Rasanya Planet bumi semakin panas saja sehingga kadang2 muncul pikiran untuk minggat dari planet ini.
Khususnya di Indonesia, bergelut di cuaca panas dan terik adalah hal yang biasa sehari2.

Tapi kadang2 kita mikir, jika cuaca di planet bumi terasa panas lalu gimana ya kondisi cuaca di planet lain?
Kebetulan ane ketemu sumur yang bagus, jadi kepikiran untuk share. 
Kondisi cuaca di planet tetangga gak ada mirip2nya dengan planet bumi lho bre.

Hujan Berlian.

Mungkin kalian pernah berharap hujan duit, ane juga sama.
Lalu gimana dengan hujan batu berlian? Okeh, batu berlian bisa kita jual tapi juga bisa membahayakan jika jatuh di genteng ente.

Menurut NASA, Hujan berlian ini terdapat di Jupiter dan beberapa tempat lainnya. Bagaimana itu bisa terjadi?
Petir di planet lain mengubah metana menjadi karbon lalu mengambil bentuk berlian. Kondisi planet Jupiter membuat berlian tetap mempertahankan bentuk padatnya, sehingga di perkirakan disana ada tumpukan berlian yang bisa sumber kekayaan bagi perompak harta karun masa depan.


Udara Mendidih di Planet Venus.

Mungkin kalian bakalan sedikit bersyukur tinggal di bumi setelah mendengar cuaca mengerikan di planet Venus ini.
Udara di Venus sangat padat, jika di bumi kita bisa bernafas dengan bebas maka lain halnya jika di bandingkan dengan Venus. Udara disana sangat padat, Tekanan udara di Venus setara dengan tekanan air laut yang kalian rasakan ketika menyelam.
Kondisi udara ini pula yang membuat suhu permukaan Venus sangat tinggi, sekitar 900 fahrenheit.


Badai Topan Seukuran Bumi.

Syukur2 badai ini tidak terjadi di bumi, melainkan di Neptunus.
Perubahan cuaca di Neptunus seharusnya tidak sering terjadi karena letaknya yang jauh dari matahari.
Pada tahun 1989 pengamat melihat badai besar berbentuk angin topan seukuran bumi. Sampai sekarang, penyebab badai ini masih di tebak-tebak.


Terjadi Badai Pasir selama 400 tahun di Jupiter.

Setiap melihat foto planet Jupiter pasti selalu memperlihatkan bintik merah yang mencolok di permukaannya.
Ilmuwan menyebut bintik ini dengan Great Red Spot yang merupakan perwujudan badai pasir yang sudah berlangsung selama 400 tahun.


Satelit Saturnus dengan Gunung Es Radioaktif.

Enceladus adalah bulan yang dimiliki Saturnus dengan kondisi cuaca yang unik.
Di bulan ini terdapat gunung Es dengan Geyser aktif yang menyemburkan es disertai kandungan radioaktif. Fenomena ini di sebut dengan Cyro-Vulkanisme.
Proyeksi ilmiah memperkirakan geyser ini menyemburkan es ke udara dengan kecepatan 1.400 mph.
Es yang di sembur ke udara turun dengan sangat lambat ke permukaaan bulan tersebut sehingga butuh waktu sekitar 100.000 tahun untuk membuat tumpukan salju setinggi 1 kaki. Karena kondisi ini, permukaan Enceladus di selimuti kristal radioaktif yang mematikan.


Suhu Mars yang Naik-Turun Drastis Bisa menyebabkan Hipotermia.

Udah siap2 mau pindah ke mars? Bentar dulu, coba pikir lagi.
Suhu Mars di siang hari adalah sekitar 70 derajat Fahrenheit tapi malam harinya drop sampai -200 derajat Fahrenheit. Kelihatan kan bedanya?
Perubahan kondisi cuaca yang drastis ini bisa menyebabkan masalah di tubuh manusia, salah satunya adalah Hipotermia.