Jakarta - Pasangan cagub-cawagub usungan Partai Gerindra di Jawa Barat dan Jawa Tengah keok berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei Pilkada serentak 2018. Meski demikian, Gerindra tetap merasa menang.

"Pilkada Jabar dan Jateng adalah kemenangan perlawanan oposisi," kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry Juliantono kepada wartawan, Kamis (28/6/2018).

Di Pilgub Jabar, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung Gerindra, PKS, dan PAN bikin kejutan. Raihan suara mereka, menurut versi hitung cepat (quick count) dari sejumlah lembaga survei, berada jauh di atas prediksi berbagai survei sebelum pilgub.

Misalnya, hasil quick count SMRC pada Rabu (27/6/2018) dengan data terkumpul mencapai 100% menempatkan Sudrajat-Syaikhu di posisi kedua dengan raihan 29,58% suara.

Padahal sebelum pemilihan, SMRC menyebut Sudrajat-Syaikhu hanya memperoleh 7,9% suara lewat metode simulasi kertas suara yang diberikan responden. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan pada 22 Mei-1 Juni 2018 dengan sampel sebanyak 820 orang, metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Sedangkan toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ± 3,5% pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.

Hal serupa juga terjadi pada pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah yang diusung Gerindra di Pilgub Jateng. Jika pada survei jarak Sudirman dengan pesaingnya yaitu Ganjar Pranowo-Taj Yasin berjauhan, ternyata hasil quick count menampilkan angka berbeda.


Survei SMRC pada periode: 23 Mei-30 Mei 2018 2018 menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen 70,1% dan Sudirman Said-Ida Fauziah 22,6%. Sementara itu berdasarkan hasil quick count SMRC, Ganjar Pranowo-Taj Yasin memperoleh 52,58% suara sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah mendapat 41,42% suara.

Kejutan dari Sudrajat-Syaikhu serta Sudirman-Ida ini yang membuat Gerindra tetap optimistis. Bahkan, mereka siap menggugat hasil Pilgub Jabar dan Pilgub Jateng jika selisihnya tipis.

"Kami masih mengumpulkan bukti dari seluruh saksi dan mengawalnya. Jika hasil rekapitulasinya terjadi perbedaan sangat tipis dan memungkinkan diuji, kemungkinan bisa ke MK," ungkap Ferry.
https://news.detik.com/berita/408745...awanan-oposisi

astagfirullah klaim sudah terjadi
jadi yg menang itu gerandong ya akhi
mari kita sambut kemenangan ini ya akhi ukthi
takkkbeeeerrr