BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Indonesia kekurangan satu juta pasokan kantong darah

Petugas Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Aceh Utara menunjukkan darah pendonor saat berlangsung donor darah keliling di Kota Lhokseumawe, Aceh, Selasa (26/6).
"Saat ini kantong darah yang tersedia baru sekitar 4,2 juta, dan 3,3 jutanya dari donasi secara sukarela," ungkap Untung Suseno Sutarjo, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, pada peringatan Hari Donor Darah Sedunia di Jakarta, Selasa (3/7/2018), dinukil Viva.co.id.

Ia mengutarakan bahwa Indonesia masih kekurangan satu juta pasokan kantong darah dan belum memenuhi standar sekitar 5,2 juta kantong darah per tahun.

Standar itu merupakan ketentuan World Health Organization (WHO) yang menetapkan bahwa jumlah kebutuhan minimal darah di Indonesia adalah dua persen dari jumlah penduduk yang berkisar antara 255 juta jiwa.

Masalahnya, selain kurangnya pendonor untuk memenuhi standar kecukupan pasokan darah, "Kesadaran masyarakat juga masih kurang," ucap Menteri Kesehatan Nila Moeloek kepada Tempo.

Nila mengatakan, membangun kesadaran masyarakat merupakan hal yang kompleks. Selain perlu mendorong orang untuk donor, informasi seputar kesehatan harus dilakukan.

Menanggapi pernyataan Nila, Faisal Setia Putra dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, salah satu penemu aplikasi donor darah bagi masyarakat bernama Reblood, mengatakan bahwa kurangnya pasokan darah terus konsisten dialami Indonesia dari tahun ke tahun.

"Setelah kita survei, kurangnya ketersediaan pasokan kantong darah ini ternyata karena kebanyakan pendonor yang selalu ditolak," ujarnya dalam pernyataan.

Faisal menerangkan alasan pendonor ditolak di antaranya lantaran belum makan, begadang malam sebelumnya, baru minum obat, atau bahkan kurang berat badan.

Padahal, sambung Nila, bantuan donor sangat penting karena darah hanya bisa diproduksi oleh tubuh. “Darah tidak ada gantinya, tidak bisa dibuat dari kimiawi,” terangnya.

Untung pun menambahkan bahwa ketersediaan kantong darah bisa memperpanjang hidup pasien yang membutuhkan, sekaligus mencegah kematian. Terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi gawat darurat.

"Salah satu kasus yang membutuhkan tambahan darah adalah perdarahan pada ibu melahirkan," ujar Untung dikutip Suara.com.

Sebagaimana dilaporkan Berita Satu, data rutin Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan tahun 2016 menunjukkan 28 persen penyebab kematian ibu saat melahirkan adalah akibat pendarahan dan tidak tersedianya pasokan darah setelah tindakan persalinan.

“Kalau pasokan tersedia, maka kita bisa menurunkan angka kematian ibu yang masih cukup tinggi di Indonesia,” tegas Untung.

Selain itu, lanjut dia, kebutuhan transfusi darah di rumah sakit paling banyak digunakan bagi pasien penyakit dalam. Misalnya untuk mengatasi kondisi seperti keganasan, pendarahan saluran cerna bagian atas dan bawah, dan gagal ginjal kronik.

Selebihnya, berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2015, transfusi darah juga banyak digunakan bagi kebutuhan operasi (18,8 persen), disusul obstetri dan pediatri, serta keperluan lainnya, Khusus bagian anak, penyakit yang paling banyak membutuhkan transfusi darah adalah thalassemia.

Bagaimanapun, ketersediaan darah di sarana kesehatan sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat.

Sebagai solusi meningkatkan pasokan darah, kata Untung, Kementerian Kesehatan telah berusaha mempermudah akses masyarakat untuk mendonorkan darah secara sukarela dengan adanya program kerja sama antara Puskesmas, unit transfusi darah (UTD), dan rumah sakit.

"Saat ini sebanyak 3.437 Puskesmas melalui 175 Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota telah menandatangani nota kesepahaman dengan UTD dan rumah sakit," bebernya.

Sisanya,. masyarakat perlu terdorong untuk menjadi Donor Darah Lestari, dengan rutin melakukan donor sukarela setiap tiga bulan sekali. Bukan hanya di acara khusus, tapi sebagai gaya hidup. "Jadi walaupun sedikit sakit, kita harus ingat bahwa darah yang kita donorkan untuk kebaikan dan nyawa orang lain," tandas Untung.
Seperti apa kriteria darah yang layak?
Menurut WHO, darah yang layak adalah yang telah terjamin kualitas penyaringannya, sehingga bebas dari risiko infeksi dan aman bagi penerimanya.

Hal itu merupakan kewajiban fasilitas kesehatan penyedia transfusi darah, untuk menyajikan darah terbaik yang betul-betul telah diteliti dan teruji kualitasnya, dengan melalui sejumlah prosedur ilmiah.

Bagi pendonor, WHO menegaskan bahwa pengetahuan seputar donor darah sangat penting. Dan bagi staf kesehatan, keahlian dan pengalaman diperlukan.

Untuk mendonorkan darah, pendonor harus dalam keadaan fit dan sehat lahir batin, bebas dari infeksi penyakit apapun yang menular lewat darah, tidak sedang menjalani pengobatan, pun tidak memiliki masalah perilaku atau sedang dalam masa pemulihan.

Calon pendonor juga perlu melalukan sejumlah pengecekan kesehatan dan observasi guna memperlengkap riwayat medis.

Volume darah yang didonorkan tak boleh melebihi 13 persen jumlah darah di tubuh untuk menghindari reaksi tak diinginkan.

Berat badan yang dianjurkan tak kurang dari 50 kilogram, dan berada dalam rentang usia 16-65 tahun--18 tahun merupakan batas usia terendah di beberapa negara, dan 60 tahun merupakan usia tertua bagi pendonor darah pertama kali.

Bagi laki-laki, mendonor yang dianjurkan setiap 12 minggu, sedangkan perempuan tiap 16 minggu.

Sebelum mendonor, pendonor perlu minum banyak air untuk menjaga kondisi. Terakhir, pemilik golongan darah O negatif diutamakan karena darahnya bisa ditransfusikan secara universal, dan jumlah pemiliknya diketahui hanya segelintir.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-kantong-darah

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Tak perlu ada 'kado' RKUHP pada 17 Agustus

- Ojol bukan angkutan umum tapi tak dilarang

- Dana otonomi diduga jadi bancakan korupsi Irwandi

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
6.8K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan