Sudah tahukah kejadian terjebaknya Tim Sepakbola anak-anak Thailand di dalam gua? Pastinya setiap netizen yang mendengar berita tragis itu menjadi terenyuh karena nasib malang mereka kemudian mengharapkan campur tangan pemerintah agar nasib bocah-bocah kecil tersebut dapat segera tertolong.
Kejadian yang berawal dari hujan lebat di Gua Tham Luang tersebut menjadikan 12 anak bersama dengan sang pelatih terjebak di dalam gua. Dari waktu hilangnya hingga lokasi mereka dapat dilacak oleh tim penyelamat, kedua belas anak total menghabiskan 16 hari di dalam lorong gua yang sangat gelap.
Berbagai media internasional kemudian memberitakan keberanian tim penyelamat dari Thailand menemukan keberadaan anak-anak yang telah hilang selama seminggu lebih.

Sampai Ke Indonesia
Berita dari negara tetangga tersebut akhirnya sampai juga di Indonesia dan mendapat reaksi beragam dari publik figur, termasuk seniman Sujiwo Tejo. Melalui media sosial twitter, dia memberikan tanggapan yang memantik reaksi para netizen


“Agama tim SAR yg berusaha menyelamatkan remaja2 yg terjebak di gua di Thailand ini apa ya? Kok bisa seheroik ini upaya penyelematannya? Atau pertanyaanku gak relevan.. krn yg sejatinya relevan dipertanyakan bukan agamanya tapi akhlaknya?”
Sang dalang mengibaratkan kecenderungan sebagian masyarakat Indonesia mengomentari agama seseorang ketimbang kontribusinya bagi masyarakat luas.
Tentu jika ingin membangun sebuah bangsa dengan keberagaman yang majemuk, perilaku negatif termasuk sentimen agama perlu sedikit dikurangi.