangan produk diperlukan, kami melakukannya dengan cara yang bertanggung jawab dan kami terus mencari cara untuk mengurangi dan menilai kembali limbah kami," kata juru bicara untuk perusahaan itu.

Burberry juga mengakui bahwa tahun lalu, pihaknya harus melakukan langkah tak biasa dengan menghancurkan parfum dalam jumlah besar setelah menandatangani kesepakatan baru dengan perusahaan asal Amerika Serikat, Coty.

Rupanya, Coty ingin membuat stok baru sehingga Burberry terpaksa "membuang" produk lama --sebagian besar parfum-- senilai 10 juta Pounds sterling atau sekitar Rp189 miliar.


Burberry kerja keras melawan pemalsuan

Selama beberapa tahun terakhir, Burberry bekerja keras untuk membuat produknya kembali eksklusif setelah brand ini melewati fase berat. "Di mana para pemalsu menempelkan merek Burberry pada apa saja," kata Maria Malone, dosen bisnis fashion di Manchester Metropolitan University.

Dan, menurut dia, menghancurkan produk yang tak lagi diinginkan adalah bagian dari proses tersebut. "Alasan mereka (Burberry) melakukan hal itu adalah agar pasarnya tidak dibanjiri diskon. Mereka tidak mau produk Burberry jatuh ke tangan siapapun yang akan menjualnya dengan harga diskon. Itu menjatuhkan nilai brand," kata Malone.

Tak hanya Burberry yang harus berurusan dengan stok berlebih. Richemont sebagai pemilik brand Cartier and Montblanc terpaksa membeli kembali produk jam tangannya senilai 480 juta Euro atau sekitar Rp8,1 triliun selama dua tahun terakhir. Beberapa analisis mengatakan, beberapa komponen jam itu didaur ulang--namun sebagian besar akan dibuang. Duh!

Aktivis lingkungan marah pada sampah produk mewah

"Terlepas dari produk berharga tinggi, Burberry tidak menunjukkan penghargaan untuk produk mereka sendiri, kerja keras, serta sumber alam yang digunakan saat memproduksi produk," kata Lu Yen Roloff dari Greenpeace.

Kelebihan produksi yang menyebabkan stok berlebih bukannya membuat produsen barang mewah mengurangi produksi. "Mereka malah membakar produk dan pakaian yang bagus. Inilah rahasia kotor industri fashion," tambahnya.

Duh, sayang sekali rek.

Referensi :
https://www.idntimes.com/business/ec...-yang-gak-laku
0
36.8K
207
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan