Rusia mengalahkan Spanyol melalui adu penalti untuk mendapatkan kemenangan setelah pertandingan perdana Piala Dunia FIFA 2018™. Koke melihat usahanya diselamatkan oleh Igor Akinfeev, sebelum tendangan penalti Iago Aspas yang gagal di Stadion Luzhniki.



Itu semua dimulai dengan sangat baik untuk La Roja yang membungkam Luzhniki di momen pembukaan memberikan kesempatan bagi Spanyol untuk memimpin. Sergio Ramos terbukti mengganggu Sergei Ignashevich, dan bek veteran itu mengubah bola ke gawangnya sendiri.

Tetapi Rusia tidak layu di malam Moskow yang lengket. Artem Dzyuba yang agung bersuka-cita dalam pertarungannya dengan Ramos dan Gerard Pique, dan satu lagi pertempurannya yang penuh kemenangan melawan yang terakhir menghasilkan pria Barcelona yang menangani di dalam kotak. Dzyuba sendiri melangkah dan mengirim David De Gea dengan cara yang salah.

Babak kedua diselesaikan dalam pola kepemilikan Spanyol dan serangan balik Rusia, tetapi di samping terlambat diselamatkan oleh Akinfeev dari Andres Iniesta, tidak ada pihak yang tampak siap untuk memenangkan pertandingan dalam waktu normal. Performa pertahanan yang berani dari Rusia dalam perpanjangan waktu membuat mereka mendapat adu penalti melawan para pemenang tahun 2010, di mana Akinfeev pada akhirnya adalah pahlawan.

Spanyol pantas mendapat lebih dari 120 menit. Mereka mengendalikan pertandingan dari awal tetapi kerja keras para pemain belakang Rusia membuat pekerjaan mereka sangat sulit. Meskipun babak pertama bagus untuk La Roja dengan gol bunuh diri, penalti mengubah banyak hal. Pengantar Andres Iniesta juga mengubah pola permainan, dengan Spanyol terlihat lebih percaya diri setelah masuk. De Gea tidak bisa mencegah Rusia, sementara Koke dan Aspas tidak berhasil dari titik penalti.

Rusia membawa rencana untuk permainan ini untuk hidup dengan kesabaran dan tekad meskipun semuanya dimulai sebagai mimpi buruk dengan gol bunuh diri oleh Sergei Ignashevich di bawah tekanan dari Sergio Ramos. Striker tinggi Artem Dzyuba memenangkan hampir setiap pertempuran udara termasuk salah satu yang menyebabkan penalti, dikonversi oleh No22. 

Jalannya pertandingan menemui jalan buntu setelah istirahat dengan kedua tim memainkan gaya lawan mereka, tetapi tidak dapat mencetak gol di paruh kedua waktu normal, atau waktu tambahan yang diikuti. Rusia menghabiskan hampir keseluruhan waktu ekstra untuk membela, tetapi tetap berusaha keras untuk mendapatkan adu penalti dengan mimpi, impian berakhir bagi tuan rumah.



Igor Akinfeev mencatatkan kisahnya saat Rusia mengalahkan Spanyol dengan dua penyelamatan untuk menyangkal Spanyol dalam adu penalti, mengirim tuan rumah yang tegas ke perempat final melawan peluang.

Adu penalti untuk Rusia dalam sejarah Piala Dunia dan kemenangan pertama mereka. Spanyol kehilangan adu penalti Piala Dunia ketiga mereka yang telah berhasil dari tempat hanya sekali dalam sejarah final global.