- Beranda
- Komunitas
- Cinta Indonesiaku
Mengenal Tarian Khas Toraja : Pa'Gellu
TS
kucingcoklat030
Mengenal Tarian Khas Toraja : Pa'Gellu
Mungkin sebagian orang sudah tau ya apa itu tari Pa'Gellu. Tarian ini dilakukan dengan cara berdiri dan lebih banyak menampilkan gerak tangan dibandingkan anggota tubuh lainnya. Makna gerakan tersebut menggambarkan rasa suka cita, spirit, keseimbangan, kesopanan, dan kebersamaan masyarakat setempat.
Banyak filosofi dan histori sosial tersimpan di dalamnya sejak zaman nenek moyang. Selain kopi dan rumah adat Tongkonan, Toraja memiliki aneka kebudayaan dan ritual khas Sulawesi Selatan yang memikat wisatawan domestik maupun mancanegara. Contohnya ya tari Pa’Gellu ini! Biasanya dimainkan oleh para remaja perempuan dengan jumlah ganjil seperti tiga, lima, hingga sembilan orang. Tradisi tersebut sudah ada sejak masa penjajahan, lho!
Sejarah dan Kepercayaan
Di awal kemunculannya, tari Pa’Gellu ini diperuntukkan untuk menyambut para pahlawan yang kembali dari medan perang dengan membawa kemenangan. Namun, setelah berakhirnya masa perang, tarian ini berperan sebagai hiburan dan penyambutan tamu kehormatan, upacara pernikahan, pesta rakyat, dan seremoni adat lainnya. Hanya saja, tarian ini dianggap tabu bila ditampilkan pada acara pemakaman, Rambu Solo.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, tarian ini harus dibawakan dengan riang gembira. Para penari biasa disebut ma’toding. Menggunakan busana adat dilengkapi dengan berbagai aksesori seperti keris emas, kandaure, sa'pi ulu', tali tarrung, dan lainnya.
Momen yang paling unik adalah ketika seorang penari akan naik ke atas gendang dan menari di atasnya. Jenis gerakan tarian yang dibawakan antara lain ma’tabe’, pa’dena’-dena, pa’gellu’tua, pa’kaa-kaa bale, pa’tulekken, pa’langkan-langkan, masiri, pangallo, penggirikan tang tarru, pa’lalok pao, dan pangrapanan/pelepasan.
Dikemas dengan beragam gerakan, para penari tersebut merupakan representasi dari aktivitas keseharian gadis-gadis di Toraja. Membentuk suatu jalinan proses kehidupan yang terangkai dari satu makna lainnya, mulai dari kelahiran, proses menjalani kehidupan, hingga bagian akhir dari kehidupan manusia. Termasuk juga di dalamnya tiruan dari aksi-aksi hewan yang dianggap memiliki makna filosofi maupun memberikan pelajaran berharga bagi manusia.
Seiring berjalannya waktu, banyak sanggar tari di Sulawesi Selatan yang memodifikasi tari Pa’Gellu dengan memasukkan berbagai kreasi dan variasi baru. Meski begitu, mereka tidak menghilangkan ciri khas tarian ini. Biasanya kreasi yang diciptakan dari segi kostum dan gerak para ma’toding. Di sisi lain, pemerintah daerah setempat juga turut memasukkan tarian ini dalam daftar acara di pertunjukan seni, festival budaya, dan promosi pariwisata.
Sekian dulu, gan, infonya. Kalau ada salah bisa dikoreksi ya, atau mau sharing hal-hal lain juga bolee
(Artikel ini telah diterbitkan dengan judul asli "Uniknya Tari Pa'gellu" oleh Indah Kurniasih pada majalah Women's Obsession. Klik untuk baca artikel asli, serta artikel lain yang lebih banyak dan seru)
Banyak filosofi dan histori sosial tersimpan di dalamnya sejak zaman nenek moyang. Selain kopi dan rumah adat Tongkonan, Toraja memiliki aneka kebudayaan dan ritual khas Sulawesi Selatan yang memikat wisatawan domestik maupun mancanegara. Contohnya ya tari Pa’Gellu ini! Biasanya dimainkan oleh para remaja perempuan dengan jumlah ganjil seperti tiga, lima, hingga sembilan orang. Tradisi tersebut sudah ada sejak masa penjajahan, lho!
Sejarah dan Kepercayaan
Di awal kemunculannya, tari Pa’Gellu ini diperuntukkan untuk menyambut para pahlawan yang kembali dari medan perang dengan membawa kemenangan. Namun, setelah berakhirnya masa perang, tarian ini berperan sebagai hiburan dan penyambutan tamu kehormatan, upacara pernikahan, pesta rakyat, dan seremoni adat lainnya. Hanya saja, tarian ini dianggap tabu bila ditampilkan pada acara pemakaman, Rambu Solo.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, tarian ini harus dibawakan dengan riang gembira. Para penari biasa disebut ma’toding. Menggunakan busana adat dilengkapi dengan berbagai aksesori seperti keris emas, kandaure, sa'pi ulu', tali tarrung, dan lainnya.
Momen yang paling unik adalah ketika seorang penari akan naik ke atas gendang dan menari di atasnya. Jenis gerakan tarian yang dibawakan antara lain ma’tabe’, pa’dena’-dena, pa’gellu’tua, pa’kaa-kaa bale, pa’tulekken, pa’langkan-langkan, masiri, pangallo, penggirikan tang tarru, pa’lalok pao, dan pangrapanan/pelepasan.
Dikemas dengan beragam gerakan, para penari tersebut merupakan representasi dari aktivitas keseharian gadis-gadis di Toraja. Membentuk suatu jalinan proses kehidupan yang terangkai dari satu makna lainnya, mulai dari kelahiran, proses menjalani kehidupan, hingga bagian akhir dari kehidupan manusia. Termasuk juga di dalamnya tiruan dari aksi-aksi hewan yang dianggap memiliki makna filosofi maupun memberikan pelajaran berharga bagi manusia.
Seiring berjalannya waktu, banyak sanggar tari di Sulawesi Selatan yang memodifikasi tari Pa’Gellu dengan memasukkan berbagai kreasi dan variasi baru. Meski begitu, mereka tidak menghilangkan ciri khas tarian ini. Biasanya kreasi yang diciptakan dari segi kostum dan gerak para ma’toding. Di sisi lain, pemerintah daerah setempat juga turut memasukkan tarian ini dalam daftar acara di pertunjukan seni, festival budaya, dan promosi pariwisata.
Sekian dulu, gan, infonya. Kalau ada salah bisa dikoreksi ya, atau mau sharing hal-hal lain juga bolee
(Artikel ini telah diterbitkan dengan judul asli "Uniknya Tari Pa'gellu" oleh Indah Kurniasih pada majalah Women's Obsession. Klik untuk baca artikel asli, serta artikel lain yang lebih banyak dan seru)
999999999 dan aurora.. memberi reputasi
2
5.1K
3
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan