tafakoer
TS
tafakoer
Fenomena Bowo dan Ironi Generasi Alay Masa Kini
Akhir-akhir ini kita dihebohkan lagi dengan generasi-generasi muda masa kini yang bikin geleng-geleng kepala dibuatnya. Setelah heboh dengan generasi micin dan kidz zaman now, kini hadir lagi generasi tiktok yang melahirkan tokoh tokoh populer seperti bowo alpenliebe dan nurani, keduanya eksis di media sosial dan memiliki para fans yang tidak sedikit, dan malah saking terkenalnya diadakan meet and greet dengan fansnya dengan menetapkan HTM yang cukup tinggi mulai dari 80K sampai 100K. Sungguh Ironis bukan? Hanya sekedar ketemuan aja harus bayar sekian demi bertemu dan selfie doang, kalo menurut ane sendiri sih lebih enak pake nonton film bioskop atau nyari makanan yang enak ketimbang ketemu meet and greet yang gitu-gitu aja. emoticon-Big Grin Tapi namanya juga manusia kalo udah terlalu suka memang tak bisa dicerna dengan logika, seperti contoh orang yang suka dan ngefans pada bowo rela berkorban apapun demi bowo, mau bikin agama dan paling miris menganggap bowo seperti tuhan. Meet and Greet yang biayanya mahal pun mereka datangi tak peduli harus merengek uang jajan ke orang tua serta mencuri uang dan tak jarang ada yang berujung kecewa karena tokoh idolanya tak sesuai dengan yang di foto. emoticon-Wakaka

Credit : tribunnews.com

Bagi kita sebagai generasi dewasa tentunya sangatlah miris, belum lama usai masalah generasi serigala, muncul generasi-generasi lain yang bermunculan yaitu generasi micin dan generasi zaman now. Tak semua generasi muda di indonesia buruk, akan tetapi ini sebagai warning bagi kita sebagai orang dewasa dan juga orang tua untuk bisa lebih memperhatikan mereka sebagai penerus bangsa kelak. Ane sendiri sebagai generasi 90-an merasa bahwa memang anak-anak sekarang itu berbeda, dulu setiap anak-anak itu terlihat kalem, namun setelah munculnya berbagai jenis gadget dan memboomingnya internet serta media sosial semuanya jadi berubah drastis, anak-anak sekarang begitu akrab dengan hape ketimbang akrab dengan buku pelajaran.

Media sosial menjadi makanan keseharian anak-anak masa kini dan tak jarang mempertontonkan status-status yang tak pantas dan sok dewasa, mulai dari gaya foto yang nyeleneh, caption yang tak jelas,status gombalan tanpa makna dan bentuk bentuk ketidakpantasan lainnya. Belum lagi aplikasi-aplikasi medsos lain menjamur, sehingga menjadi sarana baru bagi anak-anak yang baru beranjak dewasa untuk mengekspresikan dirinya tanpa berpikir itu layak atau tidak untuk dipublikasikan. Masih bagus jika konten yang dibuat itu kreatif dan mampu menghibur yang melihat, tapi bagaimana yang konten biasa aja dan cenderung kurang bagus untuk dipublikasikan? ini adalah problema yang terjadi dimasa kini dimana popularitas menjadi sarana pengerukan pundi-pundi uang bagi sebagian orang dan celakanya sebagian orang tak menyadarinya.

Tumbuhnya media sosial yang semakin banyak jumlahnya memang semakin menghadirkan fitur-fitur tyang canggih dan "cerdas" namun sayangnya itu tidak diimbangi dengan kemampuan generasi muda dalam menerima media sosial yang ada, mental mereka belumlah kuat dengan aplikasi media sosial yang dimiliki, maka janganlah heran banyak tindakan konyol dan aneh di media sosial yang harusnya tidak dilakukan oleh mereka.

Credit : i.ytimg.com

Kondisi Lingkungan masa kini memang kuranglah sehat dalam upaya membangun generasi-generasi penerus masa depan negeri ini, hal ini menjadi tantangan bagi kita tersendiri untuk bisa memerangi dan melawan segala sikap-sikap yang mampu merusak tumbuh kembang anak-anak di masa kini, alangkah baiknya kita merangkul dan mengajak orang-orang di sekitar kita terutama generasi muda agar terbebas dari generasi-generasi alay yang sekarang menjangkiti negeri ini, jangan biarkan mereka melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng nama baik di keluarga maupun masyarakat.

Ini merupakan PR jangka panjang bagi kita semua untuk bisa menciptakan generasi-generasi hebat di masa depan sebagaimana para pahlawan pejuang kemerdekaan yang berupaya menciptakan dan mempertahankan kemerdekaan di negeri ini. Sudah seharusnya kita mampu membebaskan generasi-generasi muda kita dari tindakan yang tidak bermoral dana juga tindakan lainnya yang tak sesuai dengn ciri dan pribadi bangsa indonesia. Demikian Tulisan ane kali ini, ada komentar? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan berikutnya. emoticon-Big Grin


Sumber : Opini Pribadi dan inspirasi kehidupan
Sumber berita via Google dan Kaskus
Sumber gambar via google images
0
28.6K
356
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan