BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Gunung Agung erupsi, 276 penerbangan dibatalkan

Para penumpang mengurus jadwal penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (29/6/2018).
Sebanyak 276 penerbangan domestik dan internasional terpaksa dibatalkan akibat penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali yang terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Agung, Jumat (29/6/2018).

Berdasarkan catatan PT Angkasa Pura I (Persero), pembatalan tersebut berdampak pada 15.791 penumpang domestik dan internasional.

Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura I Israwadi menjelaskan, penutupan sementara operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai akan berlangsung selama 16 jam mulai pukul 03.00 WITA sampai dengan pukul 19.00 WITA. Adapun keputusan penerbitan NOTAM penutupan bandara oleh Direktorat Navigasi Penerbangan berdasarkan evaluasi informasi dari para pilot.

Laporan yang masuk menyebutkan keberadaan abu vulkanik di ruang udara pada ketinggian 15.000 - 23.000 kaki di atas permukaan laut (AMSL). Lalu data RGB Citra Satelit cuaca Himawari pukul 01:00 WITA menunjukkan kecenderungan pergerakan arah angin ke arah barat dan barat daya.

Jadi berdasarkan model trayektori Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tersebut, abu vulkanik diprediksi akan memasuki ruang udara (airspace) bandara pada pagi hari.

"Seperti kita ketahui bersama, debu vulkanik berpotensi mempengaruhi keselamatan operasional penerbangan sehingga penutupan bandara tidak dapat dihindari," ujar Israwadi dalam keterangan resmi, Jumat (29/6).

Maskapai Citilink Indonesia pun terpaksa membatalkan seluruh penerbangan dari dan menuju Bali menyusul informasi penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Vice President Corporate Secretary and CSR Citilink Indonesia Ranty Astari Rachman dalam siaran persnya, Jumat (29/6) mengatakan bahwa penghentian sementara itu murni lantaran abu vulkanik sejak Kamis (28/6).

Seluruh penerbangan Citilink Indonesia rute menuju Denpasar terpaksa dibatalkan dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan.

Siaran pers tersebut juga menjelaskan bahwa penumpang bisa melakukan penjadwalan kembali dan pengembalian dana tanpa dikenakan biaya tambahan. Opsi reroute (perubahan rute) juga tak akan kena biaya administrasi dan selisih harga bila penerbangannya terdampak penghentian sementara ini.

Maskapai AirAsia juga membatalkan sebagian besar penerbangan domestik, yakni rute Jakarta dan Surabaya dan untuk keberangkatan internasional ke Narita (Jepang), Kuala Lumpur (Malaysia), Perth (Australia), Singapura, dan kedatangan dari Perth, Kuala Lumpur dan Singapura.

"Total ada 3.571 penumpang AirAsia yang terdampak yang ditangani maskapai bersangkutan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim dilansir Antaranews, Jumat (29/6).

Selain AirAsia, maskapai penerbangan JetStar juga membatalkan jadwal keberangkatan ke Perth dan Singapura (JetStar Asia). Jadwal kedatangan dari dua kota itu juga batal.

Guna mengantisipasi kondisi darurat, Angkasa Pura I telah menyiapkan langkah-langkah yang sesuai dengan standar prosedur. Mereka fokus pada pengamanan dan pelayanan di titik-titik konsentrasi penumpang di dalam terminal.

Otoritas juga menyiapkan transportasi alternatif bagi para calon penumpang melalui jalur darat seperti armada bus dengan tujuan Terminal Mengwi dan Pelabuhan Padang Bai.

"Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak maskapai untuk menyediakan pusat informasi pelayanan refund dan reschedule tiket untuk penumpang yang sudah melakukan pemesanan tiket," terang Israwadi.

Israwadi melanjutkan, Angkasa Pura I akan terus bekerja sama dengan pihak terkait seperti BMKG, Direktorat Navigasi Penerbangan, AirNav Indonesia, dan petugas darat untuk memonitor dan mengevaluasi pergerakan arah angin serta penyebaran debu vulkanik Gunung Agung.

Ia pun mengimbau seluruh penumpang domestik dan internasional yang terkena dampak penutupan bandara diharapkan untuk terus memantau status penerbangan masing-masing melalui pihak maskapai atau contact center AP I.
Bali siaga level 3
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, Sutopo Purwo Nugroho, wilayah Bali saat ini berstatus siaga level 3.

Ia menjelaskan, Gunung Agung masih terus mengembuskan asap putih disertai abu vulkanik bertekanan lemah dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 1.500 meter di atas puncak kawah pada Jumat (29/6) pukul 12.00 WITA. Namun, sebaran abu vulkanik mulai berkurang dibandingkan pada kemarin.

“Dan dampaknya Bandara Jember dan Banyuwangi juga ditutup dengan perkiraan hingga pukul 17.00 WIB,” ujar Sutopo melalui akun Twitter-nya.

Wilayah yang terpapar abu sementara terjadi di wilayah Purage, Pempatan Rendang, Keladian, Besakih, Br. Beluhu, Desa Suter karena dominan angin dan abu mengarah ke barat. Seluruhnya di Bali.

"Belum dapat diperkirakan sampai berapa lama durasinya efusifnya. Saat ini masih terdeteksi microtremor pada alat seismograf PVMBG yang mengindikasikan adanya pergerakan magma ke permukaan," kata Sutopo.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...gan-dibatalkan

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Apabila kotak kosong menang

- Pelanggaran Pilkada berimbas coblosan ulang

- Israel buka akses, hubungan diplomatik tetap sama

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
400
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan